tag:blogger.com,1999:blog-1214591886224041912024-03-19T04:38:23.442-07:00Afra DejaVuBerusaha, Berdoa * Tawakal ^o^Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.comBlogger48125tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-6311867312469745522016-11-02T00:04:00.000-07:002016-11-02T00:04:45.382-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Hay hay hay lamanya baru ketemu lagi...rindu sekali ngeblog rasanya...<br />
Any way simak video BAHAYA ROKOK ya di bawah ini...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwjqpp3V3KoiaHjgZb-gIlBHH-1htZPiNkGymh-TfkyGvvo49BKukS8ig7DfnRTIj12qHXKSvX6tF6jPcfeSw' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br /></div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-29475643694926201232013-10-29T23:20:00.004-07:002013-10-29T23:20:42.063-07:00Waspadai obat penggemuk badan: mau gemuk malah remuk… !<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="entry" style="background-color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; text-align: justify;">
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Semua orang tentu ingin punya bentuk tubuh yang ideal. Di samping lebih sehat, tentu akan lebih percaya diri. Yang merasa terlalu gemuk kepengin kurus, dan yang merasa terlalu kurus ingin gemuk… Aku sendiri pengen turun berat badan barang 5 kg lagi <em style="line-height: inherit;">deh</em>…tapi <em style="line-height: inherit;">susahnyaaa</em>setengah mati…. Akhirnya pasrah lah, yang penting sehat..<em style="line-height: inherit;">hehe…</em>Kadang orang mau melakukan apa saja demi mencapai impiannya mendapatkan tubuh ideal, termasuk menggunakan obat-obatan. <em style="line-height: inherit;">Eit,</em> tapi tunggu dulu… jangan gegabah mengkonsumsi sembarang obat. Alih-alih mencapai bentuk tubuh ideal, yang terjadi malah badan jadi amburadul karena efek samping obat.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Beberapa waktu lalu aku mendapatkan pertanyaan mengenai obat gemuk yang baik. Apa saja sebenarnya obat yang bisa untuk membuat gemuk? Seberapa aman obat pembuat gemuk? Tulisan ini akan mengulas tentang obat-obat penggemuk badan.</div>
<ol style="line-height: inherit; list-style-position: inside; list-style-type: none; margin: 0.2em 0px; padding: 0px;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: inherit; list-style: decimal; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 27px; padding-left: 0px;"><strong style="line-height: inherit;">Pil penggemuk badan</strong></li>
</ol>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Di internet banyak ditawarkan pil penggemuk badan dari China yang katanya berisi aneka herbal alami. Sebuah pil penggemuk badan misalnya, diiklankan berisi herbal seperti : <i style="line-height: inherit;">Ginseng</i><i style="line-height: inherit;">, </i><i style="line-height: inherit;">Semen Cusculae</i><i style="line-height: inherit;">, </i><i style="line-height: inherit;">Fructus Crataegus</i><i style="line-height: inherit;">, </i><i style="line-height: inherit;">Fructus Hordel Germinatus</i><i style="line-height: inherit;">, Fructu</i><i style="line-height: inherit;">s Quisqualis</i><i style="line-height: inherit;">, </i><i style="line-height: inherit;"> Radix Astragali</i>, dan <i style="line-height: inherit;">Rhizoma Atractylodis Mak</i><i style="line-height: inherit;">.</i> Jika ditelusuri, herbal-herbal ini umumnya berefek pada saluran pencernaan, misalnya memperbaiki fungsi pencernaan sehingga makanan lebih banyak yang terserap, meningkatkan nafsu makan, melancarkan peredaran darah, mengatur metabolisme lemak, dll. Jika memang hanya berisi herbal, sebenarnya baik-baik dan aman-aman saja. Pada umumnya efek obat herbal tidak terjadi secara cepat namun bertahap dan perlahan-lahan. Tapi jika kemudian obat tersebut mengklaim efeknya sangat manjur, seperti yang disebutkan dalam salah satu iklan obat gemuk, bahwa<em style="line-height: inherit;"> “Dalam waktu 1 minggu berat badan Anda akan bertambah 5-7 Kg”,</em> maka kita perlu waspada. Jangan-jangan pada obat herbal tersebut ada campuran obat sintetik yang efeknya membuat gemuk dengan cepat, tapi efek sampingnya berbahaya. Obat yang sering dicampurkan dalam obat penggemuk badan adalah <strong style="line-height: inherit;">golongan kortikosteroid.</strong></div>
<ol start="2" style="line-height: inherit; list-style-position: inside; list-style-type: none; margin: 0.2em 0px; padding: 0px;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: inherit; list-style: decimal; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 27px; padding-left: 0px;"><strong style="line-height: inherit;">Obat kortikosteroid</strong></li>
</ol>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Obat golongan kortikosteroid termasuk golongan obat yang penting dalam dunia pengobatan, karena memiliki aksi farmakologi yang luas, sehingga sering digunakan dalam berbagai penyakit, sampai-sampai ada yang menyebutnya “obat dewa”, obat segala penyakit. Tapi di sisi lain, karena tempat aksinya luas, efek sampingnya pun luas dan tidak kurang berbahayanya. Penasaran kan tentang kortikosteroid ? Apakah itu?</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Obat ini tergolong sebagai obat <strong style="line-height: inherit;">anti radang</strong> yang poten, dan sering digunakan untuk gangguan radang seperti alergi, asma, eksim, dan juga penyakit-penyakit autoimun seperti Lupus, rheumatoid arthritis, dll, karena efeknya yang bisa menekan kerja sistem imun yang berlebihan. Contoh obatnya adalah: <strong style="line-height: inherit;">deksametason, betametason, hidrokortison, triamcinolon</strong>, dll.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Obat ini memberikan efek “kelihatan” gemuk karena memiliki efek menahan air dalam tubuh, sehingga berat badan bertambah. Kemudian ia juga mempengaruhi metabolisme lemak tubuh dan distribusinya, sehingga menyebabkan pertambahan lemak di bagian-bagian tertentu tubuh, yaitu di wajah (jadi membulat), bahu, dan perut. Wajah bulat akibat penggunaan steroid sering disebut <em style="line-height: inherit;">“moon face”</em>. Pada orang yang sering menggunakan steroid, wajahnya akan tampak membulat. Orang yang kepengin gemuk mungkin akan merasa senang dengan efek ini. Tetapi gemuk yang dihasilkan bukanlah gemuk yan sehat. Selain itu, masih banyak pula efek samping yang bisa timbul dari pemakaian kortikosteroid. Apa saja?</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<strong style="line-height: inherit;">a. Penekanan sistem pertahanan tubuh</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Karena obat ini bisa menekan sistem imunitas/pertahanan tubuh, maka jika terluka akan lebih lama sembuhnya. Selain itu juga lebih mudah tertular infeksi. Termasuk juga banyak tumbuh jerawat dan gangguan kulit akibat infeksi jamur.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<strong style="line-height: inherit;">b. Meningkatkan risiko diabetes</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Golongan obat ini meningkatkan proses glukoneogenesis, yaitu pembentukan glukosa dari protein, sehingga beresiko meningkatkan kadar gula darah. Karena itu, orang dengan riwayat diabetes dapat mengalami kenaikan kadar gula darah yang nyata jika mengkonsumsi obat ini.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<strong style="line-height: inherit;">c. Meningkatkan risiko hipertensi</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Karena obat ini bersifat menahan cairan tubuh, maka akan meningkatkan volume darah, dan bisa berpotensi menaikkan tekanan darah</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<strong style="line-height: inherit;">d. Meningkatkan risiko osteoporosis/keropos tulang</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Obat ini memiliki efek katabolik, yaitu mengurai protein sehingga mengurangi pembentukan protein, termasuk protein yang diperlukan untuk pembentukan tulang. Akibatnya terjadi osteoporosis atau keropos tulang, karena matriks protein tulang menyusut. Efek ini juga menyebabkan gangguan pertumbuhan jika digunakan pada anak-anak dalam jangka waktu lama.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<strong style="line-height: inherit;">e. Cushing syndrome</strong></div>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_2426" style="background-color: #f3f3f3; border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 0px none; clear: none; float: left; line-height: inherit; margin: 10px 6px 10px 10px; max-width: 95.5%; padding-top: 4px; text-align: center; width: 520px;">
<a href="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2013/10/cushing-syndrome.png" sl-processed="1" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;"><img alt="Gejala-gejala Cushing Syndrom akibat akumulasi steroid dalam tubuh" class="size-full wp-image-2426" height="583" src="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2013/10/cushing-syndrome.png?w=510&h=583" style="border: 0px none; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 98%; padding: 0px;" width="510" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
Gejala-gejala Cushing Syndrom akibat akumulasi steroid dalam tubuh</div>
</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Obat golongan steroid yang digunakan dalam waktu lama akan menyebabkan gangguan yang disebut <strong style="line-height: inherit;"><em style="line-height: inherit;">Cushing syndrome</em></strong>, yaitu efek-efek yang terjadi akibat akumulasi/penumpukan kortikosteroid di dalam tubuh, dengan tanda-tanda: terjadi garis-garis kemerahan di kulit terutama perut dan paha (disebut striae), jerawat, kumpulan lemak seperti punuk sapi/kerbau di bahu (<em style="line-height: inherit;">buffalo hump),</em> perdarahan bawah kulit/lebam, <em style="line-height: inherit;">moon face</em>, hipertensi, perdarahan lambung, keropos tulang, dll.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Jadi nampaknya potensi untuk menjadi gemuk dengan obat golongan steroid tidaklah sepadan dengan bahaya efek samping yang ditimbulkannya. Perlu berhati-hati jika Anda menggunakan obat yang katanya herbal alami, tetapi kemudian timbul efek-efek seperti di atas, maka kemungkinan besar pada herbal tersebut ditambah dengan obat golongan steroid. Jika Anda menyadari adanya steroid dalam jamu/herbal penggemuk badan yang anda gunakan, hentikanlah perlahan-lahan. Penggunaan obat golongan kortikosteroid tidak boleh dihentikan secara mendadak karena akan mengganggu adaptasi tubuh. Penghentian harus perlahan-lahan dengan dosis yang makin lama makin berkurang. Mengapa demikian ? Karena selama penggunaan kortikosteroid dari luar, produksi hormon ini secara alami dari tubuh akan terhenti, maka jika penggunaan dari luar tiba-tiba dihentikan, tubuh akan kekurangan hormon ini secara normal dan akan terjadi reaksi-reaksi yang tidak diinginkan, seperti: kadar gula darah turun, tekanan darah turun drastis dari posisi duduk ke berdiri (hipotensi ortostatik), dehidrasi (kekurangan cairan), lemah, lesu, dll.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<strong style="line-height: inherit;">3. Antihistamin (Siproheptadin dan ketotifen)</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Obat golongan antihistamin sebenarnya ditujukan untuk mengatasi gangguan alergi, baik alergi kulit, saluran nafas, atau bagian tubuh lain. Namun efek samping obat ini adalah meningkatkan nafsu makan, sehingga juga sering “disalahgunakan” untuk meningkatkan nafsu makan pada anak-anak yang sulit makan, termasuk juga dicampurkan pada jamu penggemuk badan. Penggunaan <strong style="line-height: inherit;">siproheptadi</strong>n atau<strong style="line-height: inherit;">ketotifen</strong> sebagai peningkat nafsu makan pada anak-anak dapat digolongkan sebagai penggunaan obat “off-label”, di mana obat digunakan dengan tujuan/indikasi di luar indikasi yang resmi dan disetujui oleh badan otoritas di bidang pengawasan obat, seperti FDA di Amerika atau Badan POM di Indonesia.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<strong style="line-height: inherit;">Bagaimana untuk menggemukkan badan?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Lalu, bagaimana cara yang tepat dan sehat untuk menggemukkan badan? Yang pertama tentunya mengatur pola makan. Makanlah dengan porsi yang lebih besar dengan komponen lemak dan protein yang lebih tinggi. Makanlah yang disukai, sehingga bisa habis banyak. Gemuk yang bagus adalah dengan massa otot yang banyak, bukan sekedar lemak, apalagi air. Karena itu, perlu juga diimbangi dengan olah raga yang dapat meningkatkan massa otot.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Jika akan menggunakan obat, lebih aman menggunakan obat herbal, tetapi waspadai adanya kemungkinan obat herbal yang dicampuri bahan kimia obat yang berbahaya. Informasi seperti itu seringkali tidak tercantum dalam iklan dan promosi produknya. Apalagi jika menggunakan produk China yang tidak melalui pendaftaran di Badan POM dan dijual bebas melalui media online, maka perlu ada kehati-hatian. Sebuah temuan oleh Badan otoritas pengawasan obat dan makanan di Arab Saudi menunjukkan bahwa pil Kianpi yang berasal dari China dan beredar luas di banyak negara termasuk Indonesia, mengandung <strong style="line-height: inherit;">betametason</strong> dan <strong style="line-height: inherit;">siproheptadin</strong>, (cek <a href="http://www.saudigazette.com.sa/index.cfm?method=home.regcon&contentid=20120318119884" sl-processed="1" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;" title="saudi gazette">di sini</a>) yang bisa menimbulkan efek samping berbahaya jika digunakan dalam jangka waktu lama. Efek obat herbal biasanya tidak sangat drastis, tetapi lebih bertahan. Karena itu, jangan berharap efek yang terlalu cepat, namun lebih baik diikuti dengan asupan makanan yang bergizi dan sehat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<a href="http://zulliesikawati.wordpress.com/" target="_blank">Diambil dari Blog Bu Zullies</a></div>
<div class="sharedaddy sd-like-enabled" id="jp-post-flair" style="border-bottom-left-radius: 0px !important; border-bottom-right-radius: 0px !important; border-top-left-radius: 0px !important; border-top-right-radius: 0px !important; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; text-align: left; zoom: 1;">
</div>
</div>
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-56449037007591976582013-04-15T04:03:00.001-07:002013-04-15T04:03:51.966-07:00Catatan dari Seminar Polemik Ganja dalam UU Narkotika: Ganja bukan Narkotika??<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"></span><br />
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<strong style="line-height: inherit;">Apa sih yang disebut narkotika?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Istilah “narcotic” awalnya dimunculkan oleh dokter Yunani, Galen, yang merujuk pada senyawa yg menyebabkan “mati rasa”. Kata ini berasal dari bahasa Yunani :ναρκωσις ( narcosis), yang artinya “mati rasa” itu tadi. Dulu beberapa tanaman digunakan dalam proses pengobatan untuk tujuan tersebut, misalnya pada pembedahan atau mengurangi rasa sakit, seperti : <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mandrake_(plant)" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;">mandrake</a> root, altercus (eclata) seeds, and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Poppy_tea" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;">poppy juice</a> (<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Opium" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;">opium</a>), yang berefek menghilangkan nyeri dan menidurkan.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Istilah ini sekarang bergeser atau meluas, yaitu bahwa semua senyawa yang memiliki efek psiko-aktif (mempengaruhi fisik dan kejiwaan) digolongkan sebagai narkotika. Tidak saja senyawa golongan opiat, tapi termasuk stimulan seperti amfetamin dan derivatnya sekarang tergolong sebagai narkotika. Nah, menurut UU Narkotika no 35 th 2009, narkotika didefinisikan sebagai : <strong style="line-height: inherit;">zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
Dalam UU ini, narkotika digolongkan ke dalam tiga golongan:</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<b style="line-height: inherit;">Narkotika Golongan I </b>: hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">potensi sangat tinggi</span>mengakibatkan ketergantungan</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Contoh : heroin, kokain, opium, ganja, katinon, MDMDA/ecstasy</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<b style="line-height: inherit;">Narkotika Golongan II </b>: Narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">potensi tinggi </span>mengakibatkan ketergantungan</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Contoh : morfin, petidin, fentanil, metadon</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<b style="line-height: inherit;">Narkotika golongan III </b>: berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">potensi ringan </span>mengakibatkan ketergantungan</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
Contoh : Codein, buprenorfin, etilmorfin</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Nah, utk penggolongan ini dan kriterianya, aku berpendapat bahwa ini perlu direvisi. Jika dicermati, kriteria di atas mencerminkan adanya strata tentang potensi mengakibatkan ketergantungan, di mana Gol I dikatakan berpotensi <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">sangat</span> tinggi, gol II potensi tinggi, dan gol III potensi ringan. Aku kurang sepakat dengan strata ini, karena secara farmakologi itu kurang tepat. Seorang yang menggunakan 1 gram candu/opium dengan 1 gram morfin, potensinya besar mana untuk menghasilkan efek farmakologi dan ketergantungan? Tentunya lebih poten morfin, karena morfin adalah zat aktif dari candu/opium. Dengan demikian, penggolongan menjadi tidak tepat, karena morfin adalah golongan 2 dan opium golongan pertama. Aku usulkan bahwa kata <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">sangat</span> itu tidak perlu, karena kedua golongan itu sama-sama menyebabkan ketergantungan. Dan jika akan dibuat strata, harus jelas parameternya seperti apa dikatakan sangat, dan yang tidak sangat. Jadi poin-nya lebih pada <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">penggunaannya di dalam terapi</span>, apakah sudah teruji dan sesuai dengan indikasi medis. Golongan I tidak digunakan dalam terapi, sedangkan golongan II dapat digunakan dalam terapi. Dan untuk digunakan dalam terapi tentunya <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">asas-asas sebagai obat juga harus jelas</span>, yaitu terkait dengan kadar zat aktif, dosis, cara penggunaan, bentuk sediaan, dll.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<a href="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2013/03/cannabis.jpg" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;"><img alt="cannabis" class="alignleft size-thumbnail wp-image-2310" height="150" src="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2013/03/cannabis.jpg?w=100&h=150" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-top-style: none; border-top-width: 0px; clear: none; display: inline; float: left; line-height: inherit; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px; text-align: justify;" width="100" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;">Selanjutnya aku memaparkan tentang ganja, senyawa apa saja yang terkandung dan efek-efek serta mekanismenya. Ganja atau<em style="line-height: inherit;">Cannabis sativa</em> adalah tanaman yang mengandung berbagai senyawa penyusun. Senyawa psikoaktif pada ganja adalah<strong style="line-height: inherit;">tetrahidrocanabinnol (THC),</strong> yang bekerja pada <strong style="line-height: inherit;">reseptor cannabinoid</strong>. Reseptor ini sendiri cukup menarik, karena ditemukan baru pada tahun 1987-an pada manusia, dan dia juga berperan dalam berbagai fungsi fisiologis. Aku memprediksikan, di masa depan reseptor ini juga akan menjadi target aksi obat-obat seperti halnya “kakaknya” reseptor opiat yang telah ditemukan lebih dulu dan sudah banyak sekali obat-obat sintetik yang dikembangkan yang bekerja pada reseptor ini. Sebuah <strong style="line-height: inherit;">International Society on Cannabinoid Research</strong>bahkan sudah didirikan, yang berfokus pada penelitian tentang sistem cannabinoid.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"><div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<strong style="line-height: inherit;">Berarti ganja bisa dijadikan obat dong? Berarti bukan golongan I narkotika?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<em style="line-height: inherit;"><a href="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2013/03/dronabinol.jpg" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;"><img alt="Dronabinol" class="alignleft size-thumbnail wp-image-2311" height="110" src="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2013/03/dronabinol.jpg?w=150&h=110" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-top-style: none; border-top-width: 0px; clear: none; display: inline; float: left; line-height: inherit; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px; text-align: justify;" width="150" /></a></em></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"><em style="line-height: inherit;">Eitt…</em>tunggu dulu… pertanyaan itu akan sebanding dengan “ <em style="line-height: inherit;">Berarti candu bisa dijadikan obat dong?..</em> <em style="line-height: inherit;">Yups,</em> jawaban atas pertanyaan ini sama, yaitu: ..<strong style="line-height: inherit;">Ya, candu maupun ganja dapat dikembangkan menjadi obat.</strong> Buktinya, banyak obat-obat turunan candu yang sudah dipakai secara legal dalam pengobatan seperti morfin, petidin, kodein, fentanil, dll. Apakah ada obat yang berasal dari ganja/cannabis?..Ya, ada <strong style="line-height: inherit;">dronabinol (Marinol)</strong>,<strong style="line-height: inherit;">nabilon</strong>, dll. yang diindikasikan sebagai anti mual muntah pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, dan sebagai peningkat nafsu makan pada pasien HIV/AIDS. Memang jumlahnya masih sedikit, karena seperti yang disampaikan tadi, reseptor cannabinoid ini belum lama ditemukan dan dikembangkan sebagai target aksi obat. Sangat mungkin di masa depan akan dikembangkan turunan2 cannabinoid lainnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"><div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Nah, berarti posisi tanaman candu dan ganja sama kan? Sebagai sumber senyawa psikoaktif. <em style="line-height: inherit;">Kalau ganja akan diperjuangkan keluar dari UU narkotika, mestinya tanaman candu juga demikian… itu akan lebih fair…</em> Tapi bukan demikian kan?</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Ada kriteria lain untuk tetap digolongkan dalam narkotika golongan 1, yaitu<strong style="line-height: inherit;">potensinya menyebabkan ketergantungan</strong>. Semua senyawa psikoaktif menyebabkan adiksi, walaupun dengan potensi yang berbeda-beda. Mengapa? Ya karena mekanismenya menyebabkan adiksi berbeda-beda. Adiksi sendiri secara medik didefinisikan sebagai gangguan kambuhan yang bersifat kronis, yang dikarakterisir oleh adanya dorongan untuk mencari dan menggunakan obat, kehilangan kontrol terhadap pembatasan penggunaan obat, dan munculnya emosi negatif<i style="line-height: inherit;">(dysphoria, anxiety, irritability)</i> jika tidak mendapatkan obat, walaupun mengetahui efek buruk pengunaan obat tersebut.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<strong style="line-height: inherit;">Mengapa orang bisa adiksi terhadap obat/zat?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Secara awam, adiksi atau ketagihan adalah keinginan untuk mengulang dan mengulang lagi karena mendapatkan efek yang menyenangkan. Bagaimana mekanismenya? Semua zat yang membuat ketagihan umumnya bekerja melibatkan <em style="line-height: inherit;">“sistem reward”</em> di otak, yang melibatkan neurotransmiter <strong style="line-height: inherit;">dopamin</strong>. Dopamin akan bekerja pada reseptornya memicu <em style="line-height: inherit;">sistem reward</em>, dan menimbulkan rasa senang. Hal ini menyebabkan orang ingin mengulang dan mengulang lagi utk mendapat kesenangan yg sama. Yang berbeda antar zat adalah pada mekanismenya. Senyawa opiat bekerja melalui reseptor opiat, senyawa kokain dan golongan amfetamin bekerja dengan menghambat reuptake dopamin dan serotonin, senyawa ganja beraksi pada <strong style="line-height: inherit;">reseptor cannabinoid,</strong> yang semuanya nanti dapat mengarah pada picuan sistem reward. Jadi, intensitas adiksinya juga berbeda-beda. Selain itu, reaksi putus obat-nya juga berbeda-beda tergantung pada sifat zatnya. THC dari ganja bersifat sangat <strong style="line-height: inherit;">lipofilik</strong> (larut dalam lemak), sehingga ia berada di jaringan lemak tubuh cukup lama. Sekali dikonsumsi, ganja akan tinggal dalam tubuh cukup lama, dan baru tereliminasi sempurna setelah 30-an hari. Hal ini menyebabkan gejala putus obat yang ringan pada pengguna ganja, dibandingkan dengan obat-obat opiat.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<strong style="line-height: inherit;">Apakah dengan demikian ganja tidak berbahaya?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Penelitian tentang efek-efek bahaya ganja sudah cukup banyak dipublikasikan. Beberapa diantaranya menekankan pada efeknya terhadap <strong style="line-height: inherit;">peningkatan gejala psikotik</strong> (gangguan jiwa), <strong style="line-height: inherit;">berkurangnya kemampuan kognitif,</strong> dan pada efek fisiologis lainnya. Aku sendiri memaparkan suatu fakta (walaupun masih mungkin diperdebatkan) yang mendukung <em style="line-height: inherit;">“gateway theory”</em> dari hasil penelitian cukup baru (Addictive Behaviours. 2012 Feb; 37(2):160-6) bahwa ganja merupakan “gateway” bagi penggunaan obat-obat terlarang lainnya. Dengan kata lain, sekali menggunakan cannabis kecenderungan mencoba obat-obat terlarang yang lain kemungkinannya menjadi lebih besar. Disebutkan bahwa risiko memulai penggunaan obat-obat terlarang lainnya adalah 124 kali lebih tinggi pada pengguna ganja kronis dibandingkan bukan pengguna.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Jadi, kalaupun secara fisiologis nampaknya efek ganja lebih ringan dari senyawa psikoaktif lainnya, hal lain yang perlu menjadi perhatian dan pertimbangan adalah dampak psikososialnya. Sebagian besar penggunaan ganja adalah untuk tujuan<strong style="line-height: inherit;">rekreasional,</strong> untuk melarikan diri dari masalah, atau untuk mendapatkan<em style="line-height: inherit;">performance</em> yang mungkin bukan sesungguhnya. Beberapa kasus penggunaan ganja banyak dijumpai pada seniman yang katanya akan bisa meningkatkan kreativitasnya. Menurutku ini akan meninggalkan generasi yang lemah, yang tidak bisa memecahkan masalah, yang “penipu” karena tidak menunjukkan kemampuan sebenarnya (<em style="line-height: inherit;">performance-nya akan bagus kalau di bawah pengaruh ganja</em>), belum lagi dampak-dampak psikososial lainnya.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Bahwa ada manfaat pohon ganja yang bisa menghasilkan serat seperti yang disampaikan oleh teman-teman LGN, itu sah-sah saja. Tapi <strong style="line-height: inherit;"><em style="line-height: inherit;">memangnya tidak ada sumber serat lainnya yang tidak berisiko meninggalkan dampak lebih luas????</em> </strong>Tanaman di Indonesia masih banyak sekali jenisnya, dan masih mungkin sekali dieksplorasi utk menghasilkan serat yang sama bagusnya atau lebih bagus dari serat ganja.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Jadi, kalaupun ada sedikit revisi mengenai kriteria penggolongan narkotika, aku tetap berpendapat bahwa <strong style="line-height: inherit;">tanaman ganja tetap berada dalam satu golongan dengan tanaman-tanaman penghasil senyawa psikoaktif lainnya</strong>, seperti<em style="line-height: inherit;">Papaver somniferum</em> (candu), <em style="line-height: inherit;">Erythroxylon coca</em> (penghasil kokain), dan termasuk tanaman <em style="line-height: inherit;">Catha edulis</em> (penghasil katinon) yang sekarang belum masuk dalam UU. (Jadi perlu ada revisi juga dalam daftar senyawa/tanaman yang masuk dalam golongan2 tersebut.)</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Pembicara ke-empat yaitu <strong style="line-height: inherit;">Prof.Edy O.S Hiarriej,</strong> dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM, mengkritisi dari sisi hukum. Ganja bersifat psikoaktif terutama terhadap aktivitas mental dan perilaku. Ia tidak menyebabkan sindrom ketergantungan atau<em style="line-height: inherit;">withdrawal syndrome,</em> tidak menyerang susunan saraf pusat seperti heroin, kokain dan jenis narkotika lainnya, namun sebaiknya masih mendapatkan posisi di undang-undang Narkotika. Sesuai dengan hukum Indonesia yang masih banyak berkiblat pada Negeri Belanda (walaupun sekarang hukum sudah mulai berkembang dengan mengacu pada beberapa negara lain), undang-undang narkotika masih humanis. Prof. Edy lebih menyoroti tentang hukuman pengguna murni yang sepatutnya berupa rehabilitasi. Rehabilitasi merupakan jalan terbaik dan humanis bagi pengguna narkoba itu sendiri. Prof Eddy mendukung usulanku untuk merevisi UU narkotika, dan beliau lebih menekankan dari aspek hukumnya yaitu mengenai hukuman bagi pelanggar UU Narkotika yang semestinya berdasarkan kualitas perbuatannya, bukan pada penggolongan narkotikanya.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Dalam hal <em style="line-height: inherit;">gateway theory</em> yang aku singgung terkait dengan ganja, sisi kriminologi mempunyai sudut pandang berbeda. Menurut Prof. Edy, <em style="line-height: inherit;">gateway</em> untuk sebuah tindakan kriminal adalah <strong style="line-height: inherit;">potensi</strong> untuk melakukan kejahatan. Semua orang memiliki potensi yang sama. Namun jika seseorang telah “berhasil” melakukan kejahatan pertama, maka itu akan meningkatkan kemungkinan melakukan kejahatan selanjutnya. Yah, <em style="line-height: inherit;">whatever lah…</em> masing-masing boleh memiliki sudut pandang yang berbeda. Tapi menurutku, dengan sudut pandang kesehatan, lebih baik preventif daripada kuratif. Mencegah penggunaan ganja diharapkan akan mencegah penggunaan obat-obat terlarang lainnya.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<b style="line-height: inherit;">Akhir dari Seminar</b></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Seminar ini ditutup dengan tanya jawab. Sesi ini melibatkan beberapa peserta yang mengkritisi undang-undang narkotika hasil paparan masing-masing pembicara. Beberapa pertanyaan tersebut mempertajam pentingnya untuk memperkuat dasar hukum narkotika. Riset ini sebaiknya merupakan kolaborasi banyak pihak, baik BPOM, Kementrian Kesehatan dan BNN. Pihak BNN sendiri pernah melakukan penelitian bekerja sama dengan Universitas Indonesia (Institusi pendidikan tinggi) untuk prevalensi pengguna tahun 2011. Hasil penelitian tersebut, prevalensi pengguna narkoba tercatat 2,2 % dari jumlah penduduk yang rentan di Indonesia sedangkan 2,8% diantaranya warga Yogya. Tema prevalensi menjadi topik tersendiri yang perlu dikembangkan. Pusat penelitian narkotika terutama tentang ganja menjadi hal yang penting sekarang.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Rehabilitasi menjadi kesimpulan semua pihak sebagai hukuman pencandu dan pengguna yang paling humanis. Rehabilitasi yang dilakukan berupa rehabilitasi fisik dan sosial. Dinas kesehatan diharapkan membuat tim, apakah orang itu direhabilitasi atau tidak. Peraturan Pemerintah berkaitan dengan wajib lapor, memberikan kesempatan bagi pecandu untuk direhabilitasi supaya mereka terbebas dari jeratan narkoba. Menteri kesehatan juga mendukung program tersebut dengan membentuk IPWl (institusi penerima wajib lapor). Pecandu yang dirujuk ke IPWL mendapatkan layanan kesehatan. Proses pidana maupun masa tahanan tetap dihitung saat dilakukan rehabilitasi. Di jogja ditunjuk 8 institusi yang melayani rehabilitasi, RS Grasia, RSUP dr.Sardjito, RSUD kota Jogja, Puskesmas Umbul Harjo, Puskesmas Gedong Kuning, dan Puskesmas Banguntapan II. Rehabilitasi sosial dilayani di PSPP Purwomartani, dan Kunci. Rehabilitasi menghindari overkriminalisasi penegakan hukum karena semakin banyak negara mengkriminalkan sesuatu menunjukkan bahwa negara tidak mampu melindungi warga negaranya sendiri.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Pada intinya, perlu adanya riset ganja yang dilakukan di Indonesia (tidak hanya mengacu pada penelitian luar negeri) untuk mendasari produk hukum dan adanya inisiatif banyak pihak untuk mengkoreksi undang-undang narkotika.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Begitulah….mungkin tidak semua pihak puas dengan hasil seminar ini, tapi setidaknya aku sudah berupaya menyumbangkan pemikiranku mengenai UU narkotika ini. Aku juga mengajak teman-teman LGN, jika memang ingin melakukan penelitian-penelitian, ayo buatlah <em style="line-height: inherit;">roadmap</em> penelitian yg jelas, mau diarahkan kemana riset tentang ganja. Buatlah proposal-proposal yang bagus dengan disain penelitian yang sesuai. Jika memenuhi syarat akademik dan saintifik, mengapa tidak bekerjasama saja, asal ada dananya dan ijin untuk melakukannya. Ini akan lebih positif dan obyektif untuk menegakkan status ganja di bumi Indonesia, tidak bertahan sebagai polemik saja.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<strong style="line-height: inherit;">Legalisasi ganja?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Sebenernya ada satu hal yang ingin aku tanyakan, karena memang benar-benar awam hukum, terkait dengan legalisasi, tapi kemarin waktunya terbatas. Sebenarnya sampai sejauh mana sih legalisasi yang diinginkan? Menurutku, legalisasi adalah hal yang tidak berkaitan dengan penggolongan ganja dalam UU. <strong style="line-height: inherit;">Morfin, petidin, kodein</strong> (golongan II dan III narkotika) adalah legal digunakan selama itu sesuai dengan prosedur yang berlaku, misalnya harus dengan resep dokter, dst. <em style="line-height: inherit;">Jadi tidak ada masalah kan?</em> <em style="line-height: inherit;">Masuk dalam UU narkotika bisa tetap legal kan?</em> <em style="line-height: inherit;">Kenapa harus maksain keluar dari UU narkotika? </em> Jadi, menurutku jika ganja sudah dibuat dalam bentuk obat yang terstandar dan teruji memberikan efek terapi, seperti <strong style="line-height: inherit;">dronabinol atau nabilon</strong>, maka penggunaannya juga akan legal. <em style="line-height: inherit;">Jadi masalahnya di mana?</em> Jika yang dimaui adalah penggunaan legal untuk <strong style="line-height: inherit;">tujuan rekreasional</strong>, nah… ini yang menjadi pertanyaan…. ada <em style="line-height: inherit;">hidden agenda</em> apa? Mau dibawa kemana generasi muda bangsa ini?</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<em style="line-height: inherit;">Well,</em> begitulah kawan, sekedar berbagi… berbeda pendapat boleh saja, selama didukung oleh logika berpikir yang benar dan niat yang bersih. Semoga bisa menambah wawasan...</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
Sumber : Blog <a href="http://zulliesikawati.wordpress.com/" target="_blank">Bu Zullies</a></div>
</span></div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-33820641456998395162013-04-15T04:00:00.003-07:002013-04-15T04:00:38.649-07:00Catatan dari Seminar Polemik Ganja dalam UU Narkotika: Ganja bukan Narkotika??<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"></span><br />
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<strong style="line-height: inherit;">Apa sih yang disebut narkotika?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Istilah “narcotic” awalnya dimunculkan oleh dokter Yunani, Galen, yang merujuk pada senyawa yg menyebabkan “mati rasa”. Kata ini berasal dari bahasa Yunani :ναρκωσις ( narcosis), yang artinya “mati rasa” itu tadi. Dulu beberapa tanaman digunakan dalam proses pengobatan untuk tujuan tersebut, misalnya pada pembedahan atau mengurangi rasa sakit, seperti : <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mandrake_(plant)" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;">mandrake</a> root, altercus (eclata) seeds, and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Poppy_tea" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;">poppy juice</a> (<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Opium" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;">opium</a>), yang berefek menghilangkan nyeri dan menidurkan.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Istilah ini sekarang bergeser atau meluas, yaitu bahwa semua senyawa yang memiliki efek psiko-aktif (mempengaruhi fisik dan kejiwaan) digolongkan sebagai narkotika. Tidak saja senyawa golongan opiat, tapi termasuk stimulan seperti amfetamin dan derivatnya sekarang tergolong sebagai narkotika. Nah, menurut UU Narkotika no 35 th 2009, narkotika didefinisikan sebagai : <strong style="line-height: inherit;">zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
Dalam UU ini, narkotika digolongkan ke dalam tiga golongan:</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<b style="line-height: inherit;">Narkotika Golongan I </b>: hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">potensi sangat tinggi</span>mengakibatkan ketergantungan</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Contoh : heroin, kokain, opium, ganja, katinon, MDMDA/ecstasy</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<b style="line-height: inherit;">Narkotika Golongan II </b>: Narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">potensi tinggi </span>mengakibatkan ketergantungan</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Contoh : morfin, petidin, fentanil, metadon</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<b style="line-height: inherit;">Narkotika golongan III </b>: berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">potensi ringan </span>mengakibatkan ketergantungan</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
Contoh : Codein, buprenorfin, etilmorfin</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Nah, utk penggolongan ini dan kriterianya, aku berpendapat bahwa ini perlu direvisi. Jika dicermati, kriteria di atas mencerminkan adanya strata tentang potensi mengakibatkan ketergantungan, di mana Gol I dikatakan berpotensi <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">sangat</span> tinggi, gol II potensi tinggi, dan gol III potensi ringan. Aku kurang sepakat dengan strata ini, karena secara farmakologi itu kurang tepat. Seorang yang menggunakan 1 gram candu/opium dengan 1 gram morfin, potensinya besar mana untuk menghasilkan efek farmakologi dan ketergantungan? Tentunya lebih poten morfin, karena morfin adalah zat aktif dari candu/opium. Dengan demikian, penggolongan menjadi tidak tepat, karena morfin adalah golongan 2 dan opium golongan pertama. Aku usulkan bahwa kata <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">sangat</span> itu tidak perlu, karena kedua golongan itu sama-sama menyebabkan ketergantungan. Dan jika akan dibuat strata, harus jelas parameternya seperti apa dikatakan sangat, dan yang tidak sangat. Jadi poin-nya lebih pada <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">penggunaannya di dalam terapi</span>, apakah sudah teruji dan sesuai dengan indikasi medis. Golongan I tidak digunakan dalam terapi, sedangkan golongan II dapat digunakan dalam terapi. Dan untuk digunakan dalam terapi tentunya <span style="line-height: inherit; text-decoration: underline;">asas-asas sebagai obat juga harus jelas</span>, yaitu terkait dengan kadar zat aktif, dosis, cara penggunaan, bentuk sediaan, dll.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<a href="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2013/03/cannabis.jpg" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;"><img alt="cannabis" class="alignleft size-thumbnail wp-image-2310" height="150" src="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2013/03/cannabis.jpg?w=100&h=150" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-top-style: none; border-top-width: 0px; clear: none; display: inline; float: left; line-height: inherit; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px; text-align: justify;" width="100" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;">Selanjutnya aku memaparkan tentang ganja, senyawa apa saja yang terkandung dan efek-efek serta mekanismenya. Ganja atau<em style="line-height: inherit;">Cannabis sativa</em> adalah tanaman yang mengandung berbagai senyawa penyusun. Senyawa psikoaktif pada ganja adalah<strong style="line-height: inherit;">tetrahidrocanabinnol (THC),</strong> yang bekerja pada <strong style="line-height: inherit;">reseptor cannabinoid</strong>. Reseptor ini sendiri cukup menarik, karena ditemukan baru pada tahun 1987-an pada manusia, dan dia juga berperan dalam berbagai fungsi fisiologis. Aku memprediksikan, di masa depan reseptor ini juga akan menjadi target aksi obat-obat seperti halnya “kakaknya” reseptor opiat yang telah ditemukan lebih dulu dan sudah banyak sekali obat-obat sintetik yang dikembangkan yang bekerja pada reseptor ini. Sebuah <strong style="line-height: inherit;">International Society on Cannabinoid Research</strong>bahkan sudah didirikan, yang berfokus pada penelitian tentang sistem cannabinoid.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"><div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<strong style="line-height: inherit;">Berarti ganja bisa dijadikan obat dong? Berarti bukan golongan I narkotika?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<em style="line-height: inherit;"><a href="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2013/03/dronabinol.jpg" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; line-height: inherit; text-decoration: none;"><img alt="Dronabinol" class="alignleft size-thumbnail wp-image-2311" height="110" src="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2013/03/dronabinol.jpg?w=150&h=110" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-top-style: none; border-top-width: 0px; clear: none; display: inline; float: left; line-height: inherit; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px; text-align: justify;" width="150" /></a></em></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"><em style="line-height: inherit;">Eitt…</em>tunggu dulu… pertanyaan itu akan sebanding dengan “ <em style="line-height: inherit;">Berarti candu bisa dijadikan obat dong?..</em> <em style="line-height: inherit;">Yups,</em> jawaban atas pertanyaan ini sama, yaitu: ..<strong style="line-height: inherit;">Ya, candu maupun ganja dapat dikembangkan menjadi obat.</strong> Buktinya, banyak obat-obat turunan candu yang sudah dipakai secara legal dalam pengobatan seperti morfin, petidin, kodein, fentanil, dll. Apakah ada obat yang berasal dari ganja/cannabis?..Ya, ada <strong style="line-height: inherit;">dronabinol (Marinol)</strong>,<strong style="line-height: inherit;">nabilon</strong>, dll. yang diindikasikan sebagai anti mual muntah pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, dan sebagai peningkat nafsu makan pada pasien HIV/AIDS. Memang jumlahnya masih sedikit, karena seperti yang disampaikan tadi, reseptor cannabinoid ini belum lama ditemukan dan dikembangkan sebagai target aksi obat. Sangat mungkin di masa depan akan dikembangkan turunan2 cannabinoid lainnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"><div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Nah, berarti posisi tanaman candu dan ganja sama kan? Sebagai sumber senyawa psikoaktif. <em style="line-height: inherit;">Kalau ganja akan diperjuangkan keluar dari UU narkotika, mestinya tanaman candu juga demikian… itu akan lebih fair…</em> Tapi bukan demikian kan?</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Ada kriteria lain untuk tetap digolongkan dalam narkotika golongan 1, yaitu<strong style="line-height: inherit;">potensinya menyebabkan ketergantungan</strong>. Semua senyawa psikoaktif menyebabkan adiksi, walaupun dengan potensi yang berbeda-beda. Mengapa? Ya karena mekanismenya menyebabkan adiksi berbeda-beda. Adiksi sendiri secara medik didefinisikan sebagai gangguan kambuhan yang bersifat kronis, yang dikarakterisir oleh adanya dorongan untuk mencari dan menggunakan obat, kehilangan kontrol terhadap pembatasan penggunaan obat, dan munculnya emosi negatif<i style="line-height: inherit;">(dysphoria, anxiety, irritability)</i> jika tidak mendapatkan obat, walaupun mengetahui efek buruk pengunaan obat tersebut.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<strong style="line-height: inherit;">Mengapa orang bisa adiksi terhadap obat/zat?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Secara awam, adiksi atau ketagihan adalah keinginan untuk mengulang dan mengulang lagi karena mendapatkan efek yang menyenangkan. Bagaimana mekanismenya? Semua zat yang membuat ketagihan umumnya bekerja melibatkan <em style="line-height: inherit;">“sistem reward”</em> di otak, yang melibatkan neurotransmiter <strong style="line-height: inherit;">dopamin</strong>. Dopamin akan bekerja pada reseptornya memicu <em style="line-height: inherit;">sistem reward</em>, dan menimbulkan rasa senang. Hal ini menyebabkan orang ingin mengulang dan mengulang lagi utk mendapat kesenangan yg sama. Yang berbeda antar zat adalah pada mekanismenya. Senyawa opiat bekerja melalui reseptor opiat, senyawa kokain dan golongan amfetamin bekerja dengan menghambat reuptake dopamin dan serotonin, senyawa ganja beraksi pada <strong style="line-height: inherit;">reseptor cannabinoid,</strong> yang semuanya nanti dapat mengarah pada picuan sistem reward. Jadi, intensitas adiksinya juga berbeda-beda. Selain itu, reaksi putus obat-nya juga berbeda-beda tergantung pada sifat zatnya. THC dari ganja bersifat sangat <strong style="line-height: inherit;">lipofilik</strong> (larut dalam lemak), sehingga ia berada di jaringan lemak tubuh cukup lama. Sekali dikonsumsi, ganja akan tinggal dalam tubuh cukup lama, dan baru tereliminasi sempurna setelah 30-an hari. Hal ini menyebabkan gejala putus obat yang ringan pada pengguna ganja, dibandingkan dengan obat-obat opiat.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<strong style="line-height: inherit;">Apakah dengan demikian ganja tidak berbahaya?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Penelitian tentang efek-efek bahaya ganja sudah cukup banyak dipublikasikan. Beberapa diantaranya menekankan pada efeknya terhadap <strong style="line-height: inherit;">peningkatan gejala psikotik</strong> (gangguan jiwa), <strong style="line-height: inherit;">berkurangnya kemampuan kognitif,</strong> dan pada efek fisiologis lainnya. Aku sendiri memaparkan suatu fakta (walaupun masih mungkin diperdebatkan) yang mendukung <em style="line-height: inherit;">“gateway theory”</em> dari hasil penelitian cukup baru (Addictive Behaviours. 2012 Feb; 37(2):160-6) bahwa ganja merupakan “gateway” bagi penggunaan obat-obat terlarang lainnya. Dengan kata lain, sekali menggunakan cannabis kecenderungan mencoba obat-obat terlarang yang lain kemungkinannya menjadi lebih besar. Disebutkan bahwa risiko memulai penggunaan obat-obat terlarang lainnya adalah 124 kali lebih tinggi pada pengguna ganja kronis dibandingkan bukan pengguna.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Jadi, kalaupun secara fisiologis nampaknya efek ganja lebih ringan dari senyawa psikoaktif lainnya, hal lain yang perlu menjadi perhatian dan pertimbangan adalah dampak psikososialnya. Sebagian besar penggunaan ganja adalah untuk tujuan<strong style="line-height: inherit;">rekreasional,</strong> untuk melarikan diri dari masalah, atau untuk mendapatkan<em style="line-height: inherit;">performance</em> yang mungkin bukan sesungguhnya. Beberapa kasus penggunaan ganja banyak dijumpai pada seniman yang katanya akan bisa meningkatkan kreativitasnya. Menurutku ini akan meninggalkan generasi yang lemah, yang tidak bisa memecahkan masalah, yang “penipu” karena tidak menunjukkan kemampuan sebenarnya (<em style="line-height: inherit;">performance-nya akan bagus kalau di bawah pengaruh ganja</em>), belum lagi dampak-dampak psikososial lainnya.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Bahwa ada manfaat pohon ganja yang bisa menghasilkan serat seperti yang disampaikan oleh teman-teman LGN, itu sah-sah saja. Tapi <strong style="line-height: inherit;"><em style="line-height: inherit;">memangnya tidak ada sumber serat lainnya yang tidak berisiko meninggalkan dampak lebih luas????</em> </strong>Tanaman di Indonesia masih banyak sekali jenisnya, dan masih mungkin sekali dieksplorasi utk menghasilkan serat yang sama bagusnya atau lebih bagus dari serat ganja.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Jadi, kalaupun ada sedikit revisi mengenai kriteria penggolongan narkotika, aku tetap berpendapat bahwa <strong style="line-height: inherit;">tanaman ganja tetap berada dalam satu golongan dengan tanaman-tanaman penghasil senyawa psikoaktif lainnya</strong>, seperti<em style="line-height: inherit;">Papaver somniferum</em> (candu), <em style="line-height: inherit;">Erythroxylon coca</em> (penghasil kokain), dan termasuk tanaman <em style="line-height: inherit;">Catha edulis</em> (penghasil katinon) yang sekarang belum masuk dalam UU. (Jadi perlu ada revisi juga dalam daftar senyawa/tanaman yang masuk dalam golongan2 tersebut.)</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Pembicara ke-empat yaitu <strong style="line-height: inherit;">Prof.Edy O.S Hiarriej,</strong> dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM, mengkritisi dari sisi hukum. Ganja bersifat psikoaktif terutama terhadap aktivitas mental dan perilaku. Ia tidak menyebabkan sindrom ketergantungan atau<em style="line-height: inherit;">withdrawal syndrome,</em> tidak menyerang susunan saraf pusat seperti heroin, kokain dan jenis narkotika lainnya, namun sebaiknya masih mendapatkan posisi di undang-undang Narkotika. Sesuai dengan hukum Indonesia yang masih banyak berkiblat pada Negeri Belanda (walaupun sekarang hukum sudah mulai berkembang dengan mengacu pada beberapa negara lain), undang-undang narkotika masih humanis. Prof. Edy lebih menyoroti tentang hukuman pengguna murni yang sepatutnya berupa rehabilitasi. Rehabilitasi merupakan jalan terbaik dan humanis bagi pengguna narkoba itu sendiri. Prof Eddy mendukung usulanku untuk merevisi UU narkotika, dan beliau lebih menekankan dari aspek hukumnya yaitu mengenai hukuman bagi pelanggar UU Narkotika yang semestinya berdasarkan kualitas perbuatannya, bukan pada penggolongan narkotikanya.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Dalam hal <em style="line-height: inherit;">gateway theory</em> yang aku singgung terkait dengan ganja, sisi kriminologi mempunyai sudut pandang berbeda. Menurut Prof. Edy, <em style="line-height: inherit;">gateway</em> untuk sebuah tindakan kriminal adalah <strong style="line-height: inherit;">potensi</strong> untuk melakukan kejahatan. Semua orang memiliki potensi yang sama. Namun jika seseorang telah “berhasil” melakukan kejahatan pertama, maka itu akan meningkatkan kemungkinan melakukan kejahatan selanjutnya. Yah, <em style="line-height: inherit;">whatever lah…</em> masing-masing boleh memiliki sudut pandang yang berbeda. Tapi menurutku, dengan sudut pandang kesehatan, lebih baik preventif daripada kuratif. Mencegah penggunaan ganja diharapkan akan mencegah penggunaan obat-obat terlarang lainnya.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<b style="line-height: inherit;">Akhir dari Seminar</b></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Seminar ini ditutup dengan tanya jawab. Sesi ini melibatkan beberapa peserta yang mengkritisi undang-undang narkotika hasil paparan masing-masing pembicara. Beberapa pertanyaan tersebut mempertajam pentingnya untuk memperkuat dasar hukum narkotika. Riset ini sebaiknya merupakan kolaborasi banyak pihak, baik BPOM, Kementrian Kesehatan dan BNN. Pihak BNN sendiri pernah melakukan penelitian bekerja sama dengan Universitas Indonesia (Institusi pendidikan tinggi) untuk prevalensi pengguna tahun 2011. Hasil penelitian tersebut, prevalensi pengguna narkoba tercatat 2,2 % dari jumlah penduduk yang rentan di Indonesia sedangkan 2,8% diantaranya warga Yogya. Tema prevalensi menjadi topik tersendiri yang perlu dikembangkan. Pusat penelitian narkotika terutama tentang ganja menjadi hal yang penting sekarang.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Rehabilitasi menjadi kesimpulan semua pihak sebagai hukuman pencandu dan pengguna yang paling humanis. Rehabilitasi yang dilakukan berupa rehabilitasi fisik dan sosial. Dinas kesehatan diharapkan membuat tim, apakah orang itu direhabilitasi atau tidak. Peraturan Pemerintah berkaitan dengan wajib lapor, memberikan kesempatan bagi pecandu untuk direhabilitasi supaya mereka terbebas dari jeratan narkoba. Menteri kesehatan juga mendukung program tersebut dengan membentuk IPWl (institusi penerima wajib lapor). Pecandu yang dirujuk ke IPWL mendapatkan layanan kesehatan. Proses pidana maupun masa tahanan tetap dihitung saat dilakukan rehabilitasi. Di jogja ditunjuk 8 institusi yang melayani rehabilitasi, RS Grasia, RSUP dr.Sardjito, RSUD kota Jogja, Puskesmas Umbul Harjo, Puskesmas Gedong Kuning, dan Puskesmas Banguntapan II. Rehabilitasi sosial dilayani di PSPP Purwomartani, dan Kunci. Rehabilitasi menghindari overkriminalisasi penegakan hukum karena semakin banyak negara mengkriminalkan sesuatu menunjukkan bahwa negara tidak mampu melindungi warga negaranya sendiri.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Pada intinya, perlu adanya riset ganja yang dilakukan di Indonesia (tidak hanya mengacu pada penelitian luar negeri) untuk mendasari produk hukum dan adanya inisiatif banyak pihak untuk mengkoreksi undang-undang narkotika.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Begitulah….mungkin tidak semua pihak puas dengan hasil seminar ini, tapi setidaknya aku sudah berupaya menyumbangkan pemikiranku mengenai UU narkotika ini. Aku juga mengajak teman-teman LGN, jika memang ingin melakukan penelitian-penelitian, ayo buatlah <em style="line-height: inherit;">roadmap</em> penelitian yg jelas, mau diarahkan kemana riset tentang ganja. Buatlah proposal-proposal yang bagus dengan disain penelitian yang sesuai. Jika memenuhi syarat akademik dan saintifik, mengapa tidak bekerjasama saja, asal ada dananya dan ijin untuk melakukannya. Ini akan lebih positif dan obyektif untuk menegakkan status ganja di bumi Indonesia, tidak bertahan sebagai polemik saja.</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<strong style="line-height: inherit;">Legalisasi ganja?</strong></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Sebenernya ada satu hal yang ingin aku tanyakan, karena memang benar-benar awam hukum, terkait dengan legalisasi, tapi kemarin waktunya terbatas. Sebenarnya sampai sejauh mana sih legalisasi yang diinginkan? Menurutku, legalisasi adalah hal yang tidak berkaitan dengan penggolongan ganja dalam UU. <strong style="line-height: inherit;">Morfin, petidin, kodein</strong> (golongan II dan III narkotika) adalah legal digunakan selama itu sesuai dengan prosedur yang berlaku, misalnya harus dengan resep dokter, dst. <em style="line-height: inherit;">Jadi tidak ada masalah kan?</em> <em style="line-height: inherit;">Masuk dalam UU narkotika bisa tetap legal kan?</em> <em style="line-height: inherit;">Kenapa harus maksain keluar dari UU narkotika? </em> Jadi, menurutku jika ganja sudah dibuat dalam bentuk obat yang terstandar dan teruji memberikan efek terapi, seperti <strong style="line-height: inherit;">dronabinol atau nabilon</strong>, maka penggunaannya juga akan legal. <em style="line-height: inherit;">Jadi masalahnya di mana?</em> Jika yang dimaui adalah penggunaan legal untuk <strong style="line-height: inherit;">tujuan rekreasional</strong>, nah… ini yang menjadi pertanyaan…. ada <em style="line-height: inherit;">hidden agenda</em> apa? Mau dibawa kemana generasi muda bangsa ini?</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<em style="line-height: inherit;">Well,</em> begitulah kawan, sekedar berbagi… berbeda pendapat boleh saja, selama didukung oleh logika berpikir yang benar dan niat yang bersih. Semoga bisa menambah wawasan...</div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
Sumber : Blog <a href="http://zulliesikawati.wordpress.com/" target="_blank">Bu Zullies</a></div>
</span></div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-86487980573829874922013-02-16T19:37:00.000-08:002013-02-16T19:37:39.102-08:00Penggunaan obat off-label : apa dan mengapa?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"></span><br />
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
Dear kawan,</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<a href="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2010/07/drugguide_header.jpg" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-1839" height="180" src="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2010/07/drugguide_header.jpg?w=300&h=180" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-top-style: none; border-top-width: 0px; clear: none; display: inline; float: left; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" title="drugguide_header" width="300" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;">Pernah dengar ngga bahwa <strong>sertralin</strong> (suatu obat anti depresan) bisa digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini pada pria? Atau bahwa<strong> ketotifen</strong> (suatu anti histamin) sering diresepkan sebagai perangsang nafsu makan untuk anak-anak? Atau<strong>amitriptilin</strong> (suatu obat anti depresi juga) dipakai untuk mengobati nyeri neuropatik? Ini adalah contoh-contoh penggunaan <em><strong>off-label</strong></em>. Apa tuh penggunaan obat <em>off-label</em>?</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"><div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<strong>Obat Off-label</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Penggunaan obat <em>off-label</em> adalah penggunaan obat di luar indikasi yang disetujui oleh lembaga yang berwenang. Lembaga berwenang itu kalau di Amerika adalah <strong><em>Food and Drug Administration (FDA),</em></strong> sedangkan di Indonesia adalah <strong>Badan POM.</strong> Tetapi karena umumnya obat-obat yang masuk ke Indonesia adalah obat impor yang persetujuannya dimintakan ke FDA, maka bisa dibilang bahwa indikasi yang dimaksud adalah indikasi yang disetujui oleh FDA.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Perlu diketahui bahwa sebelum obat dipasarkan, mereka harus melalui uji klinik yang ketat, mulai dari fase 1 sampai dengan 3. Uji klinik <strong>fase 1</strong> adalah uji pada manusia sehat, untuk memastikan <strong>keamanan</strong> obat jika dipakai oleh manusia. Uji klinik <strong>fase 2</strong>adalah uji pada manusia dengan penyakit tertentu yang dituju oleh penggunaan obat tersebut, dalam jumlah terbatas, untuk membuktikan <strong>efek farmakologi</strong> obat tersebut. Uji klinik <strong>fase 3</strong> adalah seperti uji klinik fase 2 dengan jumlah populasi yang luas, biasanya dilakukan secara <em>multi center</em> di beberapa kota/negara. Jika hasil uji klinik cukup meyakinkan bahwa obat aman dan efektif, maka produsen akan mendaftarkan pada FDA untuk disetujui penggunaannya untuk indikasi tertentu. </div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<strong>Mengapa obat digunakan secara off-label?</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Satu macam obat bisa memiliki lebih dari satu macam indikasi atau tujuan penggunaan obat. Jika ada lebih dari satu indikasi, maka semua indikasi tersebut harus diujikan secara klinik dan dimintakan persetujuan pada FDA atau lembaga berwenang lain di setiap negara. Suatu uji klinik yang umumnya berbiaya besar itu biasanya ditujukan hanya untuk satu macam indikasi pada keadaan penyakit tertentu pula. Nah… seringkali,…ada dokter yang meresepkan obat-obat untuk indikasi-indikasi yang belum diujikan secara klinik. Itu disebut penggunaan obat <em><strong>off-label.</strong></em> Atau bisa jadi, obat mungkin sudah ada bukti-bukti klinisnya, tetapi memang tidak dimintakan<em>approval </em>kepada lembaga berwenang karena berbagai alasan (misalnya alasan finansial), maka penggunaannya juga dapat digolongkan penggunaan obat <em>off-label.</em></div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Penggunaan obat-obatan <em>off-label</em> cukup banyak terjadi. Seperlima dari semua obat yang diresepkan di Amerika adalah bersifat<em> off-label. </em>Dan pada obat-obat untuk gangguan psikiatrik, penggunaan obat <em>off-label</em> meningkat sampai 31%. Contohnya <strong>risperidon</strong>, yang diindikasikan sebagai obat antipsikotik untuk pengobatan penyakit <strong>skizoprenia/sakit jiwa,</strong> banyak digunakan untuk mengatasi gangguan<strong>hiperaktifitas </strong>dan <strong>gangguan pemusatan perhatian</strong> pada anak-anak, walaupun belum ada persetujuan dari FDA untuk indikasi tersebut. Selain itu, uji klinik biasanya tidak dilakukan terhadap anak-anak, sehingga diduga 50-75% dari semua obat yang diresepkan oleh dokter anak di AS adalah berupa penggunaan <em>off-label,</em> karena memang indikasinya untuk penggunaan pada anak-anak belum mendapat persetujuan FDA.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<strong>Mengapa dokter meresepkan obat off-label?</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Bisa jadi karena obat-obat yang tersedia dan <em>approved</em> tidak memberikan efek yang diinginkan, sehingga dokter mencoba obat yang belum disetujui indikasinya. Beberapa alasannya antara lain adalah adanya dugaan bahwa obat dari golongan yang sama memiliki efek yang sama (walaupun belum disetujui indikasinya), adanya perluasan ke bentuk yang lebih ringan dari indikasi yang disetujui, atau perluasan pemakaian untuk kondisi tertentu yang masih terkait (misalnya <em>montelukast</em> untuk asma digunakan untuk Penyakit paru obstruksi kronis), dll. Atau memang dokternya ingin coba-coba walaupun belum ada bukti klinik yang mendukung.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Penggunaan obat <em>off-label</em> yang sering terjadi adalah pada <strong>pengobatan kanker.</strong>Sebuah studi tahun 1991 menemukan bahwa sepertiga dari semua pemberian obat untuk pasien kanker adalah <em>off-label,</em> dan lebih dari setengah pasien kanker menerima sedikitnya satu obat untuk indikasi <em>off-label.</em> Sebuah survei pada tahun 1997 terhadap sebanyak 200 dokter kanker oleh <em>American Enterprise Institute</em> dan <em>American Cancer Society</em> menemukan bahwa 60% dari mereka meresepkan obat <em>off-label.</em> Hal ini karena umumnya uji klinik untuk obat kanker dilakukan pada satu jenis kanker tertentu, sehingga indikasi yang disetujui adalah hanya untuk jenis kanker tertentu. Tetapi kenyataannya, dokter sering mencoba obat kanker tersebut untuk jenis kanker yang lain yang belum disetujui penggunaannya. Maka ini termasuk juga penggunaan obat<em>off-label.</em></div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<strong>Apa saja contoh penggunaan obat off-label?</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Penggunaan obat <em>off-label</em> sendiri ada dua jenis. Yang <strong>pertama,</strong> obat disetujui untuk mengobati penyakit tertentu, tapi kemudian digunakan untuk penyakit yang sama sekali berbeda. Misalnya <strong>amitriptilin</strong> yang disetujui sebagai <strong>anti depresi,</strong> digunakan untuk mengatasi <strong>nyeri neuropatik.</strong> Yang <strong>kedua,</strong> obat disetujui untuk pengobatan penyakit tertentu, namun kemudian diresepkan untuk keadaan yang masih terkait, tetapi di luar spesifikasi yang disetujui. Contohnya adalah <strong>Viagra,</strong> yang diindikasikan untuk mengatasi <strong>disfungsi ereksi</strong> pada pria, tetapi digunakan untuk <strong>meningkatkan gairah sexual</strong> buat pria walaupun mereka tidak mengalami impotensi atau disfungsi ereksi.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<strong>Beberapa contoh lain penggunaan obat off-label antara lain adalah:</strong></div>
<ul style="list-style-position: outside; list-style-type: none; margin-bottom: 0.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.2em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/freshy/images/puce.png); background-origin: initial; background-position: 11px 0.4em; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0.6em; padding-left: 27px; text-align: justify;">Actiq (<em>oral transmucosal fentanyl citrate),</em> digunakan secara<em> off-label</em> untuk mengatasi nyeri kronis yang bukan disebabkan oleh kanker, meskipun indikasi yang disetjui oleh FDA adalah untuk nyeri kanker.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/freshy/images/puce.png); background-origin: initial; background-position: 11px 0.4em; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0.6em; padding-left: 27px; text-align: justify;">Carbamazepine, suatu obat anti epilepsi, banyak dipakai sebagai <em>mood stabilizer</em></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/freshy/images/puce.png); background-origin: initial; background-position: 11px 0.4em; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0.6em; padding-left: 27px; text-align: justify;">Gabapentin, disetujui sebagai anti kejang dan neuralgia (nyeri syaraf) post herpes, banyak dipakai secara <em>off-label</em> untuk gangguan bipolar, tremor/gemetar, pencegah migrain, nyeri neuropatik, dll.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/freshy/images/puce.png); background-origin: initial; background-position: 11px 0.4em; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0.6em; padding-left: 27px; text-align: justify;">sertraline, yang disetujui sebagai <em>anti-depressant</em>, ternyata banyak juga diresepkan <em>off-label</em> sebagai pengatasan ejakulasi dini pada pria.</li>
</ul>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_1838" style="background-color: #f3f3f3; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: none; display: block; float: left; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 233px;">
<a href="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2010/07/off-label.gif" style="border-bottom-color: silver; border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #515151; text-decoration: none;"><img alt="" class="size-medium wp-image-1838" height="300" src="http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2010/07/off-label.gif?w=223&h=300" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-top-style: none; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="off-label" width="223" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 11px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 0px;">
Golongan obat yang sering digunakan secara off-label</div>
</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Dan masih banyak lagi, yang mungkin pada satu negara dengan negara lain terdapat jenis-jenis penggunaan obat <em>off-label</em> yang berbeda. Beberapa golongan obat populer yang sering dipakai <em>off-label</em> antara lain adalah obat-obat jantung, anti kejang, anti asma, anti alergi, dll. seperti tertera dalam gambar.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<strong>Apa pentingnya mengetahui ini?</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Penggunaan obat <em>off-label</em> sah-sah saja dan seringkali bermanfaat. Bisa jadi bukti klinis tentang efikasinya sudah ada, tetapi belum dimintakan <em>approval</em> kepada lembaga berwenang karena berbagai alasan. Tetapi perlu diketahui juga bahwa karena obat ini digunakan di luar indikasi yang tertulis dalam label obat, maka jika obat memberikan efek yang tidak diinginkan, produsen tidak bertanggung-jawab terhadap kejadian tersebut. Kadang pasien juga tidak mendapatkan informasi yang cukup dari dokter jika dokter meresepkan obat secara <em>off label.</em> Dan jika terdapat penggunaan obat <em>off-label</em> yang tidak benar, maka tentu akan meningkatkan biaya kesehatan. Faktanya banyak penggunaan obat <em>off-label</em> yang memang belum didukung bukti klinis yang kuat. Lebih rugi lagi adalah bahwa obat-obat yang diresepkan secara <em>off-label</em> umumnya tidak dicover oleh asuransi, sehingga pasien harus membayar sendiri obat yang belum terjamin efikasi dan keamanannya.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Bagi sejawat apoteker, pengetahuan tentang obat-obat <em>off-label</em> sangat penting untuk memahami pengobatan seorang pasien. Jika dijumpai suatu obat yang nampaknya tidak sesuai indikasi, sebaiknya tidak serta merta menyatakan bahwa pengobatan tidak rasional <em>(atau malah bengong karena bingung… hehe),</em> karena bisa jadi ada bukti-bukti klinis baru mengenai penggunaan obat tersebut yang belum dimintakan persetujuan dan masih dalam tahap <em>investigational</em>. Sejawat apoteker perlu memperluas wawasan dan selalu meng-<em>update</em> pengetahuan mengenai obat-obat baru maupun bukti-bukti klinis baru yang sangat cepat perkembangannya.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Demikian sekilas info, semoga bermanfaat bagi Anda semua...</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Sumber : <a href="http://zulliesikawati.wordpress.com/2010/07/17/penggunaan-obat-off-label-mengapa/" target="_blank">Blog bu Zulies </a></div>
</span></div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-81583789757062610052013-02-07T03:41:00.000-08:002013-02-07T03:41:28.900-08:00Kursus : Pharmacotherapy Review Program for Advanced Clinical Pharmacy Practice<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Ass. wrwb.<br />info bagi yang minat Farmasi klinik dan komunitas<br />Yth. Seluruh TS Apoteker<br /><br />Dalam rangka Dies Natalis ke-50 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menyelenggarakan kursus<br /><span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><br />Pharmacotherapy Review Program for Advanced Clinical Pharmacy Practice<br />20 - 22 Maret 2013<br />Hotel Bumi Surabaya, Jl. Jend. Basuki Rahmat 106-128 Surabaya – Jawa Timur<br /><br />Terakreditasi IAI 20 SKP<br /><br />Materi kursus dikembangkan oleh the American College of Clinical Pharmacy (ACCP) dengan model review farmakoterapi yang komprehensif dan metode case-based approach (identifikasi dan penyelesaian patient care problems). Oleh karena itu kursus ini bertujuan memberikan pharmacotherapeutics updates terkait disease states dan terapi untuk meningkatkan keilmuan dan kemampuan praktek Apoteker.<br /><br />Peserta:<br />a) Apoteker Praktisi di Rumah Sakit, Puskesmas, dan Apotek<br />b) Apoteker di Institusi Pendidikan Farmasi (Akademisi) dan Instansi Pemerintah<br />c) Pengurus Organisasi Profesi Farmasi<br /><br />Bentuk kursus:<br />1) Seminar atau kuliah materi live ACCP Updates in Therapeutics®<br />20-22 Maret 2013 di Hotel Bumi Surabaya<br />Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama<br />Pembicara:<br />- G. Robert DeYoung, Pharm.D., BCPS<br />- Brian Hemstreet, Pharm.D., BCPS<br />- Alan H. Lau, Pharm.D., FCCP<br />- Zachary A. Stacy, Pharm.D., BCPS<br />Materi:<br />Nephrology, Endocrinology, Biostatistics and Clinical Trial Design and Interpretation, Infectious Diseases in the Ambulatory Care and Inpatient Settings, Cardiology, Gastrointestinal Diseases, Pulmonary Diseases<br /><br />2) Home study<br />Materi kursus tersedia online di <a href="http://www.accp.com/" rel="nofollow nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">www.accp.com</a> (username dan password diberikan pada peserta yang telah membayar biaya kursus), meliputi:<br />- Course book<br />- Materi lengkap kursus the Updates in Therapeutics® di Amerika<br />- Power point presentation (with audio)<br /><br />Biaya Kursus Rp. 3.000.000,-<br /><br />Registrasi Online Peserta dan Informasi Lebih Lanjut di<a href="http://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.accpcourseindonesia.com&h=pAQHWZnLAAQHV_Rq6GLRFh21S-t3XVp7XWd1L6OclyCMSHw&s=1" rel="nofollow nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">www.accpcourseindonesia.com</a><br /><br />Batas Akhir Registrasi dan Pembayaran 28 Februari 2013<br /><br />Mohon informasi ini dapat disebarluaskan kepada rekan Apoteker lainnya.<br /><br />Bila ada hal yang kurang jelas, silahkan menghubungi kami melalui email atau telepon tersebut di bawah.<br /><br />Terima kasih atas perhatian yang diberikan dan kami tunggu partisipasi anda pada kursus ini.<br /><br />Salam,<br /><br />Dr. Suharjono, MS., Apt.<br /><br />Chairman of the Organizing Committee<br />Pharmacotherapy Review Program for Advanced Clinical Pharmacy Practice<br />Faculty of Pharmacy Airlangga University<br />Dharmawangsa Dalam Surabaya 60286, Indonesia<br />Phone: +62-31-5033710<br />Fax: +62-31-5020514<br />E-mail: accpcourse@yahoo.com<br /><a href="http://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.accpcourseindonesia.com&h=2AQFoeo1iAQGfo1tnmBeDeQWnSt0pkCyBhzCH6JlgzRZiuA&s=1" rel="nofollow nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">www.accpcourseindonesia.com</a></span></span></div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-85593133054706243292013-02-02T02:46:00.002-08:002013-02-02T02:47:17.016-08:00Mengenal Penyakit Thalasemia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="post-header-line-1">
</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS3NbKJ7fh3vFIgeZj6xvs9p-yvbVk9aMy14htziB1yOlxR1k1v3L_OfIm2S6T16EeB_Lur1FPZcmdFB2YFNgPDscIuXdkQDBRCt8T1jVdPqbC5_pC-cwyrRA3LJbg5K2OyaH7S526v18W/s1600/Penyakit+Thalasemia.jpg" style="color: #2255aa; text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5496407163057964130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS3NbKJ7fh3vFIgeZj6xvs9p-yvbVk9aMy14htziB1yOlxR1k1v3L_OfIm2S6T16EeB_Lur1FPZcmdFB2YFNgPDscIuXdkQDBRCt8T1jVdPqbC5_pC-cwyrRA3LJbg5K2OyaH7S526v18W/s320/Penyakit+Thalasemia.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; cursor: pointer; float: left; height: 116px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px; width: 105px;" /></a><span style="font-weight: bold;">Mengenal Thalasemia</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Untuk ukuran awam, istilah Thalasemia mungkin masih cukup jarang terdengar. Padahal, di Indonesia sendiri terdapat cukup banyak penderita penyakit kelainan darah yang bersifat diturunkan secara genetik dan banyak terdistribusi di Asia ini, dan data yang ada juga pernah menyebutkan ada sekitar ratusan ribu orang pembawa sifat thalasemia yang beresiko diturunkan pada anak mereka, serta data lain yang menemukan bahwa 6-10% penduduk kita merupakan pembawa gennya.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Untuk ukuran awam, istilah Thalasemia mungkin masih cukup jarang terdengar. Padahal, di Indonesia sendiri terdapat cukup banyak penderita penyakit kelainan darah yang bersifat diturunkan secara genetik dan banyak terdistribusi di Asia ini, dan data yang ada juga pernah menyebutkan ada sekitar ratusan ribu orang pembawa sifat thalasemia yang beresiko diturunkan pada anak mereka, serta data lain yang menemukan bahwa 6-10% penduduk kita merupakan pembawa gennya.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Penderita thalasemia mayor yang kerap dipadankan dengan istilah thalasemia saja di negara kita sendiri sudah tercatat sekitar lima ribu diluar yang belum terdata atau kesulitan mengakses layanan kesehatan.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Angka penderita dunia, sementara, jauh lebih besar dengan bandingan anggapan bahwa setiap tahunnya ada seratus ribu penderita baru yang lahir dari pasangan pembawa gen.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Sulitnya pilihan pengobatan dimana pasien biasanya membutuhkan transfusi darah terus menerus untuk memperpanjang hidup, dan tidak sempurnanya kesembuhan yang dicapai membuat kita mungkin perlu sedikit memberi perhatian lebih pada penyakit ini.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">Sekilas Tentang Thalasemia</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Penyakit thalasemia merupakan suatu kelainan darah bersifat genetik dimana kerusakan DNA akan menyebabkan tidak optimalnya produksi sel darah merah penderitanya serta mudah rusak sehingga kerap menyebabkan anemia.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Pusat dari mekanisme kelainan ini terletak pada salah satu gen pembentuk hemoglobin pada sel darah merah manusia, yang sekaligus juga berfungsi utama sebagai pengangkut oksigen.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Terkait dengan sifat genetik yang diturunkan pendahulunya ini, dikenal istilah 'thalasemia trait' (pembawa sifatnya).</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Sebagaimana orang-orang normal, individu-individu pembawa gen ini sama sekali tidak menunjukkan adanya suatu gejala. Masalah yang lebih serius akan terjadi bila sang pasangan juga merupakan seorang pembawa sehingga lebih berpotensi melahirkan anak dengan thalasemia mayor yang nantinya akan memerlukan transfusi darah secara rutin selama hidupnya.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Tindakan transfusi ini pun bukan merupakan suatu terapi penyembuh namun hanya bersifat suportif dalam mengurangi gejala dan punya resiko menyebabkan penumpukan zat besi dalam tubuh pula, yang lebih lanjut bisa menyebabkan pembengkakan hati dan limpa.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Secara singkat, penjelasannya meliputi keadaan hemoglobin yang mengandung zat besi (Fe). Kerusakan sel darah merah pada penderita thalasemia akan mengakibatkan zat besi tertinggal di dalam tubuh dan bisa menumpuk dalam organ tubuh seperti jantung dan hati dan lama kelamaan akan mengganggu fungsi organ lainnya, selain juga bisa akibat suplai darah merah dari transfusi, dan ini menjadi penyebab kematian utama dari penderita thalasemia, terutama akibat penumpukan pada jantung.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Selain berpotensi menghasilkan keturunan penderita thalasemia mayor dan juga minor, pasangan pembawa gen ini juga berpotensi lebih besar dalam menghasilkan keturunan berupa thalasemia trait tadi, sehingga dikhawatirkan dapat menambah jumlah penderita secara cukup pesat.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Gejala thalasemia sendiri cukup bervariasi tergantung dari derajat kerusakan gen yang terjadi seperti anemia dengan gejala tambahan pucat, sulit tidur, lemas, kurang nafsu makan atau infeksi yang kerap berulang, kemudian juga jantung yang dipaksa bekerja lebih keras untuk memenuhi pembentukan hemoglobin, serta penipisan atau perapuhan tulang karena sumsum tulang juga berperan penting dalam memproduksi hemoglobin tersebut.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Pada tampilan yang khas, penderita thalasemia sering memiliki batang hidung melesak ke dalam yang dikenal juga dengan istilah 'facies cooley' dan merupakan salah satu tanda khas thalasemia mayor.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Ada dua jenis thalasemia yang dikenal berdasarkan gejala klinis dan tingkatan keparahannya,</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
yaitu thalasemia mayor dimana kedua orang tuanya merupakan pembawa sifat, serta thalasemia minor dimana gejalanya jauh lebih ringan dan sering hanya sebagai pembawa sifat saja.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Pada thalasemia mayor gejala dapat muncul sejak awal masa anak-anak dengan kemungkinan bertahan hidup terbatas.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Beberapa kasus yang ditemukan selama ini juga membuat munculnya penggolongan yang lebih baru, yaitu thalasemia intermedia dimana kondisinya berada di tengah-tengah kedua bentuk tersebut.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">Deteksi Dini dan Penatalaksanaan</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Skrining thalasemia yang sekarang mulai marak dengan banyaknya info dan publikasi mengenai penyakit ini dikenal dengan cara elektroforesis (analisis Hb) serta cara lain yang lebih baru yaitu HPLC (High Performance Liquid Chromatography) karena dianggap lebih akurat dengan keunggulan lainnya.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Deteksi dini terhadap penyakit ini sekarang dianggap para ahli sangat penting karena pertambahan jumlah penderita yang cukup pesat tadi, dan hasil penanganannya juga akan lebih baik ketimbang melakukan skrining ketika perjalanan penyakit telah lanjut.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Sasaran pendeteksian adalah anak-anak dengan gejala yang dicurigai, pasangan usia subur serta ibu hamil sebagai syarat pemeriksaan prenatal. Deteksi dapat dilakukan sejak bayi masih di dalam kandungan karena kemungkinan lahirnya penderita dari pasangan pembawa gen sebesar 25 persen tadi.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Kalaupun harus memperhatikan gejalanya terlebih dahulu seperti pucat, gampang lemas dan sebagainya tadi, masih terlalu umum dan dapat terjadi pada banyak penyakit. Begitupun, gejala awal akan dapat terlihat ketika anak berusia 3 hingga 18 bulan.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Sebagian ahli berpendapat, bila tidak ditangani secara serius, anak-anak penderita thalasemia rata-rata hanya dapat bertahan hingga usia 8 tahun saja. Perawatan rutin berupa transfusi rutin terus menerus bisa memperpanjang harapan hidup dengan aktifitas dan kemampuan intelektual sama dengan orang normal, selain perlunya penggunaan obat untuk mengatasi penumpukan zat besi di dalam organ tadi, berupa obat Desferal yang biasa-nya diberikan lewat suntikan di bawah kulit untuk mengikat zat besi dan dikeluarkan melalui urin atau melalui infus.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">Terbaru</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Sekarang sudah ditemukan pula alternatif lain dari suntikan desferal tadi berupa obat oral (tablet) yang sama kemampuannya dalam mengurangi resiko gagal organ terutama jantung dengan mengurangi penumpukan zat besi tersebut.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Penemuan obat yang diberikan secara oral bagi penderita diatas usia 2 tahun ini, meski masih cukup mahal, paling tidak dapat memberikan harapan baru bagi penderita thalasemia yang selama ini mendapatkan tindakan terapi dengan cara-cara kurang menyenangkan tersebut, sementara menurut banyak ahli di negara maju, tindakan penatalaksanaan terbaik justru ada pada cara cangkok sumsum tulang dimana jaringan sumsum tulang penderita diganti dengan sumsum tulang donor yang cocok dari anggota keluarga, namun kenyataannya masih cukup sulit untuk dilakukan.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Sumber : dr. Daniel Irawan</div>
</div>
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-19730872247632180762013-02-01T03:08:00.000-08:002013-02-01T19:55:22.246-08:00Merajut Kebersamaan, Mewujudkan Mimpi Bersama Bank Mandiri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOEb56OJ3A9C24LNq5zt9d5CXNtaQXTInSSrHI8Hq5ntU46_wWh3EgZmG-S8HarDy4X5v2KwQViMUDk6R65oLXijJ4ETpXBhLRInlTz-gzColpl0K0IU3HP3_f6O3xj0oWq2YXVI4yEus/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOEb56OJ3A9C24LNq5zt9d5CXNtaQXTInSSrHI8Hq5ntU46_wWh3EgZmG-S8HarDy4X5v2KwQViMUDk6R65oLXijJ4ETpXBhLRInlTz-gzColpl0K0IU3HP3_f6O3xj0oWq2YXVI4yEus/s400/images.jpg" width="262" /></a></div>
<h4 style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: bold;"><strong>“Masa depan adalah milik mereka yang mempercayai keindahan mimpi - mimpinya” Eleanor Roosevelt .</strong><b> </b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; line-height: 24px;">Setiap insan pasti memiliki tekad keinginan atau mimpi untuk sesuatu yang diinginkan atau dimimpikannya tercapai. Untuk mencapai keinginan tersebut tidaklah sedikit orang
yang awalnya selalu berpikiran pesimis, putus asa dan <i>negative thinking</i>. Termasuk keinginan dalam hal menata keuangan, tidak sedikit orang yang kesulitan dalam menata kekuangannya. Seseorang yang yang telah berpikir kedepan pasti mempercayakan masa depannya dalam hal ini masalah keuangan pada salah satu lembaga keuangan. Nah Anda harus pandai dalam memilih lembaga keuangan untuk mempercayakan keuangan Anda pada mereka. </span></span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; line-height: 24px;">Mengapa memilih Bank Mandiri ???</span></span></h4>
</div>
<h4 style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: normal;"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Bank Mandiri merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit.</span></span> Bank ini adalah <span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">salah satu bagian perusahaan perbankan yang mendapat program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Bank</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Mandiri </span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">lahir dari gabungan empat bank yang disatukan, yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).</span></span></span></h4>
<h4 style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Dengan slogan </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><i>“Terdepan, Terpecaya, Tumbuh Bersama Anda”.</i> Bank ini selalu melakukan inovasi untuk memberikan layanan terbaik pada nasabahnya, </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">terbukti dengan fasilitas yang mereka tawarkan mulai dari mandiri internet banking, mandiri sms banking, call center dan masih banyak fasilitas menarik lainnya. </span></span></h4>
<h4 style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Bank mandiri memberikan kemudahan bagi setiap nasabahnya untuk melakukan berbagai macam transaksi keuangan dengan mudah. </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Dengan jaringan Bank Mandiri yang terkenal luas dan menjangkau setiap wilayah baik kota maupun kabupaten di Indonesia, Bank Mandiri menawarkan kemudahan untuk setiap traksaksi. Tak harus antri ke bank untuk penarikan rekening, cukup ke lokasi ATM bank mandiri terdekat atau lakukan transaksi di mesin ATM berlogo ATM Bersama. Bagi anda yang suka berbelanja, anda bisa melakukan transaksi pembayaran menggunakan Kartu Kredit Mandiri yang bisa digunakan di toko-toko yang bekerjasama dengan Bank Mandiri.</span></span></h4>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h4 style="text-align: justify;">
</h4>
<h4 style="text-align: justify;">
</h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdbOlLfC278ntYIQ_IOoM41Actw9QhnRyaT9uIMFgEx_n3JZnlwgIs7ShjH4ppGOGyiLX1594eOyIDlIGy5msY9bVpWzegMu8mergPs4LLqIufYhHhoOfVTpZcJyj8rHCw6vvjabBwM1M/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdbOlLfC278ntYIQ_IOoM41Actw9QhnRyaT9uIMFgEx_n3JZnlwgIs7ShjH4ppGOGyiLX1594eOyIDlIGy5msY9bVpWzegMu8mergPs4LLqIufYhHhoOfVTpZcJyj8rHCw6vvjabBwM1M/s1600/download.jpg" /></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="apple-style-span"><span style="color: blue; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apa saja yang ditawarkan Bank Mandiri ?</span></span></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: normal;"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai lembaga keuangan milik
pemerintah Bank Mandiri </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">senantiasa berusaha memenuhi
tuntutan kebutuhan nasabahnya</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dengan standar layanan internasional melalui penyediaan solusi
keuangan yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">inovatif</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">responsive</i>. Selain itu, Bank Mandiri memiliki
komitmen untuk membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan
baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan untuk mewujudkan pertumbuhan dan
kesuksesan bagi nasabahnya. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Olehnya itu,
Bank Mandiri memiliki produk-produk jasa layanan perbankan yang dapat
mewujudkan setiap keinginan nasabahnya yaitu : </span></span></span></h4>
<div>
<h4>
</h4>
<h4>
</h4>
<h4>
</h4>
<h4>
</h4>
<h4>
</h4>
<h3>
</h3>
<h4>
</h4>
<h4>
</h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;"><a href="http://www.bankmandiri.co.id/article/978985831710.asp" target="_blank">Mandiri KTA</a></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small; font-weight: normal;">Anda ingin meminjam uang tanpa jaminan? Anda dapat menggunakan jasa layanan ini. <span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 31px;">Mandiri KTA ini merupakan kredit perseorangan tanpa agunan dari <a href="http://www.bankmandiri.co.id/" style="text-decoration: none;" target="_blank">Bank Mandiri</a> untuk berbagai macam keperluan yang diberikan kepada calon debitur yang telah memenuhi persyaratan. </span>Layanan ini cocok untuk mereka yang memerlukan dana pendidikan, modal nikah, uang muka kredit barang, biaya untuk liburan dll. Dimana layanan ini memanjakan Anda untuk berhasil dengan bantuan yang hebat. S</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><a href="http://www.bankmandiri.co.id/article/978985831710.asp" target="_blank">elengkapnya baca disini</a></span></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;"><a href="http://www.bankmandiri.co.id/article/378083840178.asp" target="_blank">Mandiri KPR</a></span></h4>
<h4>
</h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Layanan Bank Mandiri ini mengakomodir kebutuhan nasabah dalam hal pembelian rumah tinggal, apartemen atau ruko. <span class="Apple-style-span" style="line-height: 31px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Untuk Anda yang sedang merencanakan pembelian maupun pembangunan rumah Mandiri KPR bisa jadi solusi untuk mewujudkan keinginan Anda. </span></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Dengan suku bunga kompetitif, proses yang cepat dan mudah, serta jangka waktu yang fleksibel, keamanan sertifikat Anda-pun dijamin aman sampai kredit Anda lunas. Tak hanya sampai disitu, Mandiri kpr juga menyediakan perlindungan asuransi jiwa dan kebakaran yang proses pencairannya mudah. <a href="http://www.bankmandiri.co.id/article/378083840178.asp" target="_blank">Selengkapnya baca disini</a></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">.</span></span></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://www.bankmandiri.co.id/article/875447371254.asp" target="_blank">Mandiri Tabungan</a></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: normal;">Layanan ini adalah solusi bagi Anda yang ingin menabung dengan mendapatkan keuntungan. Terbukti layanan <span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Mandiri Tabungan ini selalu menyelenggarakan program undian berhadiah Mandiri Fiesta secara rutin dengan memberikan hadiah terbesar. Tidak Hanya itu, Bank Mandiri selalu menyediakan fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi Anda untuk bertransaksi seperti </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Mandiri SMS, Mandiri Internet dan Mandiri Call. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><a href="http://www.bankmandiri.co.id/article/875447371254.asp" target="_blank">Selengkapnya baca disini.</a></span></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://www.bankmandiri.co.id/article/555626327528.asp" target="_blank">Mandiri Tabungan Rencana</a></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: normal;">Layanan ini memberikan solusi Bagi Anda yang sedangan merencanakan masa depan yang lebih baik. <span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;">Dengan Mandiri Tabungan Rencana, Anda mendapat perlindungan asuransi dengan gratis (premi asuransi dibayar Bank Mandiri), plus bunga yang relatif lebih tinggi. Mandiri Tabungan Rencana dirancang agar keinginan Anda di masa depan dapat terwujud, tanpa ada halangan apapun. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><a href="http://www.bankmandiri.co.id/article/555626327528.asp" target="_blank">Selengkapnya baca disini.</a></span></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://www.bankmandiri.co.id/article/726762328484.asp" target="_blank">Mandiri Kartu Kredit</a></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: normal;">Layanan ini disediakan untuk Anda yang gemar berbelanja. K<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;">artu serbaguna ini dapat berfungsi sebagai kartu ATM sekaligus Debit. <a href="http://www.bankmandiri.co.id/article/726762328484.asp" target="_blank">Selengkapnya baca disini.</a></span></span></h4>
<br /></div>
</div>
<ol start="1" style="text-align: left;" type="a">
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="apple-converted-space"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Produk-produk
jasa layanan diatas </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">membantu dan mempermudah Anda untuk
memberikan solusi dalam memenuhi segala keinginan finansial Anda.</span> </span>Tunggu
apa lagi, ayo buruan nabung di Bank Mandiri !!!! </span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; line-height: 24px;"><span style="font-size: 16px;"><i>Do Not Say it is impossible </i>untuk mewujudkan mimpi Anda<i>. </i>Oleh karena itu semua keinginan Anda </span>menjadi sangat mungkin terwujud bersama <a href="http://www.bankmandiri.co.id/index.aspx" target="_blank">Bank Mandiri</a>. Berikut adalah </span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">video/TVC seputar Bank Mandiri, semoga
informasi yang saya berikan ini bermanfaat bagi Anda.</span></span></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/y5UicfHy3g0?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">"Apapun keinginan Anda,</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b></span><strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bank Mandiri saja”</span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<h4>
<span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tentukan Pilihan Anda sekarang untuk menggapai mimpi dan masa depan yang cerah.</span></span></span></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tulisan yang
saya buat ini untuk mengikuti lomba blog yang diadakan oleh <a href="http://www.blogger.com/Setiap%20insan%20pasti%20memiliki%20tekad%20keinginan%20untuk%20sesuatu%20yang%20di%20inginkannya%20tercapai.%20Untuk%20mencapai%20keinginan%20tersebut%20tidaklah%20sedikit%20orang%20yang%20selalu%20berpikiran%20pesimis%20duluan.%20Eitssss%20tunggu%20dulu,%20kata%20pepatah%20%E2%80%9Ctidak%20ada%20hal%20yang%20tidak%20dapat%20teratasi%20di%20dunia%20ini%E2%80%9D.%20Do%20Not%20Say%20it%20is%20impossible,%20semua%20yang%20tidak%20mungkin%20menjadi%20mungkin%20bahkan%20sangat%20mungkin%20bersama%20Bank%20Mandiri.%20%20%20Bank%20Mandiri%20merupakan%20bank%20terbesar%20di%20Indonesia%20dalam%20hal%20aset,%20pinjaman,%20dan%20deposit.%20Bank%20ini%20adalah%20salah%20satu%20bagian%20perusahaan%20perbankan%20yang%20mendapat%20program%20restrukturisasi%20perbankan%20oleh%20pemerintah%20indonesia%20pada%20tanggal%202%20Oktober%201998.%20Bank%20Mandiri%20%20lahir%20dari%20gabungan%20empat%20bank%20yang%20disatukan,%20yaitu%20Bank%20Bumi%20Daya%20(BBD),%20Bank%20Dagang%20Negara%20(BDN),%20Bank%20Ekspor%20Impor%20Indonesia%20(Bank%20Exim)%20dan%20Bank%20Pembangunan%20Indonesia%20(Bapindo).%20%20Sebagai%20lembaga%20keuangan%20milik%20pemerintah%20Bank%20Mandiri%20senantiasa%20berusaha%20memenuhi%20tuntutan%20kebutuhan%20nasabahnya%20dengan%20standar%20layanan%20internasional%20melalui%20penyediaan%20solusi%20keuangan%20yang%20inovatif%20dan%20responsive.%20Selain%20itu,%20Bank%20Mandiri%20memiliki%20komitmen%20untuk%20membangun%20hubungan%20jangka%20panjang%20yang%20didasari%20atas%20kepercayaan%20baik%20dengan%20nasabah%20bisnis%20maupun%20perseorangan%20untuk%20mewujudkan%20pertumbuhan%20dan%20kesuksesan%20bagi%20nasabahnya.%20%20Olehnya%20itu,%20Bank%20Mandiri%20memiliki%20produk-produk%20jasa%20layanan%20perbankan%20yang%20dapat%20mewujudkan%20setiap%20keinginan%20nasabahnya%20yaitu%20:%20a.mandiri%20kta%20b.mandiri%20kpr%20c.mandiri%20tabungan%20d.mandiri%20tabungan%20rencana%20e.mandiri%20kartu%20kredit%20%20Produk-produk%20jasa%20layanan%20diatas%20membantu%20dan%20mempermudah%20kita%20untuk%20memberikan%20solusi%20dalam%20memenuhi%20segala%20keinginan%20finansial%20kita.%20Tunggu%20apa%20lagi,%20ayo%20buruan%20nabung%20di%20Bank%20Mandiri%20!!!!%20Eits%E2%80%A6jangan%20lupa%20tonton%20video%20seputar%20Bank%20Mandiri%20di%20bawah%20ini.%20%20Semoga%20informasi%20yang%20saya%20berikan%20ini%20bermanfaat%20bagi%20Anda.%20%20%20%20%22Apapun%20keinginan%20Anda,%20Bank%20Mandiri%20saja%E2%80%9D%20%20Tulisan%20yang%20saya%20buat%20ini%20untuk%20mengikuti%20lomba%20blog%20yang%20diadakan%20oleh%20http://www.bankmandiri.co.id%20dalam%20rangka%20memperingati%20HUT%20Bank%20Mandiri%20yang%20ke-14.%20Tulisan%20ini%20adalah%20murni%20karya%20saya%20sendiri%20dan%20bukan%20merupakan%20jiplakan.%20Sekian%20dan%20terima%20kasih." target="_blank">www.bankmandiri.co.id</a> dalam rangka
memperingati HUT Bank Mandiri yang ke-14. Tulisan ini adalah murni karya saya
sendiri dan bukan merupakan jiplakan. Sekian dan terima kasih.</span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></h4>
<h4>
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Info lomba </span><a href="http://blogkontes.mandirisaja.com/syarat-dan-ketentuan" target="_blank">kontes blog di sini</a></span></span></span></h4>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com43tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-45716835518478622612013-01-31T22:25:00.001-08:002013-01-31T22:25:53.291-08:00Video Bahaya Rokok<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
No Smoking key !!!!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dww0MZMkmk-RjhSFxks3_C5fN1n2oG6p5WmCHAA4ZowdNfwH75aWOCtErE1o5NjcwubSZgapw1QW-gLpVQsVQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Ayo ciptakan Indonesia bebas dari asap rokok....!!</div>
<br /></div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-74159010061859820732013-01-31T22:25:00.000-08:002013-01-31T22:25:38.557-08:00AntiMalaria<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">1. Klorokuin</span></b></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #353535; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-collapse: collapse; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; empty-cells: show; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 100%px;"><tbody style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" colspan="2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br /><br />Deskripsi</strong></td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" colspan="3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;"><table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-collapse: collapse; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; empty-cells: show; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 100%px;"><tbody style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="top" width="140">- Nama & Struktur Kimia</td><td align="center" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="left">:</td><td align="left" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="top">C18H26ClN3</td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="top">- Sifat Fisikokimia</td><td align="center" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="left">:</td><td align="left" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="top">Serbuk kristal berwarna putih atau kekuningan, tidak berbau, titik leleh antara 87-92°C.Sangat sedikit larut dalam air, larut dalam kloroform, dalam eter dan larutan asam. Simpan dalam suhu kamar 25°C.</td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="top">- Keterangan</td><td align="center" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="left">:</td><td align="left" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="top">-</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td colspan="3" height="5" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;"></td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" colspan="3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Golongan/Kelas Terapi</strong></td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" colspan="3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="top">Anti Infeksi</td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td height="5" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;"></td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" colspan="5" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Nama Dagang</strong></td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" colspan="3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="top"><table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-collapse: collapse; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; empty-cells: show; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 100%px;"><tbody style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;">- Avloclor</td><td align="left" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;">- Resochin</td><td align="left" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;">- Nevaquine</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td height="5" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;"></td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td align="left" colspan="3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" valign="top"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Indikasi</strong><br />
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Digunakan untuk profilaksis malaria yang disebabkan oleh P.Malariae, P.Ovale, P.Vivax, dan strain tertentu dari P.Falciparum. Terapi kuratif malaria yang disebabkan oleh P.Malariae, P.Ovale, P.Vivax, dan strain tertentu dari P.Falciparum pengobatan amoebiasis ekstraintestinal, Reumathoid Arthritis dan Lupus Erythematosus. Infeksi parasit lain (babesiosis). Penggunaan lain: pofiria cutanea tarda, polimorfis ringan, solar urticaria, sarcoidosis</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
100 mg klorokuin fosfat setara dengan 60 mg klorokuin; 100 mg klorokuin hidroklorida setara dengan 80 mg klorokuin;</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Penyesuaian dosis pada gangguan ginjal: Clcr kurang dari 10 ml/menit: 50 % dosis haemodialisis.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pencegahan Malaria: Untuk tindakan profilaksis,terapi dimulai dari 1-2 minggu dari awal sampai terkena malaria,dilanjutkan 4 minggu setelah terkena malaria.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Klorokuin sebaiknya diberikan satu kali seminggu pada hari yang sama tiap minggunya.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Dosis dewasa: 300 mg 1x seminggu (500 mg klorokuin fosfat).</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Dosis pediatrik, oral : 5mg/kg BB,(8,3 mg/kg kloroquin phospat) 1x seminggu.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pada pasien yang intoleransi terhadap ESO di GI, pemberian obat bersama makanan, dalam 2 dosis terbagi pada hari yang berbeda. Dosis pediatrik tidak boleh lebih dari 300mg/hari.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Jika dosis profilaksis tidak dimulai 2 minggu pada awal terkena malaria, maka pada orang dewasa diberi loading dose 600 mg, anak 10mg/kg dalam dua dosis terbagi selama 6 jam, dosis selajutnya seperti biasa.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pengobatan Malaria tanpa komplikasi : Dosis Dewasa: awal 600 mg (1 g klorokuin fosfat), dosis selanjutnya peroral 300 mg (500mg klorokuin fosfat)/6-8 jam. Dosis berikutnya 300mg tiap 24 jam selama 2 hari. Dosis totalnya 1,5 g dalam 3 hari.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Alternatif lain : 600 mg dosis awal, hari kedua dan ketiga 300 mg. Dosis Pediatrik: awal 10 mg/kg diikuti dengan dosis 5 mg/kg 6 jam kemudian,5mg/kg 18 jam setelah dosis kedua dan 5mg/kg diberikan setelah dosis ketiga.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pengobatan Malaria berat: Dewasa : awal 160-200 mg IM, dosis bisa diulang setelah 6 jam jika diperlukan. Dosis parenteral tidak boleh melebihi 800 mg (1000 mg klorokuin hidroklorida) selama 24 jam pertama.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Dosis parenteral sebaiknya digantikan parenteral secepatnya, total dosis 1,5 g selama 3 hari.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pemberian via parenteral mempunyai risiko tinggi bagi anak-anak sehingga direkomendasikan pemberiannya IM (5mg/kg).</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ekstraintestinal amoebiasis:</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Dosis Dewasa : 600 mg kloroquin (1g kloroquin phospat) satu kali sehari selama 2 hari, dilanjutkan 300 mg 1x sehari ± 2-3 minggu. Dosis Anak-anak:10 mg/kg (16,7 mg/kg klorokuin fosfat) 1x sehari selama 2-3 minggu.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Dosis oral maksimal 300 mg/hari.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Rheumatoid Artritis: Dosis Dewasa:150 mg (250 mg klorokuin fosfat)/hari.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Jika respon klinik tidak muncul setelah 4-6 minggu, maka pengobatan dengan klorokuin dilanjutkan selama 4 bulan. Setelah fase remisi menunjukkan perbaikan maksimum, maka dosis dikurangi.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Lupus Erythematosus: Dosis Dewasa : 150 mg (250 mg klorokuin fosfat)/hari.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Jika manifestasi sistemik dan kutaneus LE sudah berkurang, maka dosis klorokuin diturunkan secara gradual selama beberapa bulan dan obat dihentikan perlahan.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Cara pemberian: Klorokuin fosfat diberikan secara peroral, ketika pemberian peroral tidak memungkinkan maka klorokuin hidroklorida secara IM, akan tetapi pemberian IM harus diganti pemberian secara oral sesegera mungkin.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pada pasien asma berat dapat diberikan melalui infus i.v/s.c.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Rekomendasi WHO: pemberian untuk pediatri yaitu dosis kecil IM/injeksi s.c. Pemberian bersama makanan dapat mengurangi ESO pada GI.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pemberian klorokuin fosfat pada anak-anak dengan dibuat pulveres yang bisa dicampurdengan sirup rasa coklat/cherry.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Farmakologi</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Absorbsi: Oral cepat (mendekati 89%). Distribusi: terdistribusi luas pada semua jaringan tubuh (mata, jantung, ginjal, hati dan paru-paru) dimana retensinya mengalami perpanjangan, menembus plasenta, disekresikan ke ASI.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Metabolisme: hepatik parsial T½ eliminasi 3-5 hari.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Durasi : sejumlah kecil obat tetap ditemukan di urine selama sebulan walaupun terapi sudah dihentikan.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ekskresi melalui urine (sekitar 70% sebagai obat utuh), pengasaman urine menaikkan eliminasi.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
T max serum 1-2 jam</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Stabilitas Penyimpanan</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Suspensi klorokuin 10 mg/ml dibuat dengan mencampur 500 mg klorokuin fosfat (=300 mg klorokuin/tablet) dengan air steril secara geometris, tambahkan sirup cherry, campur sampai homogen sehingga volume akhir 60 ml, stabil sampai 4 minggu ketika disimpan dalam refrigator atau suhu 29ºC. Klorokuin fosfat akan mengalami perubahan warna secara lambat jika terpapar matahari. Tablet klorokuin fosfat sebaiknya disimpan pada wadah tertutup pada suhu 25ºC, masih bisa stabil pada suhu 15-30ºC. Injeksi kloroquin hidroklorida sebaiknya disimpan pada suhu kurang dari 30ºC.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kontraindikasi</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pasien yang hipersensitivitas dengan derivat 4-amino quinolin; Kontra indikasi pada pasien dengan gangguan retinal, segera hentikan klorokuin jika terjadi gangguan penglihatan. Klorokuin jangan digunakan pada pasien psoriasis karena klorokiun dilaporkan dapat menyebabkan eksaserbasi porfiria</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Efek Samping</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Efek okular : Gangguan penglihatan : Pandangan kabur, sulit berakomodasi pernah dilaporkan terjadi; Gangguan penglihatan parah bisa terjadi jika klorokuin digunakan jangka panjang dengan dosis lebih dari 150 mg perhari; Pengobatan jangka panjang dengan dosis tinggi menyebabkan: keratopathy, transient edema, adanya pengkerakan pada epitel kornea, jika sudah parah bisa terjadi kebutaan. Reaksi kulit dan sensitivitas : Pruritus, perubahan pigmen kulit, erupsi kulit membentuk panus liken, erupsi pleomorphic kulit, sindrom Stevens-Johnson dilaporkan pernah tejadi. Perubahan warna rambut pernah terjadi dalam terapi jangka panjang (2-5 bulan). Efek pada sistem syaraf : Sakit kepala ringan dan berat, fatigue, kecemasan, ansietas, apatis, iritabilitas, agitasi, agresivitas, kebingungan, perubahan personalitas, depresi dan stimulasi fisik bisa terjadi ketika menggunakan klorokuin; Neuritis perifer dan neuropathy jarang terjadi. Neuropathy bisa terjadi pada dosis 250 mg atau lebih perhari selama beberapa minggu, dan reversibel setelah obat dihentikan. Efek kardiovaskuler : Hipotensi dan perubahan ECG (jarang) ketika klorokuin digunakan sebagai profilaktik maupun terapi malaria. Penggunaan jangka panjang pada pasien LE/RA menyebabkan terjadinya AV blok derajat III; Kardiomyophati (jarang) pada penggunaan jangka panjang. Otic efek : Otto-toksisitas (jarang), nervedeafness (biasanya irreversible) pernah dilaporkan terjadi pada terapi klorokuin dosis tinggi jangka panjang; Tinitus dan berkurangnya pendengaran pernah dilaporkan terjadi pada pasien yang menerima 500 mg klorokuin 1x seminggu dalam beberapa bulan.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Efek hematologi : Neutropenia, agranulositosis, neuplastik anemia, dan trombositopenia walaupun semuanya jarang terjadi. Efek lokal: Nyeri dan abses pada tempat suntikan</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Interaksi</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br />
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">- Dengan Obat Lain :</strong> Efek sitokrom P450: menghambat CYP2D6, Dengan simetidin konsentrasi klorokuin dalam serum meningkat. Kaolin dan magnesium trisilikat : menurunkan absorbsi klorokuin. Etanol : meningkatkan iritasi GI. Perubahan ECG (jarang) ketika klorokuin digunakan sebagai profilaktik maupun terapi malaria</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br />
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">- Dengan Makanan :</strong> -</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br />
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengaruh</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br />
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">- Terhadap Kehamilan :</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Keamanan penggunaan klorokuin selama kehamilan belum pasti sehingga penggunaan klorokuin pada wanita hamil hanya jika benar-benar diperlukan. Studi pada tikus hamil menunjukkan pada klorokuin dapat menembus plasenta dan terakumulasi pada struktur melanin pada mata fetus dan tetap bertahan pada jaringan mata selama 5 bulan setelah obat habis tereliminasi dari tubuh.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Penggunaan klorokuin selama kehamilan pada dosis 250 mg 2xsehari untuk terapi LE dapat mengakibatkan berkurangnya 8 fungsi syaraf, posterior colom defect dan retardasi mental pada beberapa anak, degenerasi retina juga dilaporkan pada 2 anak yang ibunya menerima kloroquin selama kehamilan akan tetapi kloroquin telah digunakan sebagai profilaksis dan terapi malaria pada wanita hamil tanpa terbukti mempunyai efek samping dan WHO, CDC dan sebagian dokter menyatakan bahwa manfaat pada wanita hamil lebih besar dibanndingkan resiko pada fetus. Infeksi malaria pada wanita hamil dapat menjadi parah dan menaikkan resiko prematur,aborsi,lahir cacat sehingga wanita hamil sebaiknya menghindari pada endemik malaria.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sejumlah kecil klorokuin dan desentilkloroquin terdistribusi dalam ASI.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Dosis tunggal 300/600 mg per hari secara oral selama menyusui menghasilkan kadar obat dalam ASI sebasar 0,4-0,7 % sehinggga diperlukan penyesuaian dosis.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">- Terhadap Ibu Menyusui :</strong> -</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br />
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">- Terhadap Anak-anak :</strong> Anak-anak yang sensitif terhadap derivat 4- aminokuinolin dilaporkan mengalami akibat fatal pada pemberian klorokuin parental dosis kecil. Dosis oral untuk anak-anak harus dipantau secara ketat. Pemberian dosis untuk anak-anak harus ketat</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br />
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">- Terhadap Hasil Laboratorium :</strong> -</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Parameter Monitoring</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pemantauan CBC, oftalmologi secara periodik perlu dilakukan pada pasien yang menerima terapi jangka panjang. Perlu dilakukan test terhadap fungsi otot, lutut, siku</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Bentuk Sediaan</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Injeksi Klorokuin Hidroklorida 50 mg/ml Setara Dengan 40 mg Klorokuin. Tablet Salut Film 300 mg Klorokuin</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Peringatan</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Perlu perhatian pada pasien alkoholis dan obat hepatotoksik lain pada saat penggunaan klorokuin. Perlu perhatian pada pasien defisiensi G-6- phospat dehidrogenasi. Penggunaan obat ini dapat menyebabkan kekambuhan psoriasis, porfiria, dan retinopati.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
-</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Informasi Pasien</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sebelum menggunakan obat; Kondisi yang mempengaruhi penggunaan, khususnya hipersensitifitas terhadap klorokuin maupun hidroklorokuin. Kehamilan dapat menyebabkan toksisitas pada janin saat diberikan pada ibu dalam dosis terapetik. Walaupun demikian klorokuin belum menunjukkan menyebabkan efek samping pada janin saat digunakan sebagai profilaksis malaria maupun amoebiasis hepatik. Penggunaan pada anak-anak, bayi dan anak sangat sensitif terhadap efek dari klorokuin. Masalah kesehatan lain, khususnya gagal fungsi hati, gangguan kelainan darah, gangguan kelainan neurologik atau adanya perubahan retina atau bidang visual. Kesesuaian penggunaan obat;gunakan bersama makanan atau susu utk mengurangi kemungkinan iritasi gastrointestinal.Jaga obat jauh dari jangkauan anak-anak,kejadian fatal dilaporkan terjadi dimana 300 mg klorokuin basa(1 tablet)tertelan anak umur 12 tahun. Penting untuk tidak menggunakan obat melebihi jumlah yang dianjurkan. Penting untuk tidak lupa minum obat dan memakainya sesuai jadwal reguler. Saat lupa minum obat, maka jika jadwal minum obat adalah tiap 7 hari maka diminum sesegera mungkin. Jika tiap hari, diminum sesegera mungkin, jangan diminum jika terlupa sampai hari berikutnya atau jangan menggandakan dosis. Jika lebih dari sekali sehari, diminum segera jika teringat dalam jangka waktu antara 1 jam, jangan diminum jika telah terlewat/jangan menggandakan dosis. Kesesuaian penyimpanan obat. Untuk pencegahan malaria. Mulai pengobatan 1 sampai 2 minggu sebelum memasuki area malaria untuk memastikan respon pasien dan memberi waktu untuk mengganti obat lainnya bila reaksi terjadi. Lanjutkan pengobatan selama tinggal di area & selama 4 mgg setelah meninggalkan area,periksa ke dokter secepatnya bila terjadi demam selama perjalanan atau dalam jangka waktu 2 jam setelah meninggalkan area endemik. Perhatian selama menggunakan obat ini; Kunjungan berkala ke dokter untuk memeriksa adanya masalah darah, kelemahan otot, dan pengujian penglihatan selama atau setelah terapi jangka panjang. Periksa ke dokter jika tidak ada perubahan dalam beberapa hari (atau beberapa minggu atau beberapa bulan untuk artritis). Hati-hati bila pandangan kabur, kesulitan saat membaca maupun perubahan lainnya pada penglihatan. Minum obat dengan makanan untuk merunkan GI upset. Segera laporkan bila terjadi gangguan penglihatan atau kesulitan mendengar. Obat dapat menyebabkan diare, penurunan nafsu makan, mual, nyeri perut segera periksa ke dokter jika hal tersebut terjadi dan memburuk.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mekanisme Aksi</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Klorokuin berikatan pada DNA dan RNA sehingga menghambat polimerase DNA dan RNA, mempengaruhi metabolisme dan kerusakan haemoglobin oleh parasit, menghambat efek prostaglandin, klorokuin mempengaruhi keasaman cairan sel parasit dan menaikkan pH internal sehingga menghambat pertumbuhan parasit, berpengaruh terhadap agregasi feriprotoporpirin IX pada reseptor kloroquin sehingga merusak membran parasit dan juga berpengaruh pada sintesis nulkeoprotein.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Monitoring Penggunaan Obat</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Hitung Darah Lengkap (CBCs) (dianjurkan secara periodik selama terapi harian diperpanjang dg klorokuin, bila gangguan darah diskrasia terjadi yg bukan merupakan bagian dari penyakit yg diobati, penghentian penggunaan chloroquine harus dipertimbangkan). Pengujian oftalmologi, termasuk ketajaman visual, expert slit-lamp, funduscopic, tes bidang visual. (dianjurkan sebelum dan setidaknya setiap 3 sampai 6 bulan selama terapi harian diperpanjang, sejak dilaporkan terjadi kerusakan retina yang irreversible pada terapi jangka panjang atau dosis besar. Luka serius penglihatan diduga berkaitan dengan dosis total kumulatif lebih dari 150 mg atau 2,4 mg (basa) per kg per hari klorokuin mungkin merupakan faktor penentu yang paling penting. Setiap abnormalitas retina atau penglihatan tidak sepenuhnya dapat dijelaskan dikarenakan kesulitan pengumpulan atau opasitas kornea seharusnya dimonitor mengikuti penghentian dari terapi, sejak perubahan retina dan gangguan penglihatan dapat memburuk walaupun setelah penghentian terapi)</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">2. Amodiakuin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Amodiakuin adalah 4-aminokuinolin basa dengan model kerja serupa dengan klorokuin. Amodiakuin efektif terhadap P. falciparum resisten klorokuin, sekalipun bereaksi silang dengan klorokuin.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas</b><br />Efek samping amodiakuin serupa dengan efek samping klorokuin. Pruritus akibat amodiakuin lebih sedikit daripada akibat klorokuin, tetapi risiko agranulositosis lebih tinggi, dan risiko hepatitis lebih rendah jika digunakan untuk profilaksis. Dosis besar amodiakuin menyebabkan sinkope, spastisitas, konvulsi dan pergerakan-pergerakan tidak sadar.<br /><b>Interaksi</b><br />Belum ada data.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">3. Antifolat</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Antifolat diklasifikasi atas antifolat 1 dan 2. Antifolat tipe 1 meliputi sulfonamida dan sulfon, menghambat sintesis folat dengan cara kompetisi dengan PABA, antifolat tipe 2 meliputi pyrimethamin dan proguanil, mencegah penggunaan folat dengan cara menghambat konversi dihidrofolat menjadi tetrafolat oleh dihydrofolat reduktase. Kombinasi antagonis folat (tipe 2) dengan penghambat sintesis folat (tipe 1) menyebabkan serangkaian blokade, yang bekerja pada jalur yang sama tetapi pada tahap berbeda, dan merupakan kombinasi yang sinergis.<br />Sulfonamida utama yang digunakan untuk malaria adalah sulfadoxin dan dari kelompok sulfon hanya dapson. Sulfonamida dan sulfon aktif terhadap bentuk eritrositik P. falcipanum dan kurang aktif terhadap P. vivax; tidak aktif terhadap hipnozoit atau sporozoit. Pyrimethamin-sulfadoxin telah digunakan secara luas untuk malaria yang resisten terhadap klorokuin tetapi resisten terhadap kombinasi ini juga telah berkembang.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">4.Sulfadoksin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Sulfadoksin adalah sulfonamida yang tereliminasi secara lambat dan sangat sukar larut dalam air. Struktur sulfonamida analog dengan antagonist kompetitif asam p-aminobenzoat. Kedua obat tersebut merupakan inhibitor kompetitif dihidropteroat sinthase, enzim bakteri yang bertanggungjawab untuk inkorporasi asam p-aminobenzoat dalam sintesis asam folat.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas</b><br />Sulfadoksin menimbulkan efek samping seperti halnya sulfonamida, dan reaksi alergi yang ditimbulkan lebih parah karena eliminasinya yang lambat. Mual, muntah, anoreksia dan diare dapat terjadi. Kristaluria yang menyebabkan nyeri lumbar, hematuria dan oligouria jarang terjadi dibandingkan sulfonamida yang eliminasinya cepat terjadi. Reaksi hipersensitivitas akibat penggunaan sulfadoksin dapat mempengaruhi berbagai organ sistem. Manifestasi kutaneus dapat lebih parah dan meliputi pruritus, reaksi fotosensitivitas, dermatitis exfoliatif, erithema nodosum, epidermal necrolisis toksik, dan sindrom Stephen Jonhson. Pengobatan dengan sulfadoksin harus dihentikan jika timbul ruam yang memberi indikasi risiko reaksi alergi parah. Hipersensitivitas terhadap sulfadoksin dapat juga menyebabkan nefritis interstisial, nyeri lumbar, hematuria dan oliguria. Hal ini akibat terbentuknya kristal di urin yang dapat<br />dihindarkan dengan minum banyak air agar urinasi banyak. Alkalinisasi urin juga akan meningkatkan kelarutan kristal. Gangguan darah yang pernah dilaporkan meliputi agranulositosis, anemia aplastik, thrombositopenia, leukopenia, dan hipoprothrombinemia. Anemia hemolitik akut merupakan komplikasi yang jarang terjadi, baik yang dimediasi oleh antibodi atau karena defisiensi glukosa 6-fosfat dehidrogenase. Efek samping lainnya merupakan manifestasi reaksi hipersensitivitas yang meliputi demam, nefritis interstisial, sindrom menyerupai penyakit serum, hepatitis, myokarditis, pulmonari eosinofilia, alveolitis fibrosing, neuropati periferal dan vaskulitis sistemik termasuk poliarthritis nodosa. Efek samping lainnya meliputi hipoglikemia, jaundis pada neonatus, meningitis aseptis, rasa ngantuk, letih, sakit kepala, ataksia, pusing, ngantuk, konvulsi, neuropati, psikosis dan kolitis pseudomembran.<br /><b>Interaksi</b><br />Belum ada data.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">5.Pyrimethamin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Pyrimethamin adalah suatu diaminopyrimidin yang digunakan dalam kombinasi dengan sulfonamida, biasanya sulfadoksin atau dapson. Pyrimethamin bekerja terhadap parasit bentuk erithrositik dengan cara menghambat dihidrofolat reduktase plasmodial, memblok secara tidak langsung sintesis asam nukleat parasit malaria. Pyrimethamin adalah skhizontosida kerja lambat dan diduga aktif terhadap bentuk pre-erithrositik parasit malaria dan menghambat perkembangan sporozoit di vektor nyamuk. Pyrimethamin efektif terhadap ke empat spesies plasmodium, walaupun resistensi cepat berkembang. Pyrimethamin digunakan hanya dalam kombinasi dengan dapson atau sulfonamida.<br />Pyrimethamin mempunyai afinitas yang lebih besar terhadap enzim plasmodial daripada terhadap enzim manusia. Pyrimethamin diberikan secara oral dan terabsorpsi baik walaupun lambat. Waktu paro pyrimethamin 4 hari dan konsentrasi plasma efektif supresif dapat berakhir 14 hari. Pyrimethamin digunakan 1 kali seminggu.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas</b><br />Secara umum pyrimethamin mudah ditolerir. Pemberian jangka panjang dapat menyebabkan penurunan hematopoiesis akibat efeknya terhadap metabolisme asam folat. Ruam kulit dan reaksi hipersensitivitas juga terjadi. Dosis lebih besar menyebabkan atrofik glositis, nyeri abdominal dan muntah, anemia megaloblastik, leukopenia, thrombositopenia dan pansitopenia, sakit kepala dan pusing. Overdosis akut pyrimethamin menyebabkan gangguan saluran cerna dan stimulasi susunan saraf pusat dengan efek muntah, eksitabilitas dan konvulsi yang diikuti dengan takhikardia, depresi respirasi, kolaps sirkulasi dan kematian.<br />Dosis kombinasi pyrimethamin-dapson yang lebih besar dapat menimbulkan reaksi-reaksi yang serius seperti anemia hemolitik, agranulositosis dan alveolitis eosinofilik. Kombinasi ini dapat menimbulkan reaksi-reaksi kulit, diskrasia darah dan alergi alveolitis. Kombinasi ini sudah tidak dianjurkan lagi untuk khemoprofilaksis. Pada dosis tinggi, pyrimethamin dapat menghambat dihidrofolat reduktase mamalia dan menimbulkan anemia megaloblastik; suplemen asam folat harus diberikan jika obat ini digunakan untuk wanita hamil. Resistensi terhadap antifolat terjadi akibat mutasi tunggal protein pada gen yang mengkode dihidrofolat reduktase parasit.<br /><b>Interaksi Obat</b><br />Pemberian pyrimethamin dengan antagonist folat seperti kotrimoksazol, trimethoprim, methotrexat atau fenitoin dapat memperparah depresi sumsum tulang. Pemberian bersama benzodiazepin berisiko hepatotoksik.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">6.Proguanil</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Proguanil adalah biguanida yang dimetabolisme dalam tubuh oleh enzim sitokrom P450 polimorfik CYP2C19 membentuk metabolit aktif sikloguanil yang diekskresi terutama ke dalam urin. Sekitar 3% Kaukasia dan Afrika, 20% Oriental termasuk poor metabolizer dengan demikian biotransformasi proguanil menjadi sikloguanil pada populasi tersebut berkurang. Sikloguanil menghambat dihidrofolat reduktase plasmodial. Proguanil mempunyai aktivitas antimalaria intrinksik yang lebih lemah dari metabolitnya. Proguanil termasuk skhizontosida darah kerja lambat dan diduga aktif terhadap bentuk pre-erithrositik tetapi tidak berkhasiat terhadap hipnozoit P.vivax. Proguanil juga mempunyai aktivitas sporontosida, membuat gametosit tidak infektif terhadap vektor nyamuk. Proguanil diberikan dalam bentuk garam dalam kombinasi dengan atovakuon. Obat ini tidak digunakan dalam bentuk tunggal karena resistensi terhadap proguanil berkembang sangat cepat. Waktu paro proguanil 16 jam. Proguanil harus digunakan setiap hari.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas</b><br />Pada dosis terapi, dapat terjadi gangguan ringan pada saluran cerna, diare, ulserasi dan kerontokan rambut. Perubahan hematologikal (anemia megaloblastik dan pansitopenia) terjadi pada penderita gagal ginjal parah. Overdosis proguanil dapat menimbulkan ketidaknyamanan epigastrik, muntah dan hematuria. Penggunaan proguanil harus hati-hati pada penderita gangguan ginjal dan dosis harus dikurangi sesuai dengan tingkat keparahan ginjal.<br /><b>Interaksi Obat</b><br />Interaksi dapat terjadi jika proguanil diberikan bersama warfarin. Absorpsi proguanil menurun jika diberikan bersama magnesium trisilikat.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">7.Klorproguanil</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Klorproguanil adalah biguanida dan diberikan dalam bentuk garam hidroklorida. Kerja dan sifatnya serupa dengan proguanil. Tersedia dalam bentuk kombinasi dengan sulfon seperti dapson.<br /><b>Efek Samping Dan Toskisitas</b><br />Seperti proguanil<br /><b>Interaksi Obat</b><br />Seperti proguanil<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">8. Dapson</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Dapson adalah sulfon yang digunakan secara luas untuk mengobati lepra, dan kadang-kadang digunakan untuk pengobatan atau pencegahan pneumonia Pneumocystis carinii, dan untuk pengobatan toksoplasmosis, leishmania kutan, aktinomisetoma dan dermatitis herpetiformis. Untuk<br />malaria, dapson diberikan dalam kombinasi dengan antimalaria lain. Dapson menghambat dihidropteroat sinthase plasmodial.<br />Dapson diabsorpsi sempurna dari saluran cerna, konsentrasi plasma puncak terjadi 2-8 jam setelah pemberian oral. Sekitar 50-80 % dapson terikat protein plasma, metabolit utamanya adalah monoasetildapson. Dapson mengalami siklus enterohepatik. Terdistribusi luas dalam jaringan tubuh termasuk air susu dan saliva. Waktu paro eliminasinya 10-50 jam. Dapson dimetabolisme dengan cara asetilasi. Dapson juga mengalami metabolisme dengan cara hidroksilasi membentuk dapson hidroksilamin, yang bertanggungjawab atas methemoglobinemia dan hemolisis yang berkaitan dengan dapson. Dapson diekskresi terutama ke dalam urin dan hanya 20% dalam bentuk tidak berubah.<br /><b>Efek Samping Dan Toskisitas</b><br />Beragam tingkat hemolisis dan methemoglobinemia terjadi pada penderita yang menggunakan dapson lebih dari 200 mg setiap hari. Sampai 100 mg setiap hari tidak menimbulkan hemolisis yang bermakna, tetapi pada penderita defisiensi G6PD, dosis 50 mg per hari sudah menimbulkan efek samping tersebut. Anemia hemolitik juga terjadi setelah minum dapson dalam air susu ibu. Agranulositosis muncul setelah pemberian dapson dan pyrimethamin bersama untuk profilaksis malaria terutama jika digunakan seminggu 2x. Anemia aplastik juga terjadi. Ruam, termasuk pruritus dapat terjadi, tetapi reaksi hipersensitivitas kulit jarang terjadi. “Sindrom dapson” terdiri dari ruam, jaundis dan eosinofilia terjadi pada beberapa orang yang menggunakan dapson sebagai profilaksis, dan terutama terjadi pada penderita leprosi pada pengobatan jangka panjang. Efek samping yang jarang terjadi meliputi anoreksia, mual, muntah, sakit kepala, hepatitis, hipoalbuminemia dan psikosis.<br /><b>Interaksi Obat</b><br />Penggunaan bersama probenesid, trimethoprim dan amprenovir meningkatkan risiko toksisitas dapson. Kadar dapson dalam darah berkurang dengan rifampisin.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">9. Meflokuin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Serupa dengan kuinin, meflokuin adalah 4-aminokuinolin yang aktif sebagai skizontosida darah terhadap ke empat spesies plasmodium yang menginfeksi manusia, tetapi tidak berefek terhadap bentuk hepatik. Oleh karena itu, untuk pengobatan infeksi P. vivax harus diikuti dengan primakuin untuk mengeliminasi hipnozoit. Kadangkala meflokuin dikombinasi penggunaannya dengan pyrimethamin. Meflokuin larut dalam alkohol tetapi sukar larut dalam air dan harus disimpan terlindung dari cahaya.<br />Meflokuin bekerja dengan cara menghambat polymerase haem, akan tetapi karena meflokuin, seperti kuinin, tidak terkonsentrasi banyak dalam parasit seperti halnya klorokuin, diduga meflokuin bekerja dengan mekanisme lain. Resistensi P. falcipanum terhadap meflokuin terjadi di beberapa daerah terutama di Asia Tenggara dan diperkirakan seperti kuinin terjadi melalui meningkatnya ekspresi P-glikoprotein.<br />Pemberian oral, meflokuin cepat diserap. Onset kerjanya lambat dan waktu paruh di plasma lama (sampai 30 hari) akibat siklus enterohepatik atau penyimpanannya di jaringan.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas</b><br />Efek samping yang paling sering adalah mual, muntah, nyeri abdominal, anoreksia, diare, sakit kepala, pusing, hilang keseimbangan, disforia, gangguan tidur terutama insomnia dan mimpi abnormal. Gangguan neuropsikiatrik (kejang, ensefalopati, psikosis) terjadi pada 1 dari 10.000 orang yang diberi profilaksis dengan meflokuin, 1 dari 1000 penderita di Asia, 1 dari 200 penderita di Afrika, dan 1 dari 20 penderita malaria parah. Efek samping yang jarang terjadi meliputi ruam kulit, pruritus dan urtikaria, rambut rontok, kelemahan otot, gangguan fungsi hati, dan yang sangat jarang terjadi adalah thrombosiopenia dan leukopenia. Efek terhadap kardiovaskular meliputi hipotensi postural, bradikardia, sedikit perubahan pada elektrokardiogram dan jarang menimbulkan hipertensi, takhikardia atau palpitasi. Overdosis meflokuin jarang berakibat fatal meskipun ada simptom jantung, hati dan saraf.<br />Sekitar 50% penderita malaria akut yang diberi meflokuin mengeluh gangguan gastrointestinal. Toksisitas terhadap susuan saraf pusat meliputi<br />pusing, bingung, disforia dan insomnia, terhadap jantung berupa gangguan konduksi antrioventrikular dan jarang terjadi gangguan pada kulit. Meflokuin jarang menimbulkan reaksi neuropsikiatrik parah. Meflokuin dikontraindikasi untuk wanita hamil dan wanita yang akan hamil dalam waktu 3 bulan setelah menghentikan obat tersebut, karena keberadaanya yang lama dalam tubuh dan kemungkinan sifat teratogenisitasnya.<br />Pada penggunaan meflokuin sebagai khemoprofilaksis, efek yang tidak diinginkan biasanya lebih ringan, tetapi meflokuin tidak dianjurkan untuk tujuan ini sekalipun terjadi malaria yang berisiko tinggi resistensi terhadap klorokuin.<br /><b>Interaksi Obat</b><br />Pemberian meflokuin bersama<br />- Beta bloker, pemblok saluran kalsium, amiodaron, pimozida, digoksin atau antidepresan, dapat berisiko aritmia.<br />- Kuinin atau klorokuin, meningkatkan risiko konvulsi<br />- Ampisilin, tetrasiklin, dan metoklopramida, meningkatkan konsentrasi meflokuin<br />Meflokuin tidak boleh diberikan bersama halofantrin karena dapat memperpanjang interval QT. Hati-hati pemberian meflokuin bersama alkohol.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">10. Artemisinin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Artemisinin yang dikenal dengan qinghaosu, adalah suatu seskuiterpen lakton yang diperoleh dari daun Artemisia annua. Di Cina artemisinin digunakan sebagai penurun demam sejak beribu tahun lalu. Artemisinin adalah skhizontosida darah kerja cepat dan aktif terhadap semua spesies plasmodium termasuk yang resistensi terhadap klorokuin dan digunakan untuk mengobati malaria akut dan malaria serebral. Artemisinin tidak larut dalam air. Artemisinin mempunyai aktivitas terhadap bentuk aseksual, membunuh semua stadium dari cincin muda sampai skhizon. Terhadap P. falciparum, artemisinin juga membunuh gametosit yang secara umum hanya sensitif terhadap primakuin. Dihidroartemisinin, artemether, artemotil, dan artesunat adalah turunan artemisinin yang lebih poten dari artemisinin dan absorpsinya juga lebih baik. Ketiga derivat artemisinin (artemeter, artesunat dan artemotil), secara in vivo diubah kembali menjadi<br />dihidroartemisinin. Obat-obat ini harus diberikan dalam kombinasi untuk mencegah timbulnya resistensi. Senyawa-senyawa ini tidak mempunyai efek pada hipnozoit di hati dan tidak bermanfaat untuk khemoprofilaksis. Senyawa-senyawa ini terkonsentrasi di erithrosit terparasitisasi. Mekanisme kerja artemisin dan turunannya belum diketahui, tetapi diduga merusak membran parasit melalui pembentukan radikal bebas atom karbon pusat (dibentuk oleh pemecahan protoporfirin IX ) atau melalui alkilasi protein-protein secara kovalen. Artemisinin dan turunannya menghambat kalsium adenosin trifosfatase (PfATPase) yang esensial.<br />Artemisinin dan derivatnya efektif terhadap P. falcipanum resisten multi-obat di sub-saharan Afrika dan kombinasinya dengan meflokuin efektif terhadap P. falcipanum resisten multi obat di Asia. Saat ini data preklinis dan klinis belum memadai untuk membuat aturan yang memuaskan tentang penggunaan qinghaosu di banyak negara.<br />Artemisinin dapat diberikan secara oral, intramuskular atau dalam bentuk supositoria; artemether diberikan secara oral atau intramuskular, dan artesunat secara intramuskular atau intravena. Obat-obat ini mudah diabsorpsi dan terdistribusi luas, di dalam tubuh diubah di hati menjadi metabolit aktif - dihidroatemisinin. Konsentrasi puncak dalam plasma dicapai dalam waktu 3 jam (oral) dan 11 jam (supositori). Artemisinin diubah menjadi metabolit tidak aktif oleh enzim sitokhrom P450 CYP2B6 dan enzim lainnya. Artemisinin adalah induser potensial untuk dirinya sendiri. Waktu paro artemisinin kira-kira 4 jam, artesunat 45 menit, dan artemether 4-11 jam.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas</b><br />Artemisinin dan turunannya aman digunakan dan dapat ditolerir dengan baik. Efek samping yang pernah ditemukan meliputi gangguan ringan pada saluran cerna, pusing, tinitus, retikulositopenia, neutropenia, meningkatnya aktivitas enzim hati, abnormalitas elektrokardiograf yang meliputi bradikardia dan perpanjangan interval QT, walaupun kebanyakan studi tidak menemukan abnormalitas elektrokardiograf di manusia. Satu-satunya efek samping yang parah adalah reaksi hipersentivitas tipe 1 yang ditemukan pada 1 dari 3000 penderita. Toksisitas pada saraf ditemukan pada hewan percobaan, terutama pada dosis intramuskular artemotil dan<br />artemether yang sangat tinggi, tetapi belum ada data efek tersebut pada manusia. Kematian embrio dan abnormalitas morfologi pada kehamilan dini, juga ditemukan pada hewan. Efek artemisinin pada trimester pertama kehamilan, belum dipelajari, dengan demikian harus dihindari penggunaannya pada trimester pertama pada penderita malaria yang tidak mengalami komplikasi sampai diperoleh informasi lebih lanjut.<br />Pada dosis terapi dapat terjadi blok jantung sementara/ringan, penurunan jumlah neutrofil, dan demam singkat. Pada hewan, artemisinin menyebabkan injuri inti batang otak, terutama yang terlibat pada fungsi auditori. Akan tetapi, belum ada laporan neorotoksisitas pada manusia. Sampai saat ini juga tidak ada data resistensi plasmodium terhadap artemisin.<br /><b>Interaksi Obat</b><br />Belum ada data. Studi pada rodent menemukan artemisinin mempotensiasi efek meflokuin, primakuin, dan tetrasiklin, aditif dengan klorokuin dan antagonis terhadap sulfonamida dan antagonis folat. Oleh karena itu, derivat artemisinin sering dikombinasi penggunaannya dengan antimalaria lain.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">11. Artemether</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Artemeter adalah metileter dari dihidroartemisinin. Artemeter lebih mudah larut dalam minyak daripada artemisinin atau artsunat. Artemeter dapat diberikan secara intramuskular dalam basis minyak atau secara oral. Artemeter diformulasi bersama lumefantrin untuk terapi kombinasi.<br /><b>Efek Samping Dan Toskisitas</b><br />Pada semua spesies hewan percobaan yang diberi artemotil dan artemether secara intramuskular, terjadi pola kerusakan saraf yang tidak umum di batang otak. Neurotoksisitas artemether pada hewan percobaan berkaitan dengan konsentrasi dalam darah. Secara klinis, pada dosis terapeutik, tidak ditemukan efek-efek seperti pada hewan coba. Toksisitasnya serupa dengan toksisitas artemisinin.<br /><b>Interaksi Obat.</b><br />Belum ada data.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">12. Artesunat</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Artesunat adalah garam natrium hemisuksinat ester artemisinin. Artesunat larut dalam air tetapi tidak stabil dalam bentuk larutan pada pH netral atau asam. Dalam bentuk injeksi, dengan adanya natrium bikarbonat, asam artesunat segera membentuk natrium artesunat sebelum disuntikan. Artesunat dapat diberikan secara oral, intramuskular atau intravena dan melalui rektal<br /><b>Efek Samping Dan Toskisitas.</b><br />Seperti artemisinin<br /><b>Interaksi Obat.</b><br />Belum ada data.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">13. Dihidroartemisinin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Dihidroartemisinin adalah metabolit aktif utama derivat artemisinin, tetapi dihidroartemisinin dapat juga diberikan langsung secara oral atau melalui rektal. Dihidroartemisinin relatif tidak larut dalam air dan membutuhkan bahan tambahan lain untuk menjamin absorpsinya. Efektifitas pengobatannya sebanding dengan artesunat oral. Saat ini, kombinasi fixed-dose dihidroartemisinin dengan piperakuin sedang dievaluasi sebagai kombinasi berbasis artemisinin (ACT) baru yang ”menjanjikan”.<br /><b>Efek Samping Dan Toskisitas.</b><br />Seperti artemisinin<br /><b>Interaksi Obat.</b><br />Belum ada data.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">14. Artemotil</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Awalnya artemotil dikenal sebagai arteeter. Artemotil adalah etil eter artemisinin, yang seperti artemeter, telah digunakan secara luas. Artemotil diformulasi berbasis minyak dan tidak larut dalam air. Artemotil diberikan hanya secara intramuskular saja.<br /><b>Efek Samping Dan Toskisitas.</b><br />Seperti artemisinin<br /><b>Interaksi Obat.</b><br />Belum ada data.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">15. Lumefantrin (Benflumetol)</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Seperti kuinin, meflokuin dan halofantrin, lumefantrin adalah antimalaria kelompok arilaminoalkohol. Mekanisme kerja obat-obat ini juga serupa. Lumefantrin adalah derivat rasemik fluorin yang dikembangkan di Cina. Obat ini hanya tersedia untuk pemberian secara oral yang dikoformulasi dengan artemeter. ACT ini sangat efektif terhadap P. falciparum yang resisten multi obat.<br /><b>Efek Samping Dan Toskisitas.</b> Walaupun struktur dan farmakokinetiknya serupa dengan halofantrin, lumefantrin tidak memperpanjang interval QT secara signifikan, demikian juga dengan toksisitas lainnya. Secara umum lumefantrin mudah ditolerir. Efek samping yang umum terjadi meliputi mual, rasa tidak enak pada abdominal, sakit kepala dan pusing, yang sulit dibedakan dari simptom malaria akut.<br /><b>Interaksi Obat.</b> Menurut produsen, kombinasi artemeter-lumefantrin tidak boleh diminum dengan jus grapefruit. Kombinasi ini juga tidak boleh digunakan bersama dengan antiaritmia seperti amiodaron, disopyramida, flekainida, prokainamida, dan kuinidin; antibakteri seperti makrolida dan kuinolon; semua antidepresan; antifungi seperti imidazol dan triazol; terfenadin, antimalaria lainnya; semua obat antipsikotik, dan beta bloker seperti metoprolol dan sotalol. Walaupun bahaya penggunaan bersama obat-obat ini belum ada data.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">16. Primakuin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Primakuin adalah satu-satunya 8-aminokuinolin yang direkomendasi untuk malaria saat ini. Etakuin dan tafenakuin adalah analog primakuin yang aktif dan dimetabolisme lambat yang saat ini sedang dalam uji klinis. Mekanisme kerjanya belum diketahui. Aksi antimalaria kedua obat tersebut terutama pada hipnozoit di hati dan dapat digunakan untuk pengobatan radikal khususnya untuk parasit yang mempunyai bentuk dorman di hati yaitu P. vivax dan P. Ovale. Primakuin efektif terhadap bentuk intrahepatik semua spesies plasmodium yang menginfeksi manusia. Primakuin digunakan<br />untuk pengobatan radikal malaria yang disebabkan oleh P. vivax, dan P. ovale dan dikombinasi dengan skhizontosida darah untuk membasmi parasit pada stadium erithrositik. Primakuin juga bersifat gametosidal terhadap P. falciparum dan mempunyai aktivitas yang sangat bermakna terhadap stadium erithrosit P. vivax dan terhadap bentuk aseksual P. falciparum.<br />Primakuin tidak berefek terhadap sporozoit tetapi mempunyai sedikit efek terhadap bentuk erithrositik. Akan tetapi primakuin mempunyai efek gametosidal dan merupakan antimalaria paling efektif untuk mencegah transmisi penyakit malaria oleh ke-4 spesies. Resistensi terhadap primakuin jarang terjadi, walaupun berkurangnya sensitivitas P. vivax terhadap primakuin telah dilaporkan.<br />Primakuin diberikan secara oral dan diabsorpsi baik dari saluran cerna. Metabolismenya terjadi cepat dan sangat sedikit obat yang tertinggal dalam tubuh setelah 10-12 jam. Waktu paronya 3-6 jam. Tafenokuin terurai lebih lambat sehingga menguntungkan dan dapat diberikan per minggu.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas</b><br />Sedikit efek samping yang muncul pada penggunaan primakuin dosis terapi. Simptom saluran cerna berkaitan dengan dosis dan pada dosis besar dapat menyebabkan mual dan muntah, methemoglobinemia dengan sianois.<br />Pada penderita defisiensi glukosa-6-fosfat dehydrogenase, primakuin menyebabkan hemolisis. Pada penderita tersebut erithrosit tidak mampu meregenerasi NADPH, dan konsentrasinya berkurang oleh metabolit oksidan turunan primakuin. Konsekuensinya, fungsi metabolik erithrosit terganggu dan terjadilah hemolisis. Metabolit primakuin lebih berefek hemolitik daripada senyawa asalnya (primakuin). Defisiensi enzim tersebut terjadi pada 15% laki-laki kulit hitam dan sangat umum terjadi pada etnis tertentu. Aktivitas glukosa 6-fosfat dehidrogenase harus ditentukan sebelum penderita tersebut diberi primakuin.<br />Pada dosis terapi primakuin menyebabkan nyeri abdominal jika diberikan dalam keadaan lambung kosong. Efek samping lain meliputi anemia dan leukositosis ringan. Overdosis dapat menimbulkan leukopenia,<br />agranulositosis, simptom saluran cerna, anemia hemolitik dan methemoglobinemia dengan sianosis.<br /><b>Interaksi Obat.</b><br />Hindari penggunaan primakuin bersama obat-obat yang dapat meningkatkan risiko hemolisis atau yang mensupresi sumsum tulang.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">17. Atovakuon</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Atovakuon adalah antiparasit hidroksinaftokuinon yang aktif terhadap semua spesies plasmodium yang menginfeksi manusia. Obat ini juga menghambat perkembangan tahap pre-erithrositik di hati, dan perkembangan oosist di tubuh nyamuk. Atovakuon menghambat transpor elektron di mitokhodria parasit, kemungkinan dengan cara menyerupai substrat alami ubikuinon. Atovakuon sering dikombinasi dengan proguanil karena bersifat sinergis. Ketika dikombinasi dengan proguanil, atovakuon sangat efektif dan dapat ditolerir dengan baik.<br />Resistensi terhadap atovakuon berkembang cepat dan terjadi akibat mutasi tunggal pada gen untuk sitokrom b. Namun resistensi terhadap kombinasi Atovakuon + proguanil jarang terjadi.<br /><b>Efek Samping Dan Toskisitas.</b><br />Secara umum atovakuon sangat mudah ditolerir. Sedikit efek samping yang muncul pada penggunaan kombinasi atovakuon-proguanil, yang dapat berupa nyeri abdominal, mual dan muntah, ruam kulit, sakit kepala, demam, insomnia, diare, muntah, meningkatnya aktivitas enzim hati, hiponatremia, dan sangat jarang timbul gangguan hematologikal seperti anemia dan neutropenia. Wanita hamil dan wanita sedang menyusui tidak boleh menggunakan atovakuon<br /><b>Interaksi Obat.</b><br />Pemberian bersama metoklopropamid, tetrasiklin dan mungkin dengan asiklovir, obat-obat antidiare, benzodiazepin, cefalosporin, laksatif, opioid dan parasetamol dapat mengurangi konsentrasi plasma atovakuon. Atovakuon mengurangi metabolisme zidovudin dan kotrimoksazol. Secara teoritis, atovakuon dapat menggantikan obat lain dari ikatannya dengan protein plasma.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">18. Kuinin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Kuinin adalah alkaloid dari kulit batang pohon kina. Kuinin bekerja terutama pada tahap trofozoit dewasa dan tidak menghambat perkembangan bentuk cinicin P. falciparum. Kuinin adalah skhizontosida darah yang efektif terhadap stadium erithrositik ke empat spesies plasmodium, tetapi tidak berefek pada stadium eksoeritrositik. Kuinin berkhasiat membunuh bentuk seksual P. vivax, P ovale, dan P. malariae, tetapi tidak berefek terhadap gametosit P. falciparum. Kuinin tidak berefek pada tahap pre-erithrosit parasit malaria.<br />Seperti klorokuin, kuinin menghambat aktivitas polymerase haem di vakuola makanan parasit, tetapi kuinin tidak terkonsentrasi secara besar-besaran di plasmodium seperti klorokuin, oleh karena itu diduga kuinin bekerja dengan mekanisme lain. Menyebarnya resistensi terhadap klorokuin dan emergensi penyakit malaria, menjadikan kuinin sebagai kemoterapetik utama untuk P. falcipanum.<br />Terhadap jaringan inang, aksi farmakologi kuinin meliputi depresi jantung, oksitoksik ringan pada uterus wanita hamil, blok neuromuscular junction dan mempunyai efek antipiretik lemah.<br />Kuinin biasanya diberikan secara oral dalam 1 siklus (7 hari), tetapi dapat juga diberikan secara infus intravena lambat untuk infeksi P. falcipanum parah dan untuk penderita yang muntah. Loading dose diperlukan tetapi pemberian bolus iv adalah kontraindikasi karena risiko disrithmia jantung. Kuinin mudah diabsorpsi melalui saluran cerna, dimetabolisme di hati dan metabolitnya dieksresi ke dalam urin dalam waktu 24 jam. Waktu paronya 10 jam.<br />Resistensi terhadap kuinin juga terjadi, dan seperti klorokuin, resistensi terhadap kuinin terjadi akibat meningkatnya ekspresi P-glikoprotein yang secara efektif memompa obat ke luar dari parasit.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas</b><br />Karena kuinin berasa pahit jika diberi oral dan bersifat iritan terhadap mukosa lambung dapat menyebabkan mual dan muntah. Efek samping kuinin yang dikenal dengan sinkonisme terjadi bila konsentrasi kuinin dalam<br />plasma > 30-60 μmol/L yang dikarakteristika dengan tinitus, gangguan pendengaran, sakit kepala, mual, pusing dan disforia, dan kadang-kadang gangguan penglihatan. Manifestasi yang lebih parah berupa muntah, nyeri abdominal, diare, dan vertigo parah. Konsentrasi kuinin yang berlebih dalam plasma dapat menimbulkan hipotensi, disrithmia jantung, dan gangguan parah pada saraf pusat seperti delirium dan koma.<br />Reaksi hipersensitivitas yang timbul akibat penggunaan kuinin meliputi urtikaria, bronkhospasme, pemerahan kulit dan demam, thrombositopenia dan anemia hemolitik yang diperantarai antibodi sampai sindrom uremik-hemolitik yang membutuhkan pengobatan seumur hidup.<br />Blackwater fever, kondisi parah dan fatal di mana terjadi anemia hemolitik akut yang berkaitan dengan gagal ginjal, merupakan kasus yang jarang terjadi akibat pengobatan malaria dengan kuinin atau karena penggunaan kuinin yang tidak tepat untuk demam.<br />Efek samping paling utama pada pengobatan malaria serebral dengan kuinin adalah hipoglisemik-hipoinsulinemik yang paling utama terjadi pada wanita hamil (50% wanita hamil tua dengan malaria serebral yang diobati dengan kuinin). Kuinin dapat menstimulasi pelepasan insulin. Penderita dengan parasitemia P. falciparum yang bermakna, dapat mengalami kadar gula darah yang rendah karena alasan tersebut dan karena glukosa dikonsumsi oleh parasit. Hal ini dapat membingungkan diagnosis antara koma karena malaria serebral dan koma hypoglisemik yang berespon terhadap glukosa.<br />Injeksi intramuskular kuinin dihidroklorida bersifat asam (pH 2) menyebabkan nyeri dan nekrosis focal, yang pada beberapa kasus dapat terjadi abses, dan di daerah endemik paling sering menimbulkan kelumpuhan saraf sciatic. Hipotensi dan jantung berhenti berdenyut dapat terjadi pada pemberian intravena yang cepat. Secara intravena kuinin harus diberikan dalam bentuk infus dan bukan injeksi. Kuinin menyebabkan kira-kira 10% perpanjangan interval QT terutama akibat pelebaran kurva QRS. Efek kuinin terhadap repolarisasi ventrikel lebih lemah dibandingkan kuinidin. Kuinin digunakan pula untuk menggugurkan kandungan tetapi tidak ditemukan data tentang keguguran, kelahiran prematur, atau abnormalitas pada penggunaan kuinin pada dosis terapi. Overdosis kuinindapat menyebabkan okulotoksisitas, termasuk kebutaan akibat toksisitas pada retinal, dan kardiotoksisitas dan bisa berakibat fatal. Efek toksik pada jantung lebih lemah dibandingkan akibat penggunaan kuinidin dan meliputi aritmia, angina, hipotensi yang berakhir dengan henti jantung dan kegagalan sirkulasi. Penanganan toksisitas kuinin sangat dianjurkan dengan perhatian utama pada pemeliharaan tekanan darah, kadar gula darah dan fungsi ginjal, dan pengobatan aritmia.<br /><b>Interaksi Obat.</b><br />Obat-obat yang memperpanjang interval QT tidak boleh digunakan bersama kuinin. Antiaritmia seperti flekainida dan amiodaron, harus dihindarkan jika terapi dengan kuinin. Pemberian bersama antihistamin seperti terfenadin, obat antipsikotik seperti pimozida dan thioridazin dapat meningkatkan risiko aritmia ventrikular. Halofantrin yang memperpanjang interval QT secara nyata harus dihindarkan penggunaannya bersama kuinin. Kuinin meningkatkan konsentrasi plasma digoksin. Simetidin menghambat metabolisme kuinin, menyebabkan peningkatan kadar kuinin, sedangkan rifampisin meningkatkan bersihan metabolik, menurunkan konsentrasi plasma kuinin, meningkatkan kegagalan terapeutik.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">19. Tetrasiklin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Tetrasiklin adalah antibiotika yang berasal dari spesies Streptomyces, namun saat ini yang digunakan adalah hasil sintesis. Tetrasiklin diberikan secara oral atau intravena dalam bentuk garam hidroklorida atau fosfat yang larut air walaupun dalam bentuk injeksi hanya stabil beberapa jam saja. Tetrasiklin adalah inhibitor ikatan aminoasil-tRNA selama proses sintesis protein. Doksisiklin adalah tetrasiklin sintetik dengan waktu paro lebih panjang sehingga mudah ditentukan dosisnya.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas</b><br />Semua turunan tetrasiklin mempunyai efek samping yang serupa. Efek samping yang umum terjadi meliputi gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, dan diare, terutama terjadi pada dosis lebih tinggi akibat iritasi mukosa. Mulut kering, glositis, stomatitis, disfagia dan esofageal ulserasi juga terjadi. Pertumbuhan berlebih candida dan bakteria lain juga terjadi, terutama akibat gangguan flora normal usus akibat ketidaksempurnaan absorpsi tetrasiklin. Efek ini lebih sedikit terjadi pada doksisiklin karena<br />absorpsi doksisiklin lebih baik. Pseudomembran kolitis, hepatoksisitas dan pankreatitis juga terjadi pada penggunaan tetrasiklin.<br />Tetrasiklin terakumulasi di penderita gangguan ginjal dan dapat menimbulkan gagal ginjal. Doksisiklin dipilih untuk penderita gangguan ginjal, karena akumulasinya lebih sedikit dibandingkan tetrasiklin. Penggunaan tetrasiklin yang sudah kadaluarsa dapat mengakibatkan berkembangnya sindrom Fanconi yang dicirikan dengan poliuria dan polidipsi disertai muntah, glikosuria, aminoasiduria, hipofosfatemia, hipokalemia, dan hiperurisemia dengan asidosis dan proteinuria. Efek-efek ini terjadi akibat adanya produk degradasi tetrasiklin terutama anhidroepitetrasiklin. Tetrasiklin terdeposit di gigi selama pertumbuhan gigi dan mengakibatkan perubahan warna gigi dan enamel hipoplasia. Tetrasiklin juga terdeposit di daerah yang mengalami kalsifikasi di tulang dan kuku dan mempengaruhi pertumbuhan tulang pada anak-anak dan wanita hamil. Tetrasiklin juga meningkatkan tekanan intrakranial pada bayi dan orang dewasa. Dengan demikian tetrasiklin tidak boleh digunakan pada wanita hamil dan wanita sedang menyusui, atau pada anak-anak usia di bawah 8 tahun.<br />Reaksi hipersensitivitas juga terjadi walaupun lebih jarang dibandingkan antibiotika β-laktam. Ruam, demam, angioudem, urtikaria, perikarditis dan asma juga terjadi. Fotosensitivitas dapat terjadi dan jarang timbul anemia hemolitik, eosinofilia, neutropenia dan thrombositopenia. Tetrasiklin dapat memperparah sistemik lupus erithematosus, dengan demikian tidak boleh diberikan pada penderita tersebut.<br /><b>Interaksi Obat.</b><br />Penggunaan bersama kation seperti aluminium, bisthmut, kalsium, besi, dan magnesium dapat mengurangi absorpsi tetrasiklin. Tetrasiklin tidak boleh diberikan bersama antasida, senyawa besi, dan produk susu. Nefrotoksisitas diperparah bila tetrasiklin diberikan bersama diuretik, methoksifluran atau dengan obat-obat yang diketahui toksik terhadap nefron. Tetrasiklin juga tidak boleh digunakan bersama obat-obat yang bersifat hepatotoksik. Tetrasiklin meningkatkan konsentrasi digoksin, lithium dan teofilin, dan menurunkan konsentrasi plasma atovakuon dan juga efektivitas kontraseptif oral. Tetrasiklin mengantagonis kerja penisilin, dengan demikian kedua obat ini tidak boleh diberikan bersamaan.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">20. Doksisiklin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Doksisiklin adalah turunan tetrasiklin yang digunakan seperti tetrasiklin. Doksisiklin lebih disukai karena waktu paronya lebih panjang, absorsinya lebih baik, mempunyai profil keamanan yang lebih baik pada penderita gangguan ginjal, walaupun penggunaannya pada penderita tersebut harus hati-hati. Doksisiklin relatif tidak larut air tetapi sangat larut lipid. Doksisiklin diberikan secara oral atau intravena dan tersedia dalam bentuk garam hidroklorida atau fosfat atau dalam bentuk kompleks dengan HCl dan kalsium klorida.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas.</b><br />Efek samping doksisiklin seperti pada penggunaan tetrasiklin. Efek samping terhadap saluran cerna lebih ringan dari tetrasiklin, walaupun ulserasi esofageal tetap menjadi masalah bila kurang asupan air ketika minum kapsul atau tablet doksisiklin. Doksisiklin terakumulasi sedikit pada penderita gangguan ginjal. Doksisiklin tidak boleh diberikan kepada wanita hamil atau wanita sedang menyusui atau anak-anak usia di bawah 8 tahun.<br /><b>Interaksi Obat.</b><br />Doksisiklin mempunyai afinitas yang lemah untuk berikatan dengan kalsium dibandingkan tetrasiklin, dengan demikian dapat diberikan bersama makanan atau susu. Akan tetapi, antasida dan besi mempengaruhi absorpsinya. Metabolisme doksisiklin dipercepat oleh obat-obat yang menginduksi enzim hati, seperti karbamazepin, fenitoin, fenobarbital, dan rifampisin, dan melalui penggunaan alkohol secara kronik.<br /><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">21. Klindamisin</span></b></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Klindamisin adalah antibiotika linkosamid, yaitu turunan klorinasi linkomisin. Klindamisin sangat larut air. Klindamisin menghambat tahap dini sintesis protein dengan mekanisme yang serupa dengan kerja makrolida. Klindamisin diberikan secara oral dalam bentuk kapsul klindamisin hidroklorida atau larutan dalam bentuk garam palmitat hidroklorida, atau dalam bentuk injeksi intramuskular atau intravena dalam bentuk fosfat.<br /><b>Efek Samping Dan Toksisitas.</b><br />Diare terjadi pada 2-20% penderita. Kolitis pseudomembran dapat berkembang selama atau setelah pengobatan dengan doksisiklin, yang dapat berakibat fatal. Efek terhadap saluran cerna<br />meliputi mual, muntah, nyeri abdominal dan rasa tidak mengenakan pada mulut. Sekitar 10% penderita mengalami reaksi hipersensitivitas berupa ruam kulit, urtikaria atau reaksi anafilaksis. Efek samping lain meliputi leukopenia, agranulositosis, eosinofilia, thrombositopenia, erithema multiform, poliarthritis, jaundis dan kerusakan hati. Beberapa formula parenteral yang mengandung benzylalkohol dapat menimbulkan ”gasping syndrome” pada neonatus.<br /><b>Interaksi Obat.</b><br />Klindamisin dapat meningkatkan aktivitas obat-obat pemblok neuromuskular, dengan demikian dapat terjadi depresi respirasi. Dengan opioid, klindamisin bersifat aditif memperparah depresi respirasi. Klindamisin mengantagonis aktivitas parasimpatomimetik.</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Sumber :</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><a href="http://dinkes.tasikmalayakota.go.id/index.php/informasi-obat/295-klorokuin.html" target="_blank">Dinkes Tasikmalaya</a></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<a href="http://hierror-farmasi.blogspot.com/2010/09/obat-antimalaria-1.html" target="_blank">Hierorr Farmasi</a></div>
<div>
<br /></div>
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-12960568040482110922013-01-23T21:32:00.000-08:002013-01-23T21:32:51.851-08:00PENYAKIT PADA SISTEM PEREDARAN DARAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Sistem peredaran darah kita dapat mengalami gangguan oleh penyakit atau kelainan bawaan (faktor genetis), baik pada darah maupun pada alat-alat peredaran darah. misalnya penyakit anemia, hemofilia, varises, dan jantung koroner. Dapatkah kamu menyebutkan contoh lainnya? Dari berbagai macam penyakit yang mengganggu sister peredaran darah kita, dapatlah dikelompokan menjadi 2, yaitu:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 22.5pt; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><span style="font-size: xx-small;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Kelainan pada darah, antara lain: anemia, thalasemia, leukimia, dan hemofilia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 22.5pt; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><span style="font-size: xx-small;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Kelainan pada pembuluh darah dan jantung, antara lain: varises, angina, dan jantung koroner.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Apa penyebab dan bagaimana dan gejala dari gangguan-gangguan tersebut? Mari pelajari uraiannya berikut ini.</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"><b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">ANEMIA</span></b></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">
</span>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. pengertian tersebut sebenarnya kurang tepat, sebab anemia ditemui juga pada seseorang yang mempunyai jumlah sel darah merah normal, namun ternyata jumlah hemoglobin dalam setiap sel darah merahnya kurang. Jadi, anemia sebenarnya adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin di dalam darah.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Penyebab anemia dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan atau kurangnya volume darah dari volume normal. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen menjadi rendah . </span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;"><div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">Anemia juga dapat terjadi jika tubuh seseorang terluka dan mengeluarkan banyak darah, misalnya skibat kecelakaan. Kekurangan darah ini dapat diatasi dengan transfusi darah. Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan ion besi, atau kekurangan vitamin B12 (yang membantu pematangan sel darah merah), anemia ini disebut <b>anemia pernisiosa</b>. Anemia jenis ini dapat diatasi dengan pemberian vitamin B12 atau mengkonsumsi makanan sumber zat besi.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">Ada jenis anemia yang bersipat genetis dan mematikan, yaitu <b>thalasemia</b> dan<i> <b>sickle cell anemia</b></i> (anemia sel sabit). Apakah perbedaan antara keduanya? <b>Thalasemia </b>disebabkan kegagalan pembentukan hemoglobin akibat kerusakan gen globin. Sedangkan <b>anemia sel sabit</b>disebabkan adanya eritrisit yang berbentuk bulan sabit.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Anemia pada ibu hamil dan menyusui dapat diatasi atau dicegah dengan mengkonsumsi makanan sumber zat besi dan vitamin B12, seperti susu, telur, hati ayam dan hati sapi.</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">THALASEMIA</span></span></b></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">Thalasemia adalah penyakit anemia hemolitik atau kondisi kelainan genetika dimana tubuh tidak mampu memproduksi globin, suatu protein pembentuk hemoglobin. Kalaupun penderita thalasemia mampu memproduksi eritrosit, biasanya usia sel darahnya lebih singkat dan lebih rapuh atau lebih mudah rusak. Penyakit ini bersipat genetis, artinya diturunkan dari kedua orang tua kepada anak-anaknya,secara resesif.</span></span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;"><div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-family: Verdana;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Secara klinis thalasemia dibedakan menjadi 3 tingkatan sesuai beratnya gejala klinis, yaitu thalasemai mayor, thalasemia intermedia, thalasemia minor atau troit (pembawa sifat). Batas di antara tingkatan tersebut sering kurang jelas. Namun gejala dari ketiga tingkatan thalasemia tersebut dapat diperkirakan.yaitu sebagai berikut:</span></span></div>
<span style="font-family: Verdana;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"></span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: -51.95pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">Thalasemia mayor (Thalasemia homozigot)</span></span></b></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">Penderita thalasemia ini mengalami anemia berat, mulai umur 3-6 bulan setelah lahir dan tidak dapat hidup tanpa di tranfusi. Ini dapat berakibat fatal, karena efek samping dari tranfusi darah yang terus menerus yaitu berupa kelebihan zat desi (Fe). Hati dan limpa mengalami pembesaran akibat penangkapan dan penghancuran sel darah merah yang rusak secara berlebihan. Bahkan limpa yang membesar tersebut dapat menghancurkan sel darah merah yang belum rusak.</span></span></div>
</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 13px; line-height: 14px;">Salah satu ciri fisik dari penderita thalasemia adalah kelainan tulang yang berupa tulang pipi masuk ke dalam dan batang hidung menonjol(disebut <i>gacies cooley</i>), penonjolan dahi dan jarak kedua mata menjadi lebih jauh, serta tulang menjadi lemah dan keropos. Pertumbuhan gigi pun biasanya buruk. Gejala lain yang tampak ialah anak lemah, pucat, perkembangan fisik tidak sesuai umur atau berat badan kurang. Dan perut membuncit. Jika penderita tidak sering mendapat tranfusi darah, kulit akan menjadi kelabu serupa dengan besi akibat penimbunan besi dalam jarinagn kulit.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 13px; line-height: 14px;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 13px; line-height: 14px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Thalasemia intermedia.</span></b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"> Penderita thalasemia tingkat ini kedaan klinisnya lebih baik atau gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan penderita thalasemia mayor. Gejala anemia tergolong sedang. Gejala perubahan bentuk wajah seperti pada thalesemia mayor dan gambaran kelebiahan beban besi, baru nampak pada masa dewasa.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 1.7pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">Thalasemia minor atau troit (pembawa sifat).</span></span></b></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-family: Verdana;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Penderita thalasemia ini umumnya tidak memiliki gejala klinis yang khas, hanya ditandai oleh anemia mikrositin atau anemia ringan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">.</span></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: -51.95pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">Dapatkah thalasemia dicegah atau diobati?</span></span></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">
</span>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">Untuk mencegah terjadinya thalasemia pada keturunan atau anak, pasangan wanita dan pria yang akan menikah perlu menjalani tes darah, baik untuk melihat nilai hemoglobinnya maupun melihat profil sel darah merah dalam tubuhnya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Peluang untuk sembuh dari thalasemia memang masih tergolong kecil karena dipengaruhi kondisi fisik, ketersediaan darah donor dan biaya. Untuk bisa bertahan hidup, penderita thalasemia memerlukan perawatan yang rutin, seperti melakukan tranfusi darah teratur untuk menjaga agar kadar Hb di dalam tubuhnya normal yaitu</span><span style="font-size: xx-small;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; position: relative; top: 4pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"> 12gr/dL (gram per desiliter), dan menjalani pemeriksaan ferritin serum untuk memantau kadar zat besi di dalam tubuh.</span></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">Penderita thalasemia juga diharuskan menghindari makanan yang diasinkan atau diasamkan dan produk fermentasi. Karena makanan tersebut dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Salah satu cara untuk mengobati thalasemia adalah dengan transflantasisumsum tulang dan teknologi sel punca (<i>stem cell</i>). Pada tahun 2009, seorang penderita thalasemia dari india berhasil sembuh setelah memperoleh ekstrak sel punca dari adiknya yang baru lahir.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">LEUKIMIA (KANKER DARAH)</span></span></b></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 13px; line-height: 14px;">Leukimia (kanker darah) adalah gangguan pada sistem peredaran darah dimana jumlah sel darah putih (leukosit) jauh diatas jumlah normal, akibat pembelahan sel leukosit yang tak terkendali. Disamping itu, sel darah puti akan menjadi ‘ganas’ karena memakan sel-sel darah merah (eritrosit), sehingga orang tersebut menjadi anemia berat.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 13px; line-height: 14px;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 13px; line-height: 14px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Penderita leukimia menunjukan gejala seperti mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan pendarahan. Ada 2 tingkatan leukimia, yaitu <b>leukimia akut </b>dan<b> leukimia kronis. </b>Perbedaan di antara keduanya adalah; pada <b>leukimia akut</b> di tandai oleh suatu ‘perjalanan’ penyakit yang sangat cepat, memburuk, dan mematikan. Apabila penderita penyakit ini tidak segera mendapat perawatan atau di obati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu atau hari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Sedangkan pada <b>leukimia kronis</b> ditandai dengan suatu ‘perjalanan’ penyakit yang tidak begitu cepat, sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari satu tahun. Leukimia dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan jenis selnya yaitu <b>leukimia limfositik, </b>dan<b>leukimia mielositik. </b>Apabila pada saat pemeriksaan diketahui leukimia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid maka maka disebut leukimia limfositik. Sedangkan apabila leukimia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil maka disebut leukimia mielositik.</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;"><b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">HEMOFILIA</span></b></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;">
</span>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Hemofilia adalah penyakit pada darah dimana darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja dapat menyebabkan darah akan mengucur terus sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyak ini bersifat menurun, diwariskan oleh orang tua kepada keturunannya. Kaum pria lebih besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini karena gen hemofilia menampakkan pengruhnya pada laki-laki. Sebaliknya, hemofilia bersifat mematikan sehingga anak perempuan penderita akan mati sebelum dewasa. Karena menurun penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Untuk mencegahnya, hindari perkawinan dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan penderita hemofilia.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: -51.95pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">VARISES</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) sehingga tampak membesar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Penyebab varises:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">1)<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagai mana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">2)<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Rusaknya katup pembuluh vena, kita ketahui bahwa katup atau klep ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat darah bekumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah.</span></div>
<div>
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><br /></span></div>
</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Pemicu varises antara lain adalah faktor keturunan, kehamilan, kurang gerak, merokok, terlalu banyak berdiri, menderita kolesrterol tinggi dan kencin manis, juga karena sering memakai sepatu hak tinggi. Karenanya, agar seseorang dapat terhindar dari varises atau meminimalkan resiko timbulnya varises, maka tinggalkan kebiasaan hidup yang memicu timbulnya varises. Misalnya dengan rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak merokok, dan atau meliruskan posisi kaki saat duduk. Gejala terjadinya varises:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 14px;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, di ikuti otot yang mudah pegal, kaki panas, dan sakit seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 14px;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 14px;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (<i>spider navy</i>).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 14px;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Kaki bengkak (oedema) karena adanya pembendungan darah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 14px;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan berbelok-belok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">ANGINA PEKTORIS</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Angina pektoris yang dikenal sebagai <b>Angin Duduk </b> merupakan suatu sindroma gangguan pada dada berupa rasa nyeri atau tertekan yang bersifat sementara, saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan. Gangguan yang menyerang jantung ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen akibat terganggunya aliran darah ke arteri yang mengalirkan darah ke dalam<b>miokardium </b>(otot jantung). Penyumbatan atau penyempitan arteri jantung yang mengakibatkan angina adalah jika penyumbatan mencapai 70%. Namn beberapa orangyang mengalami nyeri dada, terkadang memiliki arteri jantung normal. Hal ini dapat disebabkan oleh kelainan komponen darah, kekurangan oksigen, adanya anemia parah, atau kebiasaan merokok.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Penderita angina biasanya laki-laki berusia diatas 50 tahun atau wanita berusia diatas 60 tahun. Beberapa lokasi di tubuh yang bisa merasakan nyeri antara lain bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam, punggung, tenggorokan, rahang atau gigi, lengan kanan (kadang-kadang). Angina pektoris dapat berkembang menjadi <b>infark miokard </b>(serangan jantung). Apabila serangan ini datang ketika kita sedang sendiri, yang perlu dilakukan adalah jangan panik, ambil nafas dalam-dalam dan berusahalah batuk sekencang mungkin, karena hal ini dapat memberikan asupan oksigen yang dibutuhkan jantung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Angina pektoris dibedakan menjadi 3 macam, yaitu <b>Angian klasik </b>(stabil),<b>Angina varian,</b> dan<b>Angina tidak stabil.</b> Angina klasik biasanya terjadi saat seseorang melakukan aktifitas fisik. Angina varian biasanya terjadi saat istirahat dan biasanya terjadi di pagi hari. Sedangkan angina tidak stabil tidak dapat di prediksi waktu kejadiannya, dapat terjadi saat istirahat dan bisa terjadi saat melakukan kegiatan fisik.</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">JANTUNG KORONER</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><span style="font-family: Verdana;">Penyakit jantung koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding bagian dalam dari pembuluh darah jantung (pembuluh koroner). Hal inilama kelamaan diikuti oleh berbagai prose4s antara lain seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran dan pembekuan darah pada dinding pembuluh jantung tersebut, yang semua itu akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. menyenpitnya pembuluh darah jantung ini tentu dapat mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan <b>angina pektoris </b>(nyeri dada) atau bahkan hingga <b>infark jantung </b>( serangan jantung) yang dapat menyebabkan kematian mendadak.</span></span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;"><div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-family: Verdana;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Adapun beberapa faktor penyebab penyakit jantung koroner adalah: tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol (LDL) tinggi sedangkan kolesterol HDL rendah, merokok, diabetes melitus, kegemukan (obesitas), faktor keturunan, kurang olah raga, dan stres.</span></span></div>
<span style="font-family: Verdana;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Apabila terdapat dua atau lebih faktor penyebab tersebut pada diri seseorang, maka akan berlipat kali pula resiko terkena penyakit jantung koroner.</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;">Sumber : Kahfi blog <span id="goog_1954635966"></span><span id="goog_1954635967"></span><a href="http://www.blogger.com/"></a></span></div>
</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 14px;"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 10pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px;"><br /></span></div>
</span></div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-35281629597595952912013-01-09T20:50:00.001-08:002013-01-09T20:50:05.200-08:00OHO Thiazolidindion, Semakin Terbukti Menyebabkan Fraktur?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: #666666; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"></span><br />
<div class="postmeta-primary" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #a8a8a8; font-family: inherit; font-size: 11px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">
Ayo kita bacaaaaaa ^^<span class="meta_comments" style="background-image: url(http://pio.uad.ac.id/wp-content/themes/iSocial/images/meta-separator.png); background-position: 0% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 11px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 3px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 3px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div class="entry clearfix" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<a class="yapb-image-link" href="http://pio.uad.ac.id/archives/770" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #2380b4; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;"><img alt="OHO Thiazolidindion, Semakin Terbukti Menyebabkan Fraktur?" class="yapb-image" height="323" src="http://pio.uad.ac.id/wp-content/uploads/yapb_cache/xray.etlpus3hr604sccgs0ccsko0k.6ylu316ao144c8c4woosog48w.th.jpeg" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;" title="OHO Thiazolidindion, Semakin Terbukti Menyebabkan Fraktur?" width="460" /></a></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Obat OHO golongan thiazolidindion pada pasien diabetes melitus berhubungan dengan peningkatan risiko fraktur tulang terutama fraktur tulang pinggul dan tulang pergelangan tangan.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebelumnya, dianggap bahwa pasien dengan diabetes tipe 2 memiliki densitas tulang yang lebih tinggi daripada normal, sehingga risiko kejadian fraktur lebih rendah. Namun ternyata dari penelitian yang dilakukan, diketahui terjadi peningkatan risiko fraktur, terutama pada tempat-tempat yang non-vertebra, dan ini tidak tergantung dari umur, indeks massa tubuh dan densitas tulang pada pasien–pasien diabetes ini, dan diperkirakan kejadian fraktur ini berhubungan dengan komplikasi diabetes, risiko trauma dan terutama; penggunaan obat antidiabetes.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Penelitian terbaru dilakukan oleh dr. Christoph Meier dari <em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Boston University, Massachusetts</em>, Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukan adalah:</div>
<ul style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-type: disc; margin-bottom: 1.5em; margin-left: 0px; margin-right: 1.5em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 1.5em; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Jumlah : 1020 pasien dengan diabetes yang:<ul style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-type: disc; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 1.5em; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Didiagnosa fraktur oleh dokter umum di Inggris dari tahun 1994 hingga 2005</li>
</ul>
<ul style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-type: disc; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 1.5em; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Umur 30-89 tahun</li>
</ul>
<ul style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-type: disc; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 1.5em; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Selain itu terlibat 3728 kontrol tandingan</li>
</ul>
</li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Terapi : Pioglitazone dan rosiglitazone</li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Hasil :<ul style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-type: disc; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 1.5em; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Pasien yang menerima resep thiazolidindion dalam rentang 12 -18 bulan, memiliki risiko fraktur 2,43 kali dibandingkan pasien yang tidak diterapi menggunakan OHO golongan thiazolidindion.</li>
</ul>
<ul style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-type: disc; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 1.5em; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Para peneliti mengatakan bahwa terjadi peningkatan risiko fraktur pada pinggul dan tulang-tulang osteoporosis non-vertebra, sehingga jumlah fraktur vertebral dan iga yang terjadi terlalu rendah untuk dihubungkan dengan pemberian thiazolidindion.</li>
</ul>
<ul style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-type: disc; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 1.5em; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Peningkatan risiko obat thiazolidindion: pioglitazone dan rosiglitazone tidak berbeda bermakna dalam meningkatkan risiko fraktur, dengan angka kejadian berturut-turut 2,59 dan 2,38 kali, dibandingkan dengan yang tidak diteerapi menggunakan thiazolidindion.</li>
</ul>
<ul style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-type: disc; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 1.5em; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Pemberian terapi OHO thiazolidindion dalam jangka waktu pendek tidakh meningkatkan risiko fraktur. Risiko fraktur dengan terapi obat golongan thiazolidindion terlihat terutama pada pasien yang diterapi lebih dari 2 tahun.</li>
</ul>
<ul style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-type: disc; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 1.5em; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Para peneliti mengatakan juga bahwa penelitian ini masih perlu dikonfirmasikan dengan penelitian terkontrol tambahan lainnya.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam editorial lainnya, para peneliti juga berpendapat bahwa data-data hasil penelitian ini juga perlu dilihat dari sudut pandang lain, bahwa OHO thiazolidindion, khususnya rosiglitazone dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan OHO thiazolidindion dapat meningkatkan berat badan, berefek samping hepatotoksik, menyebabkan retensi cairan dan gagal jantung kongestif. Disamping itu juga OHO golongan thiazolidindion lebih mahal dan tidak lebih unggul dibandingan OHO lainnya.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Para ahli berpendapat bahwa hingga kini tidak ada konfirmasi dari penelitian-penelitian jangka panjang mengenai superioritas thiazolidindion dibandingkan dengan OHO lainnya dalam menurunkan hasil klinik. Oleh karena itu, OHO yang lebih tua (sulfonylurea generasi ke-2 (dan ke-3) serta metformin diberikan sebagai terapi pilihan pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2, di mana metformin tetap menjadi <em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">first line therapy</span></em>.</div>
<div>
Sumber : <a href="http://pio.uad.ac.id/archives/770" target="_blank">Pio UAD</a></div>
</div>
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-299706407757828682013-01-09T20:38:00.001-08:002013-01-09T20:38:08.916-08:00Peranan Bioteknologi Dan Mikroba Endofit Dalam Pengembangan Obat Herbal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 23px;"></span><br />
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-style: inherit; font-weight: bold; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Maksum Radji</strong><br style="line-height: inherit;" />Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi<br style="line-height: inherit;" />Departemen Farmasi, FMIPA-UI, Kampus UI Depok 16424</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-style: inherit; font-weight: bold; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">ABSTRACT</strong><br style="line-height: inherit;" />Plants have been the chief source of compounds of medicine for thousand of years. Plants are also the source of many medicines for the majority of the world’s population. The role of biotechnology is very important for multiplying, conserving the spesies, and enhancing the production of secondary metabolites. Endophytes are microbes that inhabit plants are currently considered to be a wellspring of novel secondary metabolites offering the potensial for medical and industrial exploitation. Natural products from various endophytic microbes have been investigated. Some examples of natural products observed from endophytic microbes are antibiotics, antiviral<br style="line-height: inherit;" />compounds, anticancers, antimalarial compounds, antioxidants, antidiabetics, and immunosuppressive compounds.<br style="line-height: inherit;" />Key words : <em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-style: italic; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">secondary metabolites, endophytes, genetic engineering, tissue culture</em></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Source : Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II, No.3, Desember 2005, 113 – 126</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2005/v02n03/maksum0203.pdf" target="_blank">download full artikel</a></div>
<a href="http://nadjeeb.wordpress.com/">http://nadjeeb.wordpress.com/</a><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 23px;"><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sumber : </div>
</span></div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-58352822645014598872012-12-04T18:00:00.001-08:002012-12-04T18:00:04.919-08:00PELAYANAN OBAT TANPA RESEP & OBAT WAJIB APOTEKER<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
sebelum menginjak ke pelayanan obat tanpa resep kita harus tahu terlebih dahulu apa itu obat tanpa resep???</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
klo obat dengan resep itu terdiri dari obat narkotika, psikotropika dan obat keras, maka obat yang dapat dilayani tanpa resep antara lain OTC yang terdiri dari obat bebas , dan bebas terbatas, berbagai supelemen makanan serta obat wajib apoteker.</div>
</blockquote>
<br />
<a href="" name="more" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"></a><blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Lalu manfaat apa yang diharapkan dengan adanya pelayanan obat tanpa resep dokter?</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
dengan adanya pelayanan obat tanpa resep dokter maka diharapkan pasien dapat melakukan upaya swamedikasi</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
swamedikasi=upaya mengobati diri sendiri tanpa mengunjungi dokter.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
kapan seorang apotek boleh membantu pasien untuk melakukan swamedikasi ?</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
pada saat pasieen mengalami keluhan – keluhan ringan (minor illnes) seperti diare, nyeri, pusing, batuk, sakit maag, penyakit kulit</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh6.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9Ji3ZLCUI/AAAAAAAABkA/llX9SCsvvQo/s1600-h/image31.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image" height="275" src="http://lh5.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9JodZ8BTI/AAAAAAAABkE/oj6ojJbIMNo/image_thumb1.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: block; float: none; margin-bottom: 5px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 5px;" title="image" width="441" /></a>batuk kan ada berbagai macam, seperti batuk kering dan batuk dahak, dengan tingkat keparahan berbulan bulan. flu-pun ada yang ringan sampai yang parah (salesma). Nyeri – bisa saja merupakan gejala umum penyakit ringan tapi juga bisa sampai gejala penyakit yang lainnya</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
untuk itulah perlu adanya ilmu yang di miliki apoteker sehingga apoteker dapat berperan dalam memutuskan kapan pasien harus dirujuk ke dokter dan kapan pasien bisa di swamedikasi. ANtara lain adalah :</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
jenis batuk yang perlu di waspadai antara lain batuk berdarah, tidak sembuh-sembuh, warna sputum tidak lazim (hijau). Tindakan merujuk ke dokter</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
flu /salesma –batasan gejala salesma ringan ???kapan salesma harus di rujuk ke dokter?kategorinya harus dengan resep yakni saat dengan demam lama sekali tidak kunjung sembuh</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
nyeri juga sangat luas, pertanda gejala penyakit yang lain. untuk mengetahuinya dirujuk ke dokter atau tidak, kita harus menanyakan ke pasien lokasi nyeri dimana?pada lokasi nyeri apakah ada peradangan, bengkak, benjolan,?riwayat juga ditanyakan sesuai dengan kondisi pasien?pernah megnalami hipertensi??</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
sakit maag yagn sampai muntah sampai muntah darah perlu diwaspadai</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
diare harus diketahui secara spesifik bagaimana demamnya dan bagaimana tinjanya apakah berlendir, atau apakah ada darah, bagaimana perubahan warna dan konsistensi. misal jika terkena penyakit kolera maka akan sering buang air besar dengan cairan yang mirip air cucian beras. klo amoeba ada lendir ada darah dan perubahan bau yang lebih tidak enak.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
penyakit kulit, kita perlu melihat seperti gangguan apa kulitnya apakah hanya infeksi pada jamur atau sampai luka.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
jika ternyata penyakit mengarah gejala lebih berat maka kita harus segera merujuk ke dokter dan kita dapat mengurangi gejala dengan diberikan obat symtomatis dimana obat itu bisa merupakan obat swamedikasi. seperti diary maka diberikan cairan rehidrasi.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
tentang swamedikasi yang rasional. Swamedikasi dikatan rasional apabila :</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
1. aspek keamanaan (efek samping, dosis tepat, kemanjuran, sesuai dengan gejala, sesuai dengan indikasi, sesuai dengan bentuk sediaan).</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
2. obat bukan merupakan obat yang penggunaan nya perlu dibantu tenaga kesehatan, kecuali insulin</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
3. aspek biaya dalam menentukan obat sesuai degnan tarif pasien</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
tujuan alternatif untuk meningkatkan keterjangkauan pengobatan. karena tidak dengan kontrol dokter perlu peran dari apoteker.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<h1 style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 26px; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; text-transform: uppercase;">
CARA MEMILIH OBAT UNTUK SWAMEDIKASI</h1>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
sesuai dengan gejala yagn dirasakan, apabila demam maka diberi antipiretik, apbila nyeri maka diberi analgetik</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
memperhatikan kondisi khusus untuk tiap tiap pasien misal hamil, menyusui, ada gol owa yang tidak boleh digunakan ibu hami,bayi, dan lanjut usia. pasien DM, serta pasien yang menggunaakan obat rutin harus diperhatikan interaksi obatnya.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
mempertimbangkan juga riwayar alergi (reaksi obat yang tidak dikehendaki dari obat itu). misal asetosal banyak yang mengalami alergi. bagaimana mengenali alergi :</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
gejalanya seperti apa , klo seseorang alergi terhadap obat???gatal, merah, klo yang parah sampai bengkak, sampai sesak nafas, bisa langsung sampai pingsan.aspriin antalgin itu sering menyebabkan alergi</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
kita memperhatikan nama obat, khasiat, kegunaan , cara pemakaian , efek samping, dan interaksi obat yan dapat dibaca pada ietikae datau pbrsorusur.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
memeilih obat yang sesuai dengan gjejala penyakit dan tidak ada interaksi obat dengan obat yang sedang diminum.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sekarang, kita akan mengenal dan membuka wawasan kita mengenai obat – obat yang dapat dilayani tanpa resep satu persatu.</div>
<h1 style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 26px; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; text-transform: uppercase;">
OBAT BEBAS & BEBAS TERBATAS</h1>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh5.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9Jsqyf4sI/AAAAAAAABkI/ZcDRfQn7-Ig/s1600-h/image6.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-decoration: none;"><img alt="image" height="234" src="http://lh6.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9JvMF-r0I/AAAAAAAABkM/Qx7JYFJatz0/image_thumb2.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: block; float: none; margin-bottom: 5px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 5px;" title="image" width="375" /></a>antasida, oralit , parasetamol, vitamin.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
antara obat ini bisa berganti menjadi golongan obat lain. misal vitamin B kompleks klo oral obat bebas, klo injeksi obat keras, karena sediaan tidak bisa digunakan pasien, dan resiko bahaya klo digunakan sendiri.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh6.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9J0dWFS4I/AAAAAAAABkQ/Ygwq1NRats0/s1600-h/image9.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image" height="234" src="http://lh6.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9J3m1cgeI/AAAAAAAABkU/Cfxf60zlZ3M/image_thumb3.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: block; float: none; margin-bottom: 5px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 5px;" title="image" width="375" /></a>ada obat bebas yang naik tingkat menjadi obat bebas terbatas, seperti bodrek. Hal ini disebabkan parasetamol yang mulanya obat bebas karena dikombinasikan oleh obat lain yang termasuk golongan bebas terbatas, maka bodrek tersebut menjadi obat bebas terbatas.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
ciri khas untuk obat bebas terbatas kecuali memiliki logo biru, dia juga dapat ditandai dengan P no 1 sampai P no 6</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh5.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9J5nFrOZI/AAAAAAAABkY/SjB3wnVFX60/s1600-h/image3.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-decoration: none;"><img alt="image" height="234" src="http://lh5.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9J6vKzVjI/AAAAAAAABkc/nb5ZANo1a44/image_thumb.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: block; float: none; margin-bottom: 5px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 5px;" title="image" width="375" /></a>sediaan untuk asma, yang bisa di bakar dan dihisap.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
klo kita melayani obat bebas dan obat bebas terbatas kita beri informasi pasien untuk selalu menunjukkan <strong>dosis, efek samping, dan penggunaannya.</strong></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<h1 style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 26px; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; text-transform: uppercase;">
GOLONGAN OBAT WAJIB APOTEKER</h1>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
OWA=obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker tanpa resep dokter dengan jumlah tertentu.</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
contoh:kontrasepsi—>pertama menggunakan, maka pil kontrasepsi harus dengan resep dokter. Namun pembelian kedua sampai kelima (masing –masing pembelian satu strep) tanpa resep dokter.Yang ke enam harus pakai resep lagi agar berkonsultasi ke dokter.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
asam mefenamat juga termasuk OWA yagn sering di apotek, untuk nyeri sakit gigi dengan merk dagang ponstan, mefinal.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Terramycin –antibiotik topikal boleh diberikan dengan batasan 1 tube.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
kriteria obat menjadi OWA (PERMENKES No.919/MENKES/PER/X/1993) :</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh6.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9KCudUFDI/AAAAAAAABkg/PxxViWZRu2I/s1600-h/image15.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image" height="234" src="http://lh4.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9KEntiYiI/AAAAAAAABkk/DOdusaxZP-0/image_thumb5.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: block; float: none; margin-bottom: 5px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 5px;" title="image" width="375" /></a></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Tidak IK for pregnan, kid<2th 65="65" geriatik="geriatik" p="p" th="th"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
swamedikasi tanpa resiko pada kelanjutan penyakit</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
non health equitment must be helped by health medicine</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
for hight prevalensi disease in indonesia</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
rasio khasiat keamanan dapat dipertangung jawabkan ukt pengobatan sendiri</div>
</2th></div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
obat yang masuk kriteri wajib apotek :</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
DAFTAR OWA NO 1</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
DAFTAR OWA NO 2</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
DAFTAR OWA NO 3</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh4.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9KG6sJV0I/AAAAAAAABko/bEtbctUc6I0/s1600-h/image18.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image" height="234" src="http://lh3.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9KIhi17dI/AAAAAAAABks/kDe0lsXJ888/image_thumb6.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: block; float: none; margin-bottom: 5px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 5px;" title="image" width="375" /></a>harus dicermati , terkadang ada obat tertentu, yagn awalnya ditetapkan sebagai daftar owa 1, bisa saja dikeluarkan kembali menjadi obat keras. atau malah menjadi obat bebas terbats.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<h1 style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 26px; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; text-transform: uppercase;">
KEWAJIBAN APOTEKER DALAM OWA CARE</h1>
<h1 style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 26px; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; text-transform: uppercase;">
</h1>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
memenuhi ketentuan dan batasan tiap jenis obat per pasien yang disebut dalam OWA yang bersangkutan</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
membuat catatan pasien serta obat yang telah diserahkan</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>memberikan informasi</strong> meliputi dosis dan aturan pakai, KI, efek samping, dan hal yang perlu diperhatikan pasien lainnya</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
informasi yagn diberikan secara rinci :</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
apoteker menerangkan dengan jelas khasiat obat sesuai atau tidak dengan indikasi atau gangguan kesehatan yagn dialami pasien. Misal sekian jam harusnya demam turun, nyeri berkurang. klo sampai tidak berkurang harus di rujuk ke dokter</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
kontrakindikasi misal apakah pada ibu hamil dan menyusui bisa digunakan??hal ini agar pasien menyadari tentang siapa yang boleh menggunakannya berbahanya</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
kemungkinan gejala efek samping yagn mencul.misal CTM efek samping mengantuk,</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
cara pemakaian rute bagiamana? frekuensi?, ditelan?, atau dioleskan, atau dimasukkan ke anus atau sebagaimanya.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
dosis sesuai dengan kondisi pasien</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
waktu pemakain sebelum atau sesudah , makan atau selama makan</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
lama penggunaan</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
pantangan makan atau tidak boeluh minum obat ternteu bersama</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
jika lupa memakai obat hal yang harus dilakukan</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
cara penyimpanan obat</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
beberapa permasalah yagn sering terjadi di masyarakat yang terkait dengan swamedikasi :</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
membeli obat resep tanpa resep /beli bebas—misal membeli amoxixilin tanpa resep.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
permasalahannya adalah apotek yang melayani obat( harus dengan resep) tapi diberikan tanpa resep adalah permasalahan yang dipicu oleh UANG…MASYAALLAH…..</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
pasien pun kurang edukasi atau malah karena apotek memberikan maka dia tidak tahu bahwa obat ini harus menggunakan resep, sehingga dia sudah tahu klo sakitnya ini, darpida ke dokter harus mbayar, maka lebih baik langsung nembung ke apotek.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
dan dokter pun sering melayani obatnya sendiri ke pasien.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
solusi ?sistem asuransi??apakah bisa sistem asuransi menyelsaikan permasalahan ini ??</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
di thailand apotek yang mempunyai privat apotek swasta sangat jarang, karena semua dokter praktek di rumah sakit. sehingga pasien priksa ke dokter langsung dapat obat di apotek di rumah sakit itu.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
di indonesia pemerintah menetapkan kelompok diagonsis, berdasarkan keparahan penyakitnya. kelompok 1 biaya x, kelompok 2, biaya lebih rendah dari x, kelompok 3 lebih rendah lagi dari kelompok 2.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh5.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9KK1-WdmI/AAAAAAAABkw/K-Ok6u61exk/s1600-h/image21.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image" height="234" src="http://lh4.ggpht.com/_uwBgDSSRZko/TZ9KMZDLamI/AAAAAAAABk0/bmkJnbkghjo/image_thumb7.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: block; float: none; margin-bottom: 5px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 5px;" title="image" width="375" /></a>permasalahan lainnya adalah meminta kopi resep untuk penggunaan ulang padahal tidak ada iterasi karena pertimbangan ekonomi. Kopi resep wajib diberikan klo ada pengulangan. padahal diresep g ada, tapi apoteker memberikan.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
peraturan klo apoteker melayani pasien dengan kopi resep yagn harus dilihat adalah det dan net det</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
apoteker juga bersaing dengan toko obat dan toko lainnya yang menjual obat – obat ini dengan sangat bebas. contoh obat keras yagn sering dibeli tanpa resep ":dexamethasone; captopril dan glibenklamide—>sigunakan pasien penyakit kronis. perlu dilakukan cek ulang idealnya apakah pasien membutuhkan obat yang sama atau tidak, amoxycillin—>masyarakaat sudah mulai mengenal antibiotik untuk mengobati radang, acyclovir,omeprazole, ketokonozale, imodium (diary ), voltadek Na diklorofenak dan postan berisa asam mefenamat ,supertetra—tetrasiklin –untuk binatang yagn disayanginya misal ayam jago yang diadu.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
ketidak rasional swamedika di praktek</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
penggunakan antibotik untuk kasus ringan</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
jumlah obat yang kurang , supertetra 3, FG troches 2, padahal minimal 3 hari</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
penggunaan obat yang relatif aman secara berlebihan-=keluhan kecil segera minum obat , vitamin, analgaesi digunaknsecara berlebihan</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
penggunana obat herbal yagn tidak aman dan tberlebihan . biasnyanya iming-iming iklan televisi</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
¢Menggunakan obat-obat yang mengandung lebih dari satu zat aktifnya secara berulang-ulang.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
menggunakan beberapa obat dengan zat aktif yagn sama.</div>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
menggunakan obat – obat yagn maahal (bermerek) karena persepsi masyarakat obat yang lebih mahal itu lebih manjur.</div>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
peran apoteker dalam swamedikasi</div>
<blockquote style="background-color: #949494; background-position: 0% 0%; border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; font-style: italic; font-weight: normal; margin-bottom: 10px; margin-left: 50px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 12px; padding-left: 36px; padding-right: 12px; padding-top: 12px; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
mencegah drug related problem –>rasionalitas obat.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
menjadmin kemaanam penggunana obat</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
optimlasiasi pengugnana obat</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
mencegah penyalaahng uananan</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
menjamin ketsersedian dan keterjangkuan</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
-Edukasi</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
¢Peran apoteker sangat penting dalam swamedikasi à menjamin bahwa masyarakat mendapatkan<strong>obat yang benar</strong>, <strong>digunakan secara tepat</strong>, dan <strong>memperoleh manfaat</strong> yang sebesar-besarnya dan efek samping yang minimal</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
¢</div>
</blockquote>
<br />
Sumber : <a href="http://itheng.blogspot.com/2011/04/pelayanan-obat-tanpa-resep-obat-wajib.html" target="_blank">http://itheng.blogspot.com/2011/04/pelayanan-obat-tanpa-resep-obat-wajib.html</a><br />
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-65008208217204435052012-12-04T17:52:00.002-08:002012-12-04T17:52:46.406-08:00STRUKTUR & FUNGSI DNA, RNA, DAN PROTEIN (PROF. SUDJADI)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<ul style="list-style-type: none; margin-bottom: 1em; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sel di bagi menjadi dua kelompok :</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
1. Sel prokariotik</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
2. Sel prokarioti</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pada sel prokaryotic, DNA tidak dilindungi oleh inti sell. biasanya merupakan sel pada bakteri dan sianobakteri.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sedangkan pada eukariotik DNA dilindungi oleh inti sel, Sistem pengubahan DNA menjadi protein melalui proses preRNA, lalu mRNA, kumdian mRNA dikeluarkan dari inti, baru setelah itu ditranslasi menjadi protein. Mempunyai metokondria, golgi, dan sebagainya. terdapat pada fungi, hewan, dan manusia</div>
</ul>
<a href="" name="more" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"></a><ul style="list-style-type: none; margin-bottom: 1em; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Istilah – istilah Biologi Molekuler</strong></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Genome adalah semua </strong>materi DNA dalam satu sel. Di dalam sel prokariotik Genome merupakan kromosom dan plasmid. Di eukariotik (manusia) DNA genome merupakan DNA yang ada di inti sel dan DNA di mitokondria. di mana DNA tadi tersusun dengan baik menjadi sebuah kromosom. klo gambaran di bakteri , 1 sel hanya mengandung 1 kromosom.Di dalam tubuh manusia, ada 23 kromosom x 2 (karena kita diploid)</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh6.ggpht.com/-Lf62ZUWh84A/Tm_t7jD82SI/AAAAAAAACHQ/d0oKcbezeV8/s1600-h/image%25255B15%25255D.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img align="left" alt="image" height="240" src="http://lh6.ggpht.com/-ql7QDFADkC4/Tm_t-rDQVaI/AAAAAAAACHU/nptc2V9P4HU/image_thumb%25255B5%25255D.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: inline; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px;" title="image" width="320" /></a></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Gene</strong> Merupakan DNA yang mampu berekspresi menjadi mRNA. Gene ada di dalam kromosom. Di dalam DNA tadi ada suatu gen, gen inilah yang akan menyebabkn mRNA. Gene menghasilkan suatu RNA (bisa tRNA, MrNA, bisa rRNA), dan tidak mesti menghasilkan protein.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Gene mempunyai dua tipe :</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genotipe" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">Genotipe</a> = istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan keadaan genetik dari suatu individu atau populasi. Keadaan yang dimaksud adalah keadaan dari suatu lokus atau keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fenotipe" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">fenotipe</a> = suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan perilaku) yang dapat diamati dari suatu<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">organisme</a> yang diatur oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genotipe" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">genotipe</a> dan lingkungan serta interaksi keduanya. Fenotipe itu seperti tampak luarnya, kulit item, kulit coklat.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Bakteri terkadang mempunyai bentuk yang sama namun ternyata urutan DNAnya beda. Maka ini yang dinamakan punya fenotipe yang sama, tapi genotipenya beda. E.Coli ada yang berbahanya, ada yang tidak maka fenotipe nya berbeda dengan e.coli normal dan genotipe nya beda.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Nucleic acid = Biolgical moleucler (DNA and RNA) that allow organisme to reproduce.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh3.ggpht.com/-CoUp65z7yac/Tm_t_l_ZLVI/AAAAAAAACHY/MyMAptgUH-c/s1600-h/image%25255B2%25255D.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image" height="248" src="http://lh3.ggpht.com/-j_iqVPnhGlA/Tm_uAzTw0bI/AAAAAAAACHc/Yag7CuPCyRY/image_thumb.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: block; float: none; margin-bottom: 5px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 5px;" title="image" width="529" /></a></div>
</ul>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Yang penting :</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
DNA. Sangat penting dan sumber dari segalanya, bahwa DNA itu sumber infomrasi genetik. Adanya infeksi suatu dua fungi yang berbeda, yang satu menyebabkan penyakit,yang satu tidak.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Cloning? Klo kita melakukan kloning, maka kita akan menghasilkan sesuatu yang identik, . Klo ditanaman, di potong, dan ditumbuhkan lagi, si anak dan si bapak sama siatnya.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh6.ggpht.com/-wZhARyyxFBI/Tm_uCCkKuMI/AAAAAAAACHg/4H8ksEcPu9k/s1600-h/image%25255B8%25255D.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img align="left" alt="image" height="291" src="http://lh3.ggpht.com/-AsQFJmSrCQ0/Tm_uELtLVjI/AAAAAAAACHk/u6McXax101Q/image_thumb%25255B2%25255D.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: inline; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px;" title="image" width="505" /></a></div>
<ol style="list-style-position: inside; margin-bottom: 1em; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: -15px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Celltelur yang ada DNA yang sudah di buahi. DNA di ambil.</li>
</ol>
<ol style="list-style-position: inside; margin-bottom: 1em; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: -15px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Kemudian inti DNA mother di pindah ke sel terlur yang DNAnya sudah diambil.</li>
</ol>
<ol style="list-style-position: inside; margin-bottom: 1em; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: -15px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Akan menghasilkan suatu makluk yang sama persis dengan yang memberikan donor DNA mother.</li>
</ol>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Domba Doli, secara genetik 100 % sama dengan induknya. Tapi karena diambil dari sel yang agak tua, maka anaknya pun penuaannya juga cepet tua, cepet kena penyakit dan cepat meninggal.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Yang bisa dilihat itu adalah semua tentnang dNA, DNA (pada gambar terletak di kromosom) dapat digunakan sebagai "pembawa informasi genetik".</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Kromosomes</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh5.ggpht.com/-9vc0HD9Cy6A/Tm_uGAatPKI/AAAAAAAACHo/dcYqdKjZF1g/s1600-h/image%25255B22%25255D.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img align="left" alt="image" height="146" src="http://lh3.ggpht.com/-UJ-QVHyIans/Tm_uIJXPZsI/AAAAAAAACHs/JnvncAbv-lc/image_thumb%25255B8%25255D.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: inline; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px;" title="image" width="215" /></a></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ada telomer (TTAGGG)—> berada di ujung kromosom.untuk mencegah supaya DNA tidak gampang rusak...Urutan basa TTAGGG yang berulang – ulang di bagian ujung kromosom jika telomer diartikan secara wujud.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Meskipun Ada enzim telomerase dimana enzyme ini dapat untuk menjaga supaya jumlah pengulangan tetap, namun telomer berkurang jumlahnya seirng jalannya usia.<a href="http://lh6.ggpht.com/-WxRAMXKnfxU/Tm_uKq2sSxI/AAAAAAAACHw/JVEFOwpUpYY/s1600-h/image%25255B23%25255D.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img align="left" alt="image" height="151" src="http://lh3.ggpht.com/-ZSKhsqgnavk/Tm_uObiSv_I/AAAAAAAACH0/YIFrsmvgsSQ/image_thumb%25255B9%25255D.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: inline; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px;" title="image" width="337" /></a> pada waktu muda telomerasi kira - kira ada 8 ribu pengulanagn. Klo 35 tahun tinggal separohnya. Hal ini terjadi karena mutasi. Klo 65 tahun tinggal 1500 pengulangan telomer.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sel punca/stem sell</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pengertian cancer terbaru --tidak akan terjadi klo yang termutasi tidak sel punca nya. Karena klo yang termutasi sel biasa dia akan bisa mati melalui mekanisme cycle cell. Tapi klo yang termutasi sel punca dia akan tetap hidup.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh5.ggpht.com/-Dx57U_7LjAU/Tm_uQNPRE2I/AAAAAAAACH4/DFvtgpeTsyI/s1600-h/image%25255B26%25255D.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img align="left" alt="image" height="82" src="http://lh5.ggpht.com/-i0uZOQ4cOHk/Tm_uRlG_RNI/AAAAAAAACH8/XgAmn7eCETQ/image_thumb%25255B10%25255D.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: inline; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px;" title="image" width="104" /></a><a href="http://lh3.ggpht.com/-6DPmWxKmKws/Tm_uShFBHcI/AAAAAAAACIA/NXf8jCAsR4w/s1600-h/image%25255B29%25255D.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img align="left" alt="image" height="126" src="http://lh6.ggpht.com/-YuGoubikqgk/Tm_uTt1UbPI/AAAAAAAACIE/8tvhFYw-P9Y/image_thumb%25255B11%25255D.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: inline; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px;" title="image" width="89" /></a>Ada gen luciferase gene- di kunang - kunang.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ada protein yang berfluoroscenci hijau GFP</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ada GUS.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ketiga gen ini bisa dimasukkan ke gen lain yang bisa digunakan sebagai penanda.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Contoh...kelinci yang sudah dikasih GFP jellyfish gene. Maka kelinci tadi ssetelah kasih sinar UV akan berfluoscenci. kus sudah dikasih fluoroscensi, ikan yang sudah dikasih flurozensi.Dengan adanya hal tersebut,dan ide dimana gen bisa disambungkan dengan promotor, maka bisa dibuat Promotor akan mengekspresikan gen klo ada logam - logam berat. Klo ad logam berat bisa terekspresi, klo g terkekspresi. Maka bisa dimasukkan ke sungai Code, sehingga ikan klo terekspresi maka ikan sudah ada logam berat.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
contoh lainnya Anggrek yang sudah di sisipi luminous firefly gene. Larva nyamuk di bua fluroscneci. Gelas Minuman sudah dibuat fluroscenci.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Tanaman dikasih promotor, sehingga tanaman klo mengandung promotor gen, dia akan fluroscency.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Jumlah basa vs Kompleks Makluk</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
E . Coli jumlah DNA 10 6, yeast diatasnya…. Human 109. tetapi klo dinaikan diatas, kita jumlah DNA kalah dengan kodok, sama bean (kacang - kacangan) kalah. . Bunga Lili 1011. <strong>Tidak ada hubungannya jumlah DNA yang besar menyebabkan makluk menjadi kompleks</strong></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Jumlah kromosom juga tidak ada hubungannya</strong>, bawang kromosom16, nyamuk 6, tomat 24, 78 ayam, 40 tikus. 46 manusia.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Banded Kromosomes--</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://lh6.ggpht.com/--wcaMbaqItA/Tm_uUiBgpOI/AAAAAAAACII/kdBcDI_gdeI/s1600-h/image%25255B33%25255D.png" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img align="left" alt="image" height="208" src="http://lh6.ggpht.com/-ZlxplyjeS9U/Tm_uV-7_4mI/AAAAAAAACIM/tp2tkzWZPE4/image_thumb%25255B13%25255D.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: inline; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px;" title="image" width="112" /></a></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
klo yang item sekali itu kromosom kompak sekali, maka di ekspresikan akan menjadi sulit.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
klo yang putih, longgar diekspresikan</div>
<h5 style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; text-transform: uppercase;">
HUMAN GENOME…</h5>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Kromosom kira - kira ada 23 pasang</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Di dalam sel yang kecil ada inti sel--di situ ada DNA disusun sedemikian rupa agar tidak bundet. Genome --dNA inti ditambah dNA mitokondria</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sperma haploid, sel telur haploid, menjadi satu menjadi diploid. Anak kita membawa informasi genetik dari bapak dan ibu.tetapi anak kedua tidak mesti membawa informasi yang sama dengan anak pertama. sehingga anak kedua bisa punya wajah berbeda dari anak perama</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<img align="left" alt="clip_image001" height="235" src="http://lh5.ggpht.com/-y8HnXbXeY1I/Tm_uY-Iu8ZI/AAAAAAAACIQ/hrYDsAowIWs/clip_image001_thumb.png?imgmax=800" style="border-bottom-color: rgb(122, 122, 122); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-left-color: rgb(122, 122, 122); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(122, 122, 122); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-top-color: rgb(122, 122, 122); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; display: inline; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px;" title="clip_image001" width="215" />DNA yang panjang di ikat dalam histon kemudian di ikat lagi sehngga menjadi kromosom.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
DNA di ikat dengan histon, histon diikat menjadi seperti ini, nanti akhirnya di dikat lagi, sehingga nampak kromosom .</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
The Human Genom Proyek.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ingin sekali orang - orang punya data sekuen manusia setutuhnya itu sangat berguna. Ditawarkan negara - negara maju, direktur pertama penemu DNA, muter negara - negara maju, ayuk menyekuen semua DNA pada Manusia. Kloning dan melakukan skuensing DNA.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Manusia ada sekitar 30 ribu gen di dalam DNA manusia.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Yang menyebabkan orang tertarik di human genom proyek..- adalah perubahan satu basa kadang - kadang berpengaruh kadang - kadang tidak. (single base DNA difference).</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Bahwa dengan biologi molekuler maka kia akan mendiagnosa penyakit lebih cepat.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Kita dapat melhat desain obat</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Gene terapi dansebagainya</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Bahwa setiap orang memerlukan dosis terapi yang agak berberbeda.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Future molekulcar biology</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pengobatan sangat spesifik untuketiap orang</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Obat akan tidak lagi sistemik (ada targetnya, misal cancer sel dibunuh, yang mati tidak hanya sel cancer). Klo obat bisa di spesifik bahwa obat bekerja di daerah itu, maka efek sistemiknya bisa berkurang</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Terapi gen, gen gen yagn rusak itu diganti. Sebagai contoh pada waktu cancer payudara diobati dengan herceptin. Pada waktu di pakai, dapat menghambat payudara. Tapi kok dilapangan, efeknya rendah sekali. Ternyata diteliti lagi, populasi penderita kanker yang mengekspresikan HER2 berlebihhanya 30 % dari populasi penderita kanker payudara Sehingga FDA-menyarankan jika menggunakan herceptin, maka dicek dulu terjadi overekspresi Her2 tidak , klo overekspresi tinggi, maka bisa di pake, klo tidak, maka jangan.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Cytochrome p450 2D6</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Adanya mutasi di Cyt P450 maka menyebabkan satu enzim tidak aktif. Akibatnya klo itu dikasih suatu obat, efek berbeda dengan normal. Yang normal metabolisme nya bagus, klo yang tdak normal tidak bagus. Sehingga di dalam darah dosisnya ke orang yang tidak normal menjadi tinggi. Sehingga dalam waktu yang sekian lama dosisnya utuh, efek mejadi lebih kuat ddaripada yang normal.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Tes alat apakah enzim tadi berfungsi normal atau tidak. AmpliChip Cyp P450 test</div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sumber : <a href="http://itheng.blogspot.com/2011/09/struktur-fungsi-dna-rna-dan-protein.html" target="_blank">http://itheng.blogspot.com/2011/09/struktur-fungsi-dna-rna-dan-protein.html</a></div>
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-57193277012238498742012-11-16T18:05:00.004-08:002012-11-16T18:05:54.657-08:0010 Kelainan Mental yang aneh, Mari bacaaaa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"></span><br />
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Ternyata kelainan mental itu bukan saja di dominasi oleh orang gila atau sering disebut dengan tidak waras. Orang-orang yang kelihatan normal di kehidupan nya sehari-hari ternyata bisa juga menderita kelainan jiwa (Wow...) Lalu apa saja kelainan mentan yang diderita tetapi jarang terlihat oleh orang-orang sekitarnya?</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="" name="more" target="_blank"></a><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Ablutomania: maniak untuk mencuci tangan</span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Penderita Ablutomania menginginkan semuanya serba higienis. Apabila tangan nya terkena kotoran sedikita saja, maka dirinya akan cepat-cepat mencuci tangan nya.</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"></span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Trichotillomania : hasrat untuk menjambak rambutnya sendiri</span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Kelainan ini disebut juga dengan 'trich'. Penderitanya mempunyai keinginan sangat besar untuk mencabuti rambut dan bulu-bulu. Termasuk bulu di muka (seperti kumis, jenggot, rambut, dan sebagainya) sampai bulu di badan (seperti bulu dada, bulu ketiak, dan sebagainya)</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Aboulomania: gangguan mental sulit menentukan keputusan</span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Orang penderita kelainan ini sangat susah membuat keputusan bahkan terhadap hal-hal yang sangat kecil sekalipun. Contoh: warna buku tulis apa yang dikehendakinya, atau warna pulpen, dan sebagainya.</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"></span></span> </span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Enosimania : kepercayaan yang konstan bahwa dirinya berdosa</span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Penderitanya percaya bahwa dirinya telah melakukan dosa yang tidak termaafkan dan karena ketakutan nya penderita Enosimania cenderung mempunyai nafas pendek dan cepat, detak jantung tak teratur, berkeringat, mual mual dan penuh dengan rasa ketakutan.</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Onomatomania : obsesi untuk mengulang kata kata</span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Terobsesi untuk mengulang kata-kata yang sama dan berkali-kali</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><img align="none" alt="" src="http://www.hellboundbloggers.com/wp-content/uploads/2009/03/word-mosaic-r.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0976563) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0976563) 1px 1px 5px; padding-bottom: 1px; padding-left: 1px; padding-right: 1px; padding-top: 1px;" /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Demonomania : percaya dimasuki roh jahat</span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Demonomania selalu merasa dirinya suka kerasukan roh jahat dan merasa dirinya terganggu olehnya. Mungkin kebanyakan nonton film-film atau terlalu banyak main dukun-dukunan kali ya, haha</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Clinomania : obsesi untuk tetap di tempat tidur</span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Penderita ini selalu tidak bisa lepas dari tempat tidur. Keinginan untuk berada di atas tempat tidur besar sekali. Wah, kelihatan nya banyak orang-orang yang menderita Clinomania ya terutama pada saat cuaca mendung. Rasanya, susahhhh banget mata ini untuk melek dan bangun dari tempat tidur.</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Cartocacoethes : obsesi melihat peta</span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Terobsesi untuk melihat peta adalah ciri-ciri penderita Cartocacoethes. Sering sampai makanan dan minuman mereka juga dijadikan gambar seperti peta sangking besarnya keinginan mereka untuk melihat peta.</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Gamomania : Obsesi melamar</span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Mungkin kelainan ini yang diderita oleh para playboy kali ya, sehingga mereka senang untuk melamar beberapa cewek sekaligus dalam waktu yang hampir bersamaan, hhahahahaha krenn tuh :)</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Doromania : obsesi untuk memberikan hadiah</span></span></b></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Doramania mempunyai obsesi untuk memberikan hadiah kepada orang tertentu sehingga dia nya tidak sungkan-sungkan untuk menjual harta atau pinjam ke orang lain hanya untuk memberikan hadiah kepada orang yang ditujunya. Pemberian nya juga tidak tanggung-tanggung, bisa dari yang kecil seperti pulpen sampai yang besar seperti sebuah mobil atau </span></span><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">rumah</span></span><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">. Wah, banyak yang mau jadi teman nya kali ya, siapa tau kelempar mobil atau rumah gratisan.</span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Nahh Loooo yang mana neh ??? apakah anda termasuk salah satu di atas ?</span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: arial; line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px;"> </span><a href="http://terselubung.blogspot.com/2010/09/10-kelainan-mental-yang-aneh.html" style="font-size: 11px;">http://terselubung.blogspot.com/2010/09/10-kelainan-mental-yang-aneh.html</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Sumber :</span></span></span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="font-family: arial; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: arial; text-align: left;">
<span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><span style="font-size: 11px;"> </span></span></span></span></div>
</span></div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-9802839259902451122012-10-13T19:24:00.003-07:002012-10-13T19:27:16.341-07:00Ingat doloe waktu PBL ^_^<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kangen kota jogja, kurang lebih setaon banyak kenangan disana...orang2x pada ramah, ingat RM SS (serba sambal) ingat RM Huhaaaaaa, Bakso idola, wah kalau disebutin satu2 bakal ga muat disini hehehe...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2-3JGwTMkxIwOn_bAxlYPoQEuuUEu6CAhrllWzM3lu2c98VrB0ZNMSxohPCSbSiDmrGSqpDHZ-srXe8hOIv6p0n1JP0wwwiWMH5nkINLPyOT5fKT0eKDpkh-UY4v0wMl0y2ox9KZAEsk/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="372" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2-3JGwTMkxIwOn_bAxlYPoQEuuUEu6CAhrllWzM3lu2c98VrB0ZNMSxohPCSbSiDmrGSqpDHZ-srXe8hOIv6p0n1JP0wwwiWMH5nkINLPyOT5fKT0eKDpkh-UY4v0wMl0y2ox9KZAEsk/s640/12.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Kelompok PBLku paling heboh...mba nevil, bu lurah (mba rani), mas riza, mas frenky, mba mina...aku aj yang paling muda disitu xixxxixii<br />
<br /></div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-53773088055983892462012-10-08T18:46:00.003-07:002012-10-12T22:56:04.064-07:00Happy Graduation for me ^_^<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Alhamdulilah....alhamdulilah....alhamdulilah terima kasih ya Allah atas karunia yang Engkau berikan.<br />
<br />
Hampir setaon duduk dibangku kuliah lagi ntuk mengejar cita2 menjadi seorang apoteker muda :), perjalanan yang cukup panjang buat saya menempuh pendidikan profesi ini, keinginan buat lanjutin ke Magister seh ada, tapi ngumpulin dana dulu, dan tentunya minta restu dlu sama suami dan orang tua. Senengnya penyumpahan apoteker kemarin 8 September 2012 di JEC, Yogyakarta ditemani sang suami dan salah seorang sahabat saya, rasa sedih pastilah ada karena orang tua gak mendampingi :'( but thank's ya Rabb<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0rrPnUamgECN6C3NwOgp9uHpGiNBY47si7Kh93cc7KstHtrvSfOr2AB1CArzZsLUZn2y-z8QEbzJxwf0Q-O7Ry7mkRDSC-dMBHFEzvAWWUUNjkfZsPwZv48jwPUvI67x1p784AJ9m-5M/s1600/H+foto+bersama+UAD+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0rrPnUamgECN6C3NwOgp9uHpGiNBY47si7Kh93cc7KstHtrvSfOr2AB1CArzZsLUZn2y-z8QEbzJxwf0Q-O7Ry7mkRDSC-dMBHFEzvAWWUUNjkfZsPwZv48jwPUvI67x1p784AJ9m-5M/s320/H+foto+bersama+UAD+2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0hms-6qN9-G1O7d9mR2mTm26NGexkTnd4ZNwE-kI3lKBzw894FGr03Pc84YpqefjOvj9zuVp7UFci3QAGf2Txg9lVj-paMU2AUk3KbYpP6Z4hxqyPTCk4EVN3XmV5HerTTfO9HtlwsWw/s1600/adt_afra+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0hms-6qN9-G1O7d9mR2mTm26NGexkTnd4ZNwE-kI3lKBzw894FGr03Pc84YpqefjOvj9zuVp7UFci3QAGf2Txg9lVj-paMU2AUk3KbYpP6Z4hxqyPTCk4EVN3XmV5HerTTfO9HtlwsWw/s320/adt_afra+2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Saya berharap kalian bisa seperti saya bahkan lebih dari saya..."kalau yang lain bisa kenapa kita gak" betul gak ??? KEJAR MIMPIMU ok<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-28742759230344638222012-09-18T10:36:00.002-07:002012-09-18T10:36:52.836-07:00Sebuah Renungan Dari Kisah Seorang Suami<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span><br />
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Lima tahun yang lalu, kecelakaan telah m...erenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh… aku harus menyediakan makan untuknya. Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja. Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat!</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Aku membuka selimut dan….. di sanalah sumber ‘masalah’nya … sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Ya Alloh..! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
“Ayah, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya … Karena aku takut mie’nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya … Saya minta maaf Ayah … “</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku … tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur. Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto ibu yang dikasihinya.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Namun… belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal…. Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Dia diam saja lalu mengatakan, “Aku minta maaf, Ayah”. Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara “pertunjukan bakat” yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu…..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin,dan hari raya idul fitri pun telah tiba. tapi astagfirulloh, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bias menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : “Maaf, Ayah”. Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya? Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : “Surat-surat itu untuk ibu…..”. Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. …. tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: “Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?”</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Jawaban anakku itu : “Aku telah menulis surat buat ibu untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus”. Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakana ….</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Aku bilang pada anakku, “Nak, ibu sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk ibu, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada ibu. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi…. saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur……</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
‘Ibu sayang’, Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara ‘Pertunjukan Bakat’ di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya. Ibu, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi ibu, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah ibu muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat ibu? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi ibu, mengapa engkau tak pernah muncul?</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ….</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik, Untuk para istri, yang telah dianugerahi seorang suami yang baik atau untuk calon ibu atau bapak, yang penuh kasih sayang terhadap anak-anaknya selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya. Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu, mendukungmu, memanjakanmu, membimbingmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-60743902798118274862012-09-18T10:30:00.001-07:002012-09-18T10:30:40.467-07:00Dyslexia atau Disleksia : Kesulitan Mengeja, Membaca dan Menuli<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span><br />
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
terinspirasi dr film yang pernah saya tonton "Tara Zamer".. . sbenarnya tdk ada keinginan untuk nonton apalagi dr judulnya saja sudah aneh begitu (menurut saya).</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
isinya mceritakan tentang seorang anak yang dianggap bodoh, nakal, dan malas oleh orang2 dilingkungannya.anggapan mereka itu bukannya tak berdasar, karna si anak ini (namax ihsaan) sudah 2x tinggal kelas dan terasncam lagi pada tahun ke-3-nya. tetapi dia punya 1 kelebihan y tidak dimiliki oleh teman2x yang lain, yaitu kemampuannya menggambar. sangat imajinatif...</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
segala pandangan negatif dan cap buruk diberikan padanya, cemoohan, ejekan dan bahkan hukuman sering dia terima. depresi dan putus asa ??? tentu saja... hingga di ujungkeputusasaannya itu, seorang guru baru mulai memahami keadaan si ihsaan.. dia yang kemudian mncoba membimbing dan mengajar ihsaan dengan tekun..tak mudah memang..tp ada hasil.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
dari film itu saya kmudian tertarik untuk lebih mengetahui tentang DYSLEXIA ini.. Bukan hanya karena istilah ini masih asing ditelinga saya, tetapi lebih dari itu. sy pernah punya seorang santri / murid yang memiliki ciri dan tanda yang sama... mungkinkah si anak ini mengidap dyslexia????</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Dyslexia atau Disleksia : Kesulitan Mengeja, Membaca dan Menulis</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Kesulitan Belajar umum pada anak-anak</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tahukah Anda bahwa <strong>dyslexia</strong> (<em>disleksia</em> dalam bahasa Indonesia) adalah penyebab yang paling umum dari masalah kesulitan mengeja, membaca dan menulis? Bagaimana kita membantu anak-anak mengatasi kesulitan-kesulitan ini agar berhasil di sekolah? Informasi-informasi berikut ini bertujuan membantu orang tua, guru, dan terapis mengerti dyslexia dan membantu anak/murid mengembangkan kecintaan membaca dan menulis.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Apa itu dyslexia dan penyebabnya?</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Dyslexia adalah suatu masalah kesulitan belajar khusus. Dyslexia mempengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar, mengolah, dan mengerti suatu informasi dengan baik. Secara khusus, hal ini menyebabkan masalah dalam membaca dan menulis karena seseorang dengan problem dyslexia mempunyai kesulitan mengenali dan mengartikan suatu kata, mengerti isi suatu bacaan, dan mengenali bunyi. Tentunya ini menghambat kemampuan seorang anak untuk belajar membaca, bahkan jika anak mempunyai intelegensia normal dan instruksi yang jelas. Dyslexia mempengaruhi 15-20% dari populasi, dan terjadi pada laki-laki dua kali lebih banyak dari pada perempuan.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Penyebab dari dyslexia secara umum bisa jadi dari genetika, namun penyebab lain yang tidak umum adalah cedera pada kepala atau trauma. Beberapa anak dyslexia ternyata memproses informasi menggunakan area yang berbeda pada otak dibanding anak-anak tanpa kesulitan belajar. Walaupun begitu, ini bukan merupakan karakteristik pada semua anak dyslexia. Beberapa type dyslexia bisa menunjukkan perbaikan sejalan bertambahnya usia anak.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Bagaimana mengidentifikasi dyslexia?</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Identifikasi dyslexia mungkin sangat sulit dilakukan sebagai orang tua atau guru di kelas. Namun orang tua dan guru bisa melihat beberapa tanda dan gejala dyslexia, dan bisa mencari pendapat dan evaluasi dari ahli profesional/terapis yang tepat.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Perhatikan beberapa tanda berikut :</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;">
<li>Kesulitan mengasosiasikan (menghubungkan arti) suatu huruf dengan bunyinya</li>
<li>Terbalik dengan huruf (dia jadi bia) atau kata (tik jadi kit)</li>
<li>Kesulitan membaca kata tunggal</li>
<li>Kesulitan mengeja kata tunggal</li>
<li>Kesulitan mencatat huruf/kata dari papan tulis atau buku</li>
<li>Kesulitan mengerti apa yang mereka dengar (auditory)</li>
<li>Kesulitan mengatur tugas, material, dan waktu</li>
<li>Kesulitan mengingat isi materi baru dan materi sejenisnya</li>
<li>Kesulitan dengan tugas menulis</li>
<li>Kesulitan pada kemampuan motorik halus (misalnya memegang alat tulis, mengancing baju)</li>
<li>Tidak terkoordinasi</li>
<li>Masalah perilaku dan/atau tidak suka membaca</li>
</ul>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Jika seorang anak menunjukkan sejumlah tanda-tanda dyslexia, rujuklah anak kepada lembaga pendidikan khusus atau ahli profesional yang terlatih dalam masalah dyslexia, untuk melakukan evaluasi menyeluruh. (Catatan : daftar tanda-tanda di atas tidak merupakan daftar mutlak tanda dan gejala dyslexia. Gunakanlah hanya sebagai panduan umum, bukan sebagai dasar diagnosis. Tanyakanlah dulu kepada ahli untuk rujukan selanjutnya)</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu anak dyslexia?</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Setelah anak dievaluasi, hasilnya akan menunjukkan dengan cara bagaimana anak bisa belajar paling baik. Ada anak yang belajar lebih baik dengan cara visual (melihat), auditori (mendengarkan), dan taktil (menyentuh/meraba). Menggunakan gaya belajar yang sesuai untuk tiap anak sangat penting supaya mereka bisa belajar lebih baik. Berikut adalah contoh cara belajar untuk masing-masing type anak (saran-saran ini bersifat umum dan tidak harus digunakan secara mutlak pada tiap anak)</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Visual (penglihatan)</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Anak belajar paling baik dengan cara melihat informasi. Karena itu, cara mulai yang baik adalah dengan menggunakan kartu bergambar dengan kata-kata tertulis di bawahnya (flash card). Pilihlah kata-kata yang sesuai dengan level belajar anak. Selain itu, jika anak kesulitan dengan bunyi, tunjukkan di mana bunyi itu dibuat di dalam mulut secara umum.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Contoh :</strong> tunjukkan huruf /t/ pada kartu, lalu arahkan ke dalam mulut Anda. Buatlah bunyi /t/ dengan gerakan yang berlebihan. Biarkan anak meniru tindakan Anda sambil melihat ke dalam cermin. Tingkatkan dengan kombinasi suku kata 2 huruf (ta, ti) dan 3 huruf (tas, top), dengan cara menyuarakan dan menulis. Bantulah juga dalam hal kemampuan mengelompokkan dengan menggunakan gambar-gambar dan kata pada kalender harian. Ulanglah kalender ini setiap hari, lalu tandai tugas-tugas yang sudah selesai.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Auditori (pendengaran)</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Anak-anak auditori belajar paling baik dengan cara mendengarkan apa yang diajarkan. Untuk anak yang kesulitan pada masalah bunyi, ajarkan sepasang kata singkat dan mintalah anak untuk mengatakan kata mana yang betul (tas/das). Juga, mintalah mereka menulis huruf, kata, atau kalimat sementara Anda mengucapkannya, untuk melatih kemampuan menulis. Bantulah juga dalam hal kemampuan mengelompokkan dengan memasang kalender “verbal” (diucapkan). Baca dengan keras kepada anak jadwal hariannya dan bantulah dia mengatur tugas, jadwal, dll.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Taktil (perabaan)</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Anak-anak ini belajar paling baik dengan proses ‘menyentuh’. Ini adalah anak-anak yang biasa terlihat memisahkan bagian suatu benda dan kemudian menyatukannya kembali. Mereka belajar paling baik dengan melalui sentuhan, sehingga sangatlah penting untuk memasukkan gaya belajar ini ke dalam perintah-perintah Anda.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Contoh :</strong> Biarkan anak membuat bentuk huruf dari tanah liat, untuk membentuk kata singkat. Ulanglah bunyi dari tiap huruf sementara anak membuatnya. Selain itu, alat pengeja taktil juga penting untuk pembelajar type ini. Alat ini meliputi huruf-huruf bertekstur/guratan sehingga anak mendapat rabaan taktil sementara mengeja. Bantulah mengelompokkan dengan mengkombinasikan proses belajar visual dan taktil. Buat kalender dan tandai tiap tanggal penting dengan sticker timbul/bertekstur. Setiap hari, ulanglah kalender ini bersama anak dan buatlah ia menyentuh dan merasakan stiker tersebut. Kombinasi pembelajaran visual dan taktil akan membantu daya ingat.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Contoh-contoh di atas adalah saran untuk mengajar anak dyslexia dengan memfokus pada gaya belajar individual mereka. Ingatlah bahwa banyaknya waktu mengajar mereka secara individu dan identifikasi dini terhadap kesulitan belajar ini, akan membuat proses belajar lebih berhasil.</div>
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-74048364849615946342012-09-18T10:26:00.001-07:002012-09-18T10:26:24.064-07:00Surat Cinta Untuk Suamiku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span><br />
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Entah dengan apa ku harus menggambarkan segala rasaku padamu..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tak cukup dengan untaian kata, dan barisan kalimat indah..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tak kan ada kanvas yang mampu membingkai semua warna tentangmu..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Karena kau begitu indah disini.. dihatiku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tahukah betapa besar rasa syukurku, ketika Allah memilihku menjadi pendampingmu..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tak pernah ku merasa cukup mensyukuri nikmat itu..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Batapa bahagiaku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Kau tahu dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan. dan kau tetap memilihku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Duhai lelaki pilihan Allah untukku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tahukah betapa buncahan di dada ini seakan ingin meledak, membawaku ke awan yang hanya mampu kuekspresikan dengan air mata.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
ketika dari lisanmu kau sebut namaku dalam lantunan ijab kabul yang suci.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
ketika itu pula ku abdikan diriku padamu, dengan segala ketundukan yang kumiliki..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
dan kau tahu, bahwa akan ku patuhi inginmu selama tak bermaksiat pada sang maha Kasih, Rabbul izzati..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Duhai Lelakiku, penghias mata dan hatiku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tak pernah ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu, karena disini di hati ini kaulah yang terindah..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Dan akupun berharap dengan segala kekuranganku, kau sudi menjadikanku perhiasan terindah di mata dan hatimu..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Aku tahu, diri ini tak jelita dan tak se cerdas Aisyah, apa lagi setakwa Khadijah, Namun sungguh ku akan belajar mencintaimu seperti mereka, cinta yang terbingkai atas namaNya..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Kasihku, pewarna terindah dalam hidupku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
tahukah betapa tiap pagi kulalui dengan rasa cemas melepasmu pergi, sungguh bukannya ku tak percaya pada kesetiaanmu.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Namun mungkin karena cinta ini begitu besar padamu, dan akan berakhir dengan pelukan penuh rindu ditiap senjaku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
menyambutmu dengan segenap rindu dan cintaku.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Pelipur laraku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Aku pun tahu betapa lelah dan penat harimu, bergelut dengan rutinitas kerjamu..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Kau lalui dengan penuh keikhlasan demi aku, demi anak-anak kita, demi kami amanahmu dariNya..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Sungguh, katika kau lelap dalam tidurmu, aku menangis menatapmu dalam wajah lelahmu..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
betapa ku hargai tiap tetesan keringatmu, bukan berapa banyak yang telah kau beri, namun berapa banyak cinta dalam tiap tetes keringatmu, dalam tiap lelahmu.. Dan aku selalu merasa cukup dengan itu..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Cintaku, labuhan hatiku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Gandeng tanganku ke JannahNya..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Jangan segan membangunkanku di 1/3 malam terakhir, bersama kita mengarungi samudra cinta dalam lautan dzikir..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
jangan pernah segan menegurku dalam tiap khilafku, aku adalah wanita bisa, ada kalanya ku berbuat salah padamu, maka bersabarlah padaku, jangan membentakku atau membiarkanku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
kau tahu aku adalah kaum yang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tatap mataku dengan cintamu, genggam tanganku dan nasihati aku dengan lembut. kau akan menemukanku menangis dalam dekapanmu.. dan kau akan kembali memiliki hatiku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Kasihku dunia akhirat..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Kau adalah nahkodaku, kemana kau mengarahkan haluan rumah tangga kita, disitu pula aku akan mengikutimu..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Maka jadilah imam yang baik untukku, Ajarkan aku mencintaimu karenaNya..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Ridholah padaku, maka Rabb kitapun akan Riho padaku..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Mudahkanlah jalanku ke JannahNya..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Sungguh, cintaku padamu akan bertambah seiring ketakwaanmu padaNya, dan akan berkurang dengan kemaksiatanmu padaNYa.. Aku mencintaimu karena Allah..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
*****************************@@@@@@@@@@********************************</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
dikutip dari catatan K' Cencenk...:)</div>
</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-41899393177842934672012-08-27T11:35:00.000-07:002012-08-27T11:35:11.793-07:00Wellcome to Kalimantan Timur<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
wahhhh Wellcome to Kalimantan Timur... >>> Sangatta kot<br />
<br />
Pertama kali injakkan kaki dikalimantan...yang dilihat apa coba ??? HUTAN !!! betul sekali....astagaaaaaa nengok kiri kanan muka belakang hutan smuaaaaaaaaa... tidaaaakkkkkkkkkkkkk<br />
<br />
But enjoy aj....disitulah letak keindahannya, banyak pohon yang dilihat ( indah apanyaaaaaa T_T)<br />
terlebih lagi tempat yang sy mau datangi, kota sangatta...wahhh banyak buanyaaaaaa subhanallahhh.....udah hutan, banyak buanyanya....mau pergi kepermandiaan air laut aja ada buanya, soalx katanya buanyasering nongol...seremmmmmmmmmmmmm, this is tantangan men...taklukan buanya ( mampus gue...)<br />
<br />
Bersambung..............</div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-64817362602767180952012-08-27T04:04:00.001-07:002012-08-27T04:05:21.822-07:00Nama Belakangq bertambah lagi...^_^<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Alhamdulilah kata 'apt' nempel juga di belakang namaku semoga gelar ini membawa berkah bagi kehidupanku kedepannya dan pintu rezekiku terbuka lebar aamiiinn aamiinn aamiinnn ya Allah...<br />
<br />
Semakin panjang gelar, semakin berat juga tanggung jawabnya kedepannya, karena ini bukan cuma sekedar gelar, tpi iilmu yg bakal kita bagi juga ke orang lain... Terima kasih Ya Allah....<br />
<br />
Gelar 'apt' ini nempel saat yudisium bulan Agustus 2012 kemarin tepatnya 11 agustus..... sebelmnya mesti ikut ujian kompre tentunya...hufffttt ujian kompre ujian yg sangat mendebar2 debarkan mending ujian meja dari pada ujian kompre...(buat saya)....<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_0O0aSYYHJGLw5AEZNb2qBN56Rb2_gyZAmWavicEj3MBZJCJr-nsNpsW-4MWDa2e0VizmaOIse3dAka5hu6X5sRYEkJjYyDXILMnDHSrvMJ4-mhGuRc5YSAFj3qy63zPs-33o5It3sG8/s1600/IMG05413-20120525-1609.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_0O0aSYYHJGLw5AEZNb2qBN56Rb2_gyZAmWavicEj3MBZJCJr-nsNpsW-4MWDa2e0VizmaOIse3dAka5hu6X5sRYEkJjYyDXILMnDHSrvMJ4-mhGuRc5YSAFj3qy63zPs-33o5It3sG8/s320/IMG05413-20120525-1609.jpg" width="240" /></a></div>
Foto ini di ambil saat PKPA Rumah sakit tepatnya di RSUD Prof.Margono Soekarjo, Jawa Tengah >> Ruwat Amarilis </div>
Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-24408810285854838532012-05-05T20:40:00.000-07:002012-05-05T20:40:39.000-07:00Joka (baca: jalan-jalan) Tourrr ^_^<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Keliling indonesia wahhhh enaaakkk....akhirnya bisa liat juga tempat wisata di Indonesia, indonesia negeri yang kaya akan tempat wisata...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ2T-kpO1L2ZEPAyvznVtYOJHlN4g45G5IzZkIU7iNB6UBza86-JM4yBd2nMK95-Blw8DOBgnzZfwRUyFkOA5vvKbMcEE46d9YiT-j7UIMnn_mbm6FD8RKImK5SpB1LC6efVmVCRsZcg4/s1600/164356_1514374506726_1455351355_31082386_4023591_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ2T-kpO1L2ZEPAyvznVtYOJHlN4g45G5IzZkIU7iNB6UBza86-JM4yBd2nMK95-Blw8DOBgnzZfwRUyFkOA5vvKbMcEE46d9YiT-j7UIMnn_mbm6FD8RKImK5SpB1LC6efVmVCRsZcg4/s320/164356_1514374506726_1455351355_31082386_4023591_n.jpg" width="320" /></a></div>
Kalau foto di atas seh ntu waktu aku masih semster 4...teman2 padea ngajak kebali >>> Tanah Lot-Bali<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRh5k5kvA7Faohqp-GAXl493XBdasTAThHBcdkxflyjqiGs7fdn0qxkNpqxtaqv301nTxiar1anfsn-03Hx3jYmF7agOQ9-h9WTKvUXrQKK45zJblBpIdoAlF10gN9rGoMolQiNcxzq3I/s1600/22062010%2528034%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRh5k5kvA7Faohqp-GAXl493XBdasTAThHBcdkxflyjqiGs7fdn0qxkNpqxtaqv301nTxiar1anfsn-03Hx3jYmF7agOQ9-h9WTKvUXrQKK45zJblBpIdoAlF10gN9rGoMolQiNcxzq3I/s320/22062010%2528034%2529.jpg" width="320" /></a></div>
Neh waktu aku jalan ke Duffan >>> Jakarta<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHMH4z9fkwkHOL5uoGkn0NZrYM83ox22WAPQN6i1DK20wvkTzUMJctAd-fi-vQys8VTtGO34bHO6htkGzIffQevN2MurXbSo4UbpAvwKSc2L_FANnQob33s4YAslTKwfHtw9N-31LIJiQ/s1600/23062010%2528033%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHMH4z9fkwkHOL5uoGkn0NZrYM83ox22WAPQN6i1DK20wvkTzUMJctAd-fi-vQys8VTtGO34bHO6htkGzIffQevN2MurXbSo4UbpAvwKSc2L_FANnQob33s4YAslTKwfHtw9N-31LIJiQ/s320/23062010%2528033%2529.jpg" width="320" /></a></div>
Neh waktu di Kawah yang baunya seperti bau belerang >> Bandung<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1GUo8S5jd8yxim6p9IQnuGHpK8fbFQL2sBNrOUZOO4NqmPRknNH6BOT-Oh67r6pCJM8BCnC255tbL_23pQrBRN3Y8XfCOpYsZaF7iuH6N9mrzZpcMxfZ-iVdxie8oFX7OqjB-kqfDGg/s1600/23062010%2528037%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1GUo8S5jd8yxim6p9IQnuGHpK8fbFQL2sBNrOUZOO4NqmPRknNH6BOT-Oh67r6pCJM8BCnC255tbL_23pQrBRN3Y8XfCOpYsZaF7iuH6N9mrzZpcMxfZ-iVdxie8oFX7OqjB-kqfDGg/s320/23062010%2528037%2529.jpg" width="320" /></a></div>
Neh waktu di Tangkuban perahu >>> Bandung<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZp9H3EIlmqIOM1LcsEMsnnDt5-dCfEOTS33sYrWthwBJdZh2011nv-Ttw8_kDAbdTH4TfnqE6JCaRoZoYQwE2Xbaxs-ry-hk9r9T3kzZCt1LP4Mngxh3nDkf9hhl58K-nI3nf7kHwXRg/s1600/28062010%2528007%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZp9H3EIlmqIOM1LcsEMsnnDt5-dCfEOTS33sYrWthwBJdZh2011nv-Ttw8_kDAbdTH4TfnqE6JCaRoZoYQwE2Xbaxs-ry-hk9r9T3kzZCt1LP4Mngxh3nDkf9hhl58K-nI3nf7kHwXRg/s320/28062010%2528007%2529.jpg" width="320" /></a></div>
Neh Pulau Penyu >> Bali...sumpah banyak buanget penyunya....<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpojVgbB7jKktLsTcb2hZtCHpTXM-KbzGiUCHknLHw-hGlCdt1osupF8ccQPriEYIm7nvSuy2IrZgR3_yubRQlYPM8ptgJDCMMaE2laxuJLroixLSFqZyoYoBpFfONQO-V66YMYX-cqbI/s1600/27062010165.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpojVgbB7jKktLsTcb2hZtCHpTXM-KbzGiUCHknLHw-hGlCdt1osupF8ccQPriEYIm7nvSuy2IrZgR3_yubRQlYPM8ptgJDCMMaE2laxuJLroixLSFqZyoYoBpFfONQO-V66YMYX-cqbI/s320/27062010165.jpg" width="320" /></a></div>
Neh Waktu di Bungalow >>> bali<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQiU-QfJ8h7ra_UZcpXQyyLGmNzO2noypsS_9DlMPpWiIcQtV_lvsCHHejVktmBfKtkDzyQA-XQEk3QKi6GCAgaSXh4Co5tze4nM1Qw5JNhDnzpJl39tyEQcBQkrylus-iUvIHwf8qCBQ/s1600/28062010%2528072%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQiU-QfJ8h7ra_UZcpXQyyLGmNzO2noypsS_9DlMPpWiIcQtV_lvsCHHejVktmBfKtkDzyQA-XQEk3QKi6GCAgaSXh4Co5tze4nM1Qw5JNhDnzpJl39tyEQcBQkrylus-iUvIHwf8qCBQ/s320/28062010%2528072%2529.jpg" width="320" /></a></div>
Neh waktu di Pantai Kute >> bali sambil menunggu sunset tiba<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg9TB09BvxkJ5-EuG4My9M_oi9uD6XxljelUnZoiwy80so3nd6XB1shSUffUT8Iku79PuA5ygVjz_4UtMdq5WYWj5ZfAoamlixWUmOsfFFNvLw51fdb15VZytL0WHLjYyhW3MwrsPYqaA/s1600/29062010239.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg9TB09BvxkJ5-EuG4My9M_oi9uD6XxljelUnZoiwy80so3nd6XB1shSUffUT8Iku79PuA5ygVjz_4UtMdq5WYWj5ZfAoamlixWUmOsfFFNvLw51fdb15VZytL0WHLjYyhW3MwrsPYqaA/s320/29062010239.jpg" width="320" /></a></div>
Neh waktu di Bedugul >>> bali kren buanget danaunyahawanya juga sejuk pissannn<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5FQd1y593jC7nGzqfdwkgHnZFfplpAdZfhzRGwtCw9Z6H5vjIFiz69DdAMB_Re6zbN2uxB4Z5MOhzgPnsW2eTOYuYdvJReLtLXE2WXVarTGq2u4qMrDGoEYmbyvNS0H7Vcjq4nGkD5kU/s1600/2012-04-08+12.11.36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5FQd1y593jC7nGzqfdwkgHnZFfplpAdZfhzRGwtCw9Z6H5vjIFiz69DdAMB_Re6zbN2uxB4Z5MOhzgPnsW2eTOYuYdvJReLtLXE2WXVarTGq2u4qMrDGoEYmbyvNS0H7Vcjq4nGkD5kU/s320/2012-04-08+12.11.36.jpg" width="320" /></a></div>
Neh waktu aku PKPA di purwokerto sempat jalan2 ke Permandian air panas >>> batu raden, air yang dibelakang itu air panas lhoooo....kita-kita rela kakinya pada panas semua demi mengabadikan fotonya :)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNIUWhQcv_8KCAHHCxsYyfKSb4dbmJvnQOYdE6DPgRA-pl4eJiuMaQa0YtPxvrd_TyqJp2LNKrirPkqyOChY2rMrYI7cNmZQWc3jq2s4BuIynXT3IQwmKukQtvJxZz1sfi7F6uiiPknVY/s1600/12112011195.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNIUWhQcv_8KCAHHCxsYyfKSb4dbmJvnQOYdE6DPgRA-pl4eJiuMaQa0YtPxvrd_TyqJp2LNKrirPkqyOChY2rMrYI7cNmZQWc3jq2s4BuIynXT3IQwmKukQtvJxZz1sfi7F6uiiPknVY/s320/12112011195.jpg" width="320" /></a></div>
Kalau neh seh bukan di Arab yah :D mentang2 ada onta...ini neh di Gembira loka Zoo >>> Yogyakarta<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLk5Q5g52Yr7m5q3jYRTFAYzUVsziQzaGaAGN_W-KkZohh8jf4T6zThviTAagOioVbDo8DyjSWSlTLKNYiVv2Jkdx3zE8BEyeehyphenhyphentLHeIc0XF1Or5VRmjYsnRu1Rt596M9Xhuu5OX622Y/s1600/080420121281.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLk5Q5g52Yr7m5q3jYRTFAYzUVsziQzaGaAGN_W-KkZohh8jf4T6zThviTAagOioVbDo8DyjSWSlTLKNYiVv2Jkdx3zE8BEyeehyphenhyphentLHeIc0XF1Or5VRmjYsnRu1Rt596M9Xhuu5OX622Y/s320/080420121281.jpg" width="320" /></a></div>
Ini neh di Batu Raden >> Purwokerto<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibJanrXyvwEtuOoFBFPlXi0hriOfsotrLt6OT5OsubSvA7jJ8pg1PHB4vaXocwIKlBDLonWSpl-hwfBLYYimYDbJ0tO5COLZ7Ic5A4NQ5oQ1JVYCBdsGVfY7s8ZGUH4K_wI6Tj2VBB28s/s1600/IMG01255-20111229-1156.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibJanrXyvwEtuOoFBFPlXi0hriOfsotrLt6OT5OsubSvA7jJ8pg1PHB4vaXocwIKlBDLonWSpl-hwfBLYYimYDbJ0tO5COLZ7Ic5A4NQ5oQ1JVYCBdsGVfY7s8ZGUH4K_wI6Tj2VBB28s/s320/IMG01255-20111229-1156.jpg" width="320" /></a></div>
kalau yang ini neh di Cadi Borobudur >>> Yogyakarta<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXd6org3vsElM5PokejLIhI9Xj3gjw2blJwt2jqhWsF1wrUesuG_5sTDXCL1aT5Ppt-Ky9ifYSltOAJuMsigdebBMjqlCphyphenhyphenuz6Wm3ePmpMjbxoTUh3c7y7ynAj_aRrjkCtmvd4bILLUE/s1600/IMG_20120121_124655.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXd6org3vsElM5PokejLIhI9Xj3gjw2blJwt2jqhWsF1wrUesuG_5sTDXCL1aT5Ppt-Ky9ifYSltOAJuMsigdebBMjqlCphyphenhyphenuz6Wm3ePmpMjbxoTUh3c7y7ynAj_aRrjkCtmvd4bILLUE/s320/IMG_20120121_124655.jpg" width="320" /></a></div>
Kalau yang ini di Gunung merapi, itu lho temaptnya mbah marijan<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL3EdVfenqyrQpohtJktQ_8Q3ZzK9WDHavnkcOyLTqUwKAcU-omXZYv6kY7E2MqGxA2a-Xspv9IwqeU-4NZkqQplMVh5_Hn0w9cjDJxbSyyHzXtfq9PEkQwrADTETFwnBWFsUkRph4EhA/s1600/DSC09568.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL3EdVfenqyrQpohtJktQ_8Q3ZzK9WDHavnkcOyLTqUwKAcU-omXZYv6kY7E2MqGxA2a-Xspv9IwqeU-4NZkqQplMVh5_Hn0w9cjDJxbSyyHzXtfq9PEkQwrADTETFwnBWFsUkRph4EhA/s320/DSC09568.JPG" width="240" /></a></div>
Kalau yang ini di permandian Tawamangu, Solo >> jawa Tengah...turun ke permandiannya seh enak tapi waktu dah selesai mandi trus mau naik ke atas, kita harus mendaki 1250 anak tangga, sampai semaput ~_~ tapi menyenangkan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMaGhp2gG7qtDGc3o733YdcSZm-KYzukJDo-pzMX0eiDQ2udkYsIcqtsAi1S97Y1z_J_M9-9c9ODnqmplxKdJRb_xTPH2XLxTtGwWu1QatS97XtukS1YjRq8UgBLGktqT68xr_5RkhcB0/s1600/2012-04-15+09.37.38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMaGhp2gG7qtDGc3o733YdcSZm-KYzukJDo-pzMX0eiDQ2udkYsIcqtsAi1S97Y1z_J_M9-9c9ODnqmplxKdJRb_xTPH2XLxTtGwWu1QatS97XtukS1YjRq8UgBLGktqT68xr_5RkhcB0/s320/2012-04-15+09.37.38.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_DBTRJYGSqKc-D_wmR18jnwWbH57gydVfiu_IS5O_LUBIebdioW0yJrriBY-kQkh6gdvmjOjccTE3apZhAWsJkNVo_gKpmhwi4xxvCgGfVnU5wAPbpt_vnHBU8cKSUIj790cQz6M3OG4/s1600/ow8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_DBTRJYGSqKc-D_wmR18jnwWbH57gydVfiu_IS5O_LUBIebdioW0yJrriBY-kQkh6gdvmjOjccTE3apZhAWsJkNVo_gKpmhwi4xxvCgGfVnU5wAPbpt_vnHBU8cKSUIj790cQz6M3OG4/s320/ow8.jpg" width="320" /></a></div>
Kalau yang ini seh di Awabong, Purwokerto >>> jawa Tengah...seru abis disini...banyak wahana lainnya juga ada Gokart, Nonton film 4 D, permandian air panas, Terapi ikan, Arum jeram, Pesawat Walls...masih banyak yang lain lagi deh.... serrruuuu<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1hxnt07Gj4Tih8ie7mDOWFF_6rMG7QDSl4wweBN4pj6yCYoF4j9oaMSXmk392MqmhI1WfLRguxbMy1339oO_iKtbWtymKDumj1wgSzl9TABWoMQAgzxQq1WJqGcL6-OJ24D1n19FTtWg/s1600/Bantimurung5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1hxnt07Gj4Tih8ie7mDOWFF_6rMG7QDSl4wweBN4pj6yCYoF4j9oaMSXmk392MqmhI1WfLRguxbMy1339oO_iKtbWtymKDumj1wgSzl9TABWoMQAgzxQq1WJqGcL6-OJ24D1n19FTtWg/s320/Bantimurung5.jpg" width="320" /></a></div>
Kalau ini seh di Batimmurung >>> Makassar, Sulawesi Selatan...seruuuu...banyak monye dan kupu-kupu<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMAqXtM6GQCevXThGBzenGonF2CI_06oYNHoR8AeigdFqrkTuXNRqZYQl-5DhxLKuek6pnfUX_9m9URe7jP7VU2Gmrh4inj9qOD93jjGKEHKSDGUCwUdhxyEcebIJ4ITszxCpvAp9mGI4/s1600/DSC00891.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMAqXtM6GQCevXThGBzenGonF2CI_06oYNHoR8AeigdFqrkTuXNRqZYQl-5DhxLKuek6pnfUX_9m9URe7jP7VU2Gmrh4inj9qOD93jjGKEHKSDGUCwUdhxyEcebIJ4ITszxCpvAp9mGI4/s320/DSC00891.JPG" width="257" /></a></div>
Neh seh di Trans Studio >>> Makasar...seru abis disini banyak wahananya juga<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_PhhI2UCttxf80tKPfmbpn_xAEw6IinICjpw1k57dM5jzx5d3m-l_u18z_ygZ8kz59IwIVMG-vxDK8YzvKeQXA5Y4hBxCbfjC4ndHXdJ_rHA5WOLilWgWLqcVhqHkiq_PGXMLPp4zK38/s1600/ak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_PhhI2UCttxf80tKPfmbpn_xAEw6IinICjpw1k57dM5jzx5d3m-l_u18z_ygZ8kz59IwIVMG-vxDK8YzvKeQXA5Y4hBxCbfjC4ndHXdJ_rHA5WOLilWgWLqcVhqHkiq_PGXMLPp4zK38/s320/ak.jpg" width="320" /></a></div>
Kalau neh seh di Pantai Akarena >>> Makassar...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjihabTg16gJtXct40iC7Ibuh4fxG1cWPwzLbCVIdNEMrmxtLBiOyxybWSEEEYNGuypigOdsi1AaHMLh9pHJn-fl_bx-bp8seSS5wfj7oa10tQwKIgjSruyOax6p0Ik1aiwOWZjXBFRWqs/s1600/m.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjihabTg16gJtXct40iC7Ibuh4fxG1cWPwzLbCVIdNEMrmxtLBiOyxybWSEEEYNGuypigOdsi1AaHMLh9pHJn-fl_bx-bp8seSS5wfj7oa10tQwKIgjSruyOax6p0Ik1aiwOWZjXBFRWqs/s320/m.jpg" width="320" /></a></div>
Nah kalau yang ini di Malino >>> Makassar sumpah disini dingin buanget berasa seperti di Korea :D<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCPSDKA0hS1ryxbWx6OBtD8Wyz9xHbegPx4U8nJ77lMJL2M4bnWkDNj5hijsS0Jj9YSZ-L561_FX8WjsUIdorZeBUPmH9UAaIpQDz51wpXZwBtf3pUOY3uABcMAYl93eOHEcQiFwEpYFQ/s1600/Ngapaifado.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCPSDKA0hS1ryxbWx6OBtD8Wyz9xHbegPx4U8nJ77lMJL2M4bnWkDNj5hijsS0Jj9YSZ-L561_FX8WjsUIdorZeBUPmH9UAaIpQDz51wpXZwBtf3pUOY3uABcMAYl93eOHEcQiFwEpYFQ/s320/Ngapaifado.jpg" width="320" /></a></div>
Ini waktu aku ke Sulawesi Tengah >>> Pantai Ngapaifado...pantainya belum tersentuh manusia lho...kren kalau dijadikan objek wisata, sayangnya pemerintah setempat kurang mengekspos tempat ini<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-iEa6o8oeb26ETu5R4eZisoyztqVCZ4d3wtBLtXpsiFn-etG37XKisguVll-vpdNw2EU7pIbL-YKxirusC7wL0QA1HrWfWFACgrSJ7Iwb5AuVD3Hzn_ruLDAUHi9VblHEVw86d-BFNXg/s1600/DSC02081.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-iEa6o8oeb26ETu5R4eZisoyztqVCZ4d3wtBLtXpsiFn-etG37XKisguVll-vpdNw2EU7pIbL-YKxirusC7wL0QA1HrWfWFACgrSJ7Iwb5AuVD3Hzn_ruLDAUHi9VblHEVw86d-BFNXg/s320/DSC02081.JPG" width="240" /></a></div>
ini di kendari, Sulaweis tenggara >>> Wonua Monapa... mirip Awabong yang di Purwokerto...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkN-D6HjJD6Vp9Drhyphenhyphen0N-A0sNbQMwAai_itOLt3D80wxZ9VZb6wW4Hs4NzoxbJFcDwey4tMobCPly4TWKoVrqdDCR20QZBiLgdZayy-DJUmkZtSC9SXDHKUan5GRv-IVoUfEIFKY7_uA/s1600/Terdampar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkN-D6HjJD6Vp9Drhyphenhyphen0N-A0sNbQMwAai_itOLt3D80wxZ9VZb6wW4Hs4NzoxbJFcDwey4tMobCPly4TWKoVrqdDCR20QZBiLgdZayy-DJUmkZtSC9SXDHKUan5GRv-IVoUfEIFKY7_uA/s320/Terdampar.jpg" width="320" /></a></div>
Pantai ngapaifado >>> Menui, Sulawesi tengah<br />
<br />
Sebenarnya masih banyak lagi yang pengen aku perlihatkan...tapi sayangnya foto2nya kehapus semua waktu aku ganti laptop... nah loe...mau rekreasi kemana nanti ???</div>Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-121459188622404191.post-55921265527356680462012-05-05T19:53:00.002-07:002012-05-05T19:53:16.547-07:00Cerita Kita ^_^<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kangen kota Daeng :( banyak kenangan disanaa...banyak cerita disana...banyak suka duka disana...bersama teman-teman dikampus hijau...miss u so much my friends...terimah kasih kalian udah menjadi bagian dari hidupku, terima kasih kita udah sama-sama mengukir cerita dikampus hijaau...(Baca : Universitas Muslim Indonesia Makassar)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwsPUEihvI3Pl9ePzmqkCkRVXkcW8CLNOdXRSVbNI4Hs1OKM84tv7EhDLR2vCPDwxD2KgeOs9dxPSbrfHOAfRQc6_DD4EoJoR4JfK1JzvMr9KONlGDviMtDxLYr-w2zNEvWeF88Pk8qAM/s1600/DSC_2762dd.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwsPUEihvI3Pl9ePzmqkCkRVXkcW8CLNOdXRSVbNI4Hs1OKM84tv7EhDLR2vCPDwxD2KgeOs9dxPSbrfHOAfRQc6_DD4EoJoR4JfK1JzvMr9KONlGDviMtDxLYr-w2zNEvWeF88Pk8qAM/s320/DSC_2762dd.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpmDJVLedBJP63Y-vhSOuv7M5XdgJ-nxOvQZWpbnh6gqFdDKkTlTAa-h-rCZf3NL56Ayl7EiMlWre2WUhrozzcQm2nCXAm3Ki9FwY8YDCO7TBIu9achwazhlbJCb2tqqysHJc6dYQGIRw/s1600/DSC_2758.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpmDJVLedBJP63Y-vhSOuv7M5XdgJ-nxOvQZWpbnh6gqFdDKkTlTAa-h-rCZf3NL56Ayl7EiMlWre2WUhrozzcQm2nCXAm3Ki9FwY8YDCO7TBIu9achwazhlbJCb2tqqysHJc6dYQGIRw/s320/DSC_2758.JPG" width="320" /></a></div>
<br /></div>Afra_Rosmawati., Apthttp://www.blogger.com/profile/04231767249682499916noreply@blogger.com0